Disclaimer © Tensei Shitara Slime Datta Ken by Fuse
🌸🌺🌼
Pertama kali aku melihat Rimuru, dia ibarat dari segala kecantikan di dunia ini.
Rimuru layaknya langit biru yang selalu memberikan keteduhan saat melihatnya, layaknya laut biru yang memberikan ketenangan dan kegusaran. Layaknya bunga biru yang keberadaannya paling langka di dunia ini, indah dan sepertinya akan sulit didapatkan. Saat melihatnya aku selalu terbayang akan alam, semua benda dan makhluk hidup berwarna biru. Biru yang menjadi simbol ketenangan, kedamaian, kecerdasan dan spritualitas.
Kritikus seni terkemuka dari Inggris yang hidup di era Victoria bernama John Ruskin pernah berkata “Warna biru selalu ditunjuk oleh dewa untuk menjadi sumber kesenangan.” Kata-katanya sedikit terlalu ekstrim, tapi mungkin benar. Aku yang tidak pernah terpesona akan langit dan laut biru kini mempercayai kata-katanya, aku jadi sedikit mengakui fenomena alam tersebut berkat keberadaan Rimuru.
Bagiku, Rimuru bagaikan bunga Ajisai biru yang begitu mempesona, indah namun beracun. Jika kau ingin memiliki sebuah keindahan, kau harus rela diracuni olehnya. Bunga Ajisai menyampaikan cinta yang tulus dan kuat, siapapun yang melihatnya akan jatuh karena pesonanya.
Siapa yang akan menolak kecantikan itu? Tidak, tak ada satupun. Semua akan melindunginya terlepas entah dia berkelamin apa. Karena sesuatu yang indah tidak dibatasi oleh hal sepele seperti kelamin ataupun status, jika ada itu bukanlah keindahan sejati. Siapapun akan diberkati jika bertemu keindahan tersebut, jadi aku merasa sangat bahagia. Aku tidak mengonsumsi Dextromethorphan atau sejenisnya, jadi jangan berpikir bahwa aku mengalami euforia berlebihan.
Kini aku sedang mengikuti gadis bersurai pink bernama Shuna yang akan mengantarkanku ke kamarku. Sembari bercerita, kami berjalan hingga naik ke lantai tiga.
Rumah ini sangat besar dan memiliki banyak lorong. Karena terlihat seperti labirin, jadi orang baru mudah tersesat. Shuna juga menceritakan alasan kenapa hunian dari pemilik rumah berada di lantai dua, jika di rumah orang kaya lain mereka pasti memilih lantai satu karena tidak ingin susah payah naik turun tangga.
Alasannya karena untuk melindungi Rimuru, dengan begini penyusup tidak akan mudah untuk sampai di kamar Rimuru. Jika lantai satu dan tiga dijaga ketat, ke lantai dua akan mustahil. Rimuru tidak suka ada yang berjaga di luar kamarnya, karena itu tidak ada yang berjaga kurang dari seratus meter dari kamar Rimuru.
Shuna juga bercerita tentang Veldora yang selalu mengirim orang kemari untuk menjadi teman Rimuru, dalam hati aku bersiul. Tapi sudah dua tahun Veldora tidak pernah kembali, dia sepertinya memang orang yang bebas dan selalu menikmati petualangannya.
Rimuru tidak marah soal Veldora yang selalu memakai uangnya untuk melakukan apa yang dia inginkan, dia tak masalah soal itu. Alasan Rimuru memblokir rekeningnya adalah untuk menyuruh Veldora pulang. Karena jika kehabisan uang, Veldora pasti akan kembali ke rumah. Tapi nyatanya, Veldora tidak kunjung kembali meski Rimuru sudah memblokir rekeningnya selama tiga bulan ini.
Begitu sampai di kamar yang kutempati bersama empat orang lainnya, Shuna menyuruhku mengganti pakaian yang sudah disiapkan untukku. Itu adalah pakaian butler serba hitam dan kemeja putih, aku merasa aneh saat memakainya karena sangat cocok untukku. Bagaimana bisa?
Sembari membawaku berkeliling rumah, Shuna juga menjelaskan apa saja yang perlu diperhatikan sebagai pelayan. Dia juga menjelaskan sedikit tentang Rimuru.
Karena tubuhnya yang lemah, jadwal aktivitas Rimuru tidak menentu. Jika dia sedikit saja lelah, dia akan langsung tertidur. Tubuh Rimuru tidak selemah yang orang lain pikirkan, karena dia masih bisa melakukan aktivitas seperti biasa termasuk bermain. Bahkan saat melakukan penelitian, dia pernah tidak tidur lebih dari 24 jam. Walaupun setelah itu dia akan tertidur lama lebih dari sehari untuk memulihkan kondisinya.
![](https://img.wattpad.com/cover/213990870-288-k741620.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Till the End
CasualeKritikus seni terkemuka dari Inggris yang hidup di era Victoria bernama John Ruskin pernah berkata "Warna biru selalu ditunjuk oleh dewa untuk menjadi sumber kesenangan." "Aku bukanlah orang yang mudah ditakhlukkan. Jadi jika kau berhasil, akan kube...