Disclaimer © Tensei Shitara Slime Datta Ken by Fuse
🌸🌺🌼
Ada seorang anak yang berdiri di depan sebuah pagar yang tingginya tiga kali lipat darinya. Lalu ada dua penjaga gerbang yang sedang berdiri di hadapannya begitu menyadari kedatangannya.
"Ada apa nak, apa kau tersesat?" Tanya penjaga tersebut.
Tentu saja pertanyaannya seperti itu. Kediaman ini dikelilingi oleh hutan Momiji dan tebing tinggi, biasanya yang datang lewat gerbang utama adalah orang penting. Tapi anak itu seperti anak orang kaya yang kabur dari rumah, pakaiannya bagus tapi dia kelihatan risih dan bingung dengan melihat kiri kanan.
Dia jelas bingung, yang dilihatnya begitu membuat harga dirinya sebagai bangsawan jatuh. Ini jauh lebih hebat dari yang dia miliki, tamu kehormatan Kaisar yang beberapa hari ini jadi trending topic memang hebat. Tidak ada yang tahu siapa nama tamu kehormatan itu, hanya wajahnya saja yang dikenali. Sepertinya keberadaannya sangat dirahasiakan, tapi meski begitu banyak yang menjadi fans dari orang berambut perak kebiruan tersebut.
Kemisteriusan adalah kekerenan, begitulah pikir mereka.
Tidak. Sebenarnya anak itu berada di sini bukan karena menjadi salah satu fans dari orang tanpa nama tersebut, tapi karena dia melihat di rekaman video ada seseorang yang dikenalnya berada di sana. Orang itu terlihat tegas dan berwibawa saat berjalan di samping si perak seolah ingin melindunginya. Tidak ingin tinggal diam, dia memerintahkan anak buahnya untuk mematai-matai orang asing tersebut dan mengikutinya saat meninggalkan kastil Kaisar. Lalu di sinilah dia berada.
Dia memutuskan untuk pergi sendiri setelah lewat seminggu tidak mendapatkan informasi apapun tentang identitas orang tersebut, intel mereka sungguh hebat. Tapi entah kenapa penjaganya hanya dua orang dan mereka tidak memakai jas layaknya para penjaga berpengalaman. Mereka memang memakai pakaian yang serasi, celana panjang hitam dengan kaos putih sepanjang siku yang ketat.
Tidak segera menjawab, anak itu mengeluarkan sebuah ponsel pintar dari dalam saku celananya. Dia membuka galeri dan memperlihatkan sebuah foto.
""Eh, Rimuru-sama?"" Keduanya berkata kompak.
Bingo!
Ternyata memiliki tubuh anak kecil begitu berguna ya, dia tidak bertanya tapi mereka memberikan jawaban dari keingintahuannya.
"Apa aku bisa bertemu dengan Rimuru-sama?" Dia memanfaatkan keadaan.
Anak itu mendapatkan tatapan curiga, siapapun tahu gambar itu diambil dari pertemuan Rimuru dengan Kaisar yang menjadi trending topic di Jepang. Lalu anak itu, fans kah? Tapi kenapa bisa dia sampai di sini?
"Kenapa kau sangat ingin bertemu dengan Rimuru-sama?"
"Ada yang ingin aku bicarakan dengannya, penting."
"Bagaimana?"
"Antar dulu ke ruang penerima tamu, aku akan memanggil eksekutif."
Mereka saling mengangguk dan mempersilahkan anak kecil itu masuk. Entah dia orang dewasa atau anak kecil, mereka diperintahkan untuk selalu bersikap sopan.
Yah, bagi mereka yang hanya bawahan kelas rendah tidak semudah itu untuk bertemu dengan Rimuru. Jadi harus lewat perantara terlebih dahulu agar bisa bertemu. Terkadang mereka bisa bertemu saat Rimuru keluar berjalan-jalan, tapi mereka hanya bisa sekedar menyapa tanpa bisa mengatakan hal lainnya. Tapi saat sapaan mereka dibalas, itu lebih dari cukup untuk mereka.
Anak kecil itu dibawa ke ruangan penerima tamu, itu tidak berada di kediaman. Melainkan di gedung kantor yang sekaligus dipakai untuk menerima tamu dari kalangan manapun. Namun sebelum sampai di tempat tujuan, secara kebetulan mereka bertemu Rimuru yang sedang menaiki serigala dengan es krim di tangan kanan.

KAMU SEDANG MEMBACA
Till the End
AcakKritikus seni terkemuka dari Inggris yang hidup di era Victoria bernama John Ruskin pernah berkata "Warna biru selalu ditunjuk oleh dewa untuk menjadi sumber kesenangan." "Aku bukanlah orang yang mudah ditakhlukkan. Jadi jika kau berhasil, akan kube...