BAG 14

219 36 16
                                    

Kyuhyun terbaring diatas tempat tidur sembari tangannya sibuk mengelus kepala Sungmin. Wajah damai itu akhirnya terlihat jua. Akhirnya Sungmin dapat tenang dan tidur dengan menggengam tangan Kyuhyun didekat wajahnya

Kyuhyun menatap lekat wajah Sungmin yang terpejam, bayangan Sungmin menangis keras hingga terbatuk beberapa jam lalu membuat Kyuhyun ngeri sendiri membayangkan apa yang akan terjadi jika ia tak datang. Saat Kyuhyun terus memeluk dan mengatakan bahwa Sungmin tak akan sendiri dan Kyuhyun akan menemaninya dan saat suara hujan tak lagi terdengar didalam rumah akhirnya Sungmin dapat tenang. Kyuhyun menghela nafas panjang, bersyukur.

Kyuhyun tak mengerti mengapa ia harus seperti ini. Menemui Sungmin dan meninggalkan Minyoung yang saat itu sedang bersamanya.. Tapi, Kyuhyun hanya mengikuti apa yang dikatakan hatinya, melakukan apa yang kata hatinya katakan walau ia tahu ia tak memiliki rasa apa pun kepada Sungmin selain rasa iba. Pria itu baru menyadari bahwa perbuatan dan rencananya terlalu kejam bagi Sungmin.

Kyuhyun mengedarkan pandangannya ke langit-langit kamar tampak berpikir sejenak sebelum kembali menatap wajah disampingnya.

Usai meyakinkan diri bahwa Sungmin sudah tertidur pulas Kyuhyun menutup pintu kamar dibelakangnya hati-hati. Pria itu hendak keluar untuk minum namun wajah tampan itu merengut melihat keadaan rumah yang seperti kapal pecah. Semua berserakan dimana-mana.

Perlahan Kyuhyun mengambil setiap barang yang tergeletak sembarangan diatas lantai, meletakkannya pada tempatnya. Melipat selimut sofa sebelum berjalan keruang makan dan membersihkan kekacauan disana. Sungmin bukanlah gadis berantakan atau kotor. Hanya saja tak ada waktu bagi Sungmin untuk melakukan pekerjaan rumah. Terlebih dalam kondisinya seperti sekarang.

Setelah membersihkan dan membereskan semuanya. Kyuhyun kembali kekamar demi mengecek keadaan Sungmin. Jari telunjuknya mengelus kening Sungmin yang sedikit mengerut.

'tidurlah dengan damai malam ini Sungmin' bisik Kyuhyun menarik selimut hingga ke bagian dada istrinya.

.
.
.

Sungmin membuka kedua matanya pelan saat cahaya pagi masuk menerangi kamar. Sungmin duduk diatas tempat tidur, menoleh kekanan dan kekiri seperti mencari sesuatu.

Pintu kamar tertutup usai pemilik ruangan membersihkan diri dan siap pergi bekerja. Namun sebelum melangkah lebih jauh dari pintu kamar langkah nya terhenti sejenak menatap keadaan rumah yang tampak lebih rapih dari sebelumnya.

Sungmin berjalan kepantri dapur . menumpahkan air putih pada gelas sebelum menegaknya. Gadis itu kembali terdiam saat melihat satu piring berisikan roti lapis tersaji dimeja makan. Wajahnya menatap tenang makanan itu walau hatinya merasa ragu.

Dari depan gang masuk kediaman Sungmin, Kyuhyun memarkirkan mobil. Memantau keadaan rumah dari jauh. Tak lama ekor mata Kyuhyun menangkap sedan hitam milik Sungmin keluar melewati gerbang utama.

Dibalik kemudi Kyuhyun menghela nafas lega mendapat bayangan Sungmin yang tengah mengendarai mobilnya sendiri.

Sungmin pergi bekerja pagi ini. itu berarti keadaan gadis itu sudah baik-baik saja. Pikir Kyuhyun.

.
.
.


Tanpa sepengetahuan Sungmin Kyuhyun diam-diam sering datang ke kediamaannya. Pria itu datang pada siang hari saat Sungmin tak berada dirumah.
Mengerjakan semua pekerjaan rumah mulai dari membersihkan rumah setiap kali ia datang dan mencuci piring-piring kotor. Entah mengapa Kyuhyun harus besusah-susah melakukannya? ..

As Cold As StoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang