Chapter 15

721 75 26
                                    

Disclaimer © Tensei Shitara Slime Datta Ken by Fuse

🌸🌺🌼

Musim dingin telah berlalu, waktunya menyambut musim semi yang hangat. Musim kegembiraan dimana bunga Sakura bermekaran, Sakura yang menandakan ciri khas orang Jepang.

Ah, mari kita hentikan basa-basinya.

Rimuru, Milim dan Ramiris berhasil diterima bersekolah di SMA umum terdekat tanpa menyogok pihak Sekolah. Ini adalah Sekolah swasta yang cukup bergengsi, lagi pula ini kota besar. Milim dan Ramiris sangat senang dengan kerja keras mereka, belajar hell mode dari Rimuru membuat mereka belakangan ini semakin kurus, padahal sebenarnya tidak ada yang berubah.

Tapi Rimuru sejak kemarin seakan tak bersemangat, dia begitu terpuruk sejak mengetahui mereka semua diterima. Padahal sebenarnya Rimuru ingin salah satu ada yang gagal, soalnya mereka selalu mencari alasan untuk tidak mau belajar. Dia mencurigai ada sogokan di sini. Tapi karena aku yang mengurus pendaftaran mereka bertiga, tentu tidak ada kecurangan apapun. Tapi bukan itu yang membuat Rimuru terpuruk.

"Aku terlalu kelewatan." Rimuru duduk di kursi dengan menunduk dalam.

Ya, benar. Tes kemarin Rimuru menjawab semua pertanyaan tanpa salah sedikitpun, akibatnya--- dia menjadi murid dengan nilai terbaik dan harus pidato hari ini. Padahal Rimuru berencana untuk menyamakan otak mereka agar nantinya mereka bisa sekelas, tentunya untuk mengawasi anak-anak bermasalah itu. Karena itu, aku harus mengakali agar mereka bertiga bisa berada di kelas yang sama. Menyogok? Tentu akan kulakukan, tidak ada cara lain. Rimuru juga mengizinkannya. Tapi yang Rimuru ingin aku lakukan adalah mengubah sistem kelas spesialnya agar angkatan mereka tidak dibedakan berdasarkan nilai.

Rimuru memerintahkannya dengan tidak minat, Shuna sedang menyisir rambutnya dengan terus menatap Rimuru di pantulan cermin. Meskipun Rimuru terlihat tidak bersemangat, sebenarnya dia hanya ingin mencoba menutupi perasaannya saja. Saat hari pertama bekerja, dia sering menatap lama anak-anak sekolah yang lewat. Meskipun dia bilang dia tidak membutuhkannya, tapi sepertinya dia sangat ingin merasakan pengalaman bersekolah. Karena tubuhnya berada dikisaran 15 hingga 16 tahun, waktu yang tepat untuk masuk di SMA.

"Rimuru-sama, rambutnya mau diikat?"

"Potong saja."

Bukan hanya Shuna, bahkan akupun kaget. Rimuru sudah lama merawat rambutnya hingga panjangnya sepinggang, tidak ada satupun yang ingin memangkas salah satu keindahan yang dimiliki Rimuru.

"Tidak masalah Shuna, rambutku akan memanjang kembali seperti semula. Satu minggupun cukup untuk membuatnya hingga sepanjang ini."

Tubuh Rimuru berhenti tumbuh sejak berumur 15 tahun, tentunya rambutnya juga tidak bertambah panjang dan bahkan tidak mengalami kerontokan. Jika rambutnya akan kembali seperti semula dalam seminggu, satu-satunya yang terpikirkan adalah regenerasi. Mungkin jika hanya luka biasa, itu akan cepat beregenerasi. Tapi luka parah seperti kehilangan anggota tubuh, akan membutuhkan waktu lama agar kembali seperti semula jika tidak mengerahkan energi sihir untuk membantu regenerasi. Karena kini Rimuru memakai gelang yang sudah Ramiris perkuat, maka membutuhkan waktu yang lebih lama dari itu, yaitu seminggu.

Rimuru memang hebat, dia sudah mempertimbangkan semuanya.

"Saya mengerti."

Karena Rimuru laki-laki, memanjangkan rambut tentunya melanggar peraturan Sekolah. Tapi dia tidak berniat untuk membuatnya menjadi sangat pendek seperti Benimaru, setidaknya sudah masuk dalam standar di Sekolah tersebut.

Shuna dengan tegar memegang dan menggunting rambut Rimuru, dia memberikan potongan rambut itu padaku dan mengatakan akan membuatnya menjadi bahan untuk baju sihir Rimuru. Kebetulan Shuna berencana membuat seragam Sekolah dengan perlindungan sihir, karena khawatir Rimuru memakai pakaian biasa. Itulah yang terbaik, aku juga akan mengambil beberapa helai. Rambut Rimuru bisa dipakai untuk komunikasi jarak jauh, hampir mirip dengan telepon benang. Tapi itu tidak akan berguna jika Rimuru tidak mengizinkannya, intinya Rimuru harus mencabut rambutnya sendiri hingga akarnya jika ingin dipakai.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 18, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Till the EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang