Disclaimer © Tensei Shitara Slime Datta Ken by Fuse
🌸🌺🌼
Rimuru dapat melihat senyuman lebar seorang pria yang dua kali lebih besar darinya, rambutnya berwarna merah indah yang hampir mustahil dimiliki seorang lelaki kejam sepertinya.
Tidak, Rimuru tidak begitu kenal dengannya. Dia pernah bertemu dengannya sekali, selain itu Rimuru mengenalnya hanya dari cerita Veldora. Biasanya Veldora suka melebih-lebihkan saat berbicara, jadi Rimuru tidak bisa mempercayainya begitu saja tanpa menyaringnya. Tapi mari abaikan itu dulu, Rimuru kesal tapi dia mencoba mengendalikan dirinya.
"Apa yang kau lakukan tiba-tiba?" Suara Rimuru terdengar tenang, dia tidak panik sedikitpun.
"Lama tak bertemu, Rimuru. Apa kau masih mengingatku?" Pria itu menyeringai senang, seperti penjahat yang mendapatkan mainan barunya.
"Tentu saja, Guy Crimson." Kata yang diucapkan Rimuru penuh penekanan.
"Kau tidak berubah ya, wajahmu masih terlihat manis. Jadi kau anak perempuan?"
"Aku laki-laki."
"Tak apa, aku juga suka pria yang manis."
Rimuru memutar bola matanya, dia tahu kalau pria itu seorang bisexual. "Jadi ada apa kau datang ke sini hingga berniat menghancurkan tempat tinggalku?"
"Jangan berpikir begitu, aku hanya tidak bisa mendarat dengan benar." Dia tertawa. "Aku ingin memberikan salam, saat aku melihat Frey sedang menuju ke sini, jadi aku mengikutinya. Ini sudah 15 tahun dan kupikir aku harus menemuimu." Pria bernama Guy itu memegang dagunya. "Tapi tak kusangka kau benar-benar tumbuh ya."
"Mengikuti? Kau meninggalkannya bukan?"
"Dia terlalu lama." Guy melirik Milim di belakang yang mendekat. "Sepertinya kau membuat masalah lagi, Milim."
"Apa-apaan itu? Barusan kemarin aku sampai di sini, kenapa dia sudah datang secepat ini?" Milim seperti akan meledak marah kembali.
"Aku bertemu dengannya semalam. Dengan kecepatannya kupikir dia akan sampai besok pagi."
Guy memang mampu terbang lebih cepat dari pada ras-ras yang memiliki sayap seperti Frey. Tapi bagaimana jika Milim dan Guy berlomba siapa yang terbangnya lebih cepat, Rimuru agak penasaran.
"Katakan apa yang ingin kau lakukan di sini, Demon Lord Guy Crimson. Aku yakin kau tidak datang hanya untuk menyapaku."
Guy menyeringai senang. "Kini kau tidak mendapatkan perlindungan dari Veldora lagi, jadi kali ini kau tidak bisa menolak keinginanku. Jadi mari kita lanjutkan kejadian 15 tahun yang lalu."
"Ha? Tidak boleh!" Yang berteriak dan menolak adalah Milim. "Seharian ini Rimuru harus menemaniku bermain."
"Aku tidak meminta izinmu. Dan Milim, seharusnya kau mengerti untuk tidak mencampuri pertarungan Demon Lord lain."
Milim mengembungkan pipinya, tidak bisa menyangkal apa yang Guy katakan. Rimuru kini berada dalam kondisi tidak bisa menolak ajakan Guy, bukan karena dia takut atau trauma karena Guy pernah menekannya dengan auranya, tapi dia memang tidak suka bertarung.
"Kalau Rimuru sampai mati, kau tidak akan kumaafkan, Guy!" Ancam Milim, yang sebenarnya tidak berguna untuk Guy.
"Aku hanya ingin merasakan sensasi bertempur dengan Rimuru saja. Jadi kondisi kekalahannya adalah saat Rimuru kehabisan energi sihir, kondisi kekalahanku adalah saat kau bisa memberikan luka fatal padaku. Begitu saja tak masalah 'kan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Till the End
RandomKritikus seni terkemuka dari Inggris yang hidup di era Victoria bernama John Ruskin pernah berkata "Warna biru selalu ditunjuk oleh dewa untuk menjadi sumber kesenangan." "Aku bukanlah orang yang mudah ditakhlukkan. Jadi jika kau berhasil, akan kube...