BAB 16 - Liburan OSIS

276 25 3
                                    

29 September 2017.

Hari demi hari telah kulalui tanpanya, tak terasa kini sudah memasuki akhir dari bulan September.

Beberapa bulan yang lalu pembina OSIS pernah mengumumkan bahwa akan ada hadiah liburan ke Samarinda bagi alumni OSIS kelas XII. Dan beberapa perwakilan dari OSIS kelas X dan kelas XI, kalau dihitung sekitar ada 50 orang yang ikut serta dalam liburan kali ini.

Hari yang dinanti itu telah tiba, Hari ini kami akan berangkat ke Samarinda menggunakan bus yang telah disewa oleh pihak sekolah. Rencananya kita akan berlibur disana selama 3 hari.

"Cepat masukkan barang-barang kalian ke bagasi..." Pembina OSIS memerintahkan.

Dengan sigap kami semua memasukkan barang-barang bawaan kami kedalam bagasi satu persatu.

Btw, ini adalah kali pertama bagiku pergi liburan jauh ke luar kota. karena untuk pertama kalinya, aku bingung sendiri mau membawa barang-barang apa saja, bahkan lucunya bantal dan guling pun ingin kubawa, Tapi dilarang sama emak.
Jadi aku bawa baju seadanya saja.

Setelah memasukkan barang-barang bawaan ke bagasi, aku langsung naik kedalam bus. Aku cari kursi yang paling pojok dekat jendela biar bisa menikmati pemandangan dari luar.

Ketika menemukan tempat yang tepat, aku segera duduk dikursi tersebut. Kupasangkan headset di kedua telingaku, dan kuputar lagu kesukaan ku. Serta kututup mukaku dengan jaket. Karena terlalu menikmati alunan lagu, aku nyaris tertidur.

Disaat menikmati lagu, tiba-tiba ada seseorang yang duduk disampingku dan mencabut headset di telingaku.

"Siapa sih... Ganggu banget" kubuka jaketku, dan melirik ke orang yang ada disampingku.

Dan betapa kagetnya aku ketika melihat orang yang ada di sampingku adalah akmal. Kuakui aku benar-benar kangen sama ini bocah, karena hampir sebulan lebih aku gak pernah sama sekali bertemu dengannya.

"Dek akmal..." Ucapku terbata-bata.

"Hay... Kaka Dimas, lama tak berjumpa" dia menyapaku, dengan memberikan senyuman khas yang sudah lama tak aku lihat.

"Koq bisa Adek ikut liburan?" Tanyaku yang masih kaget akan kehadiran nya.

"Perwakilan kak... Kan anak kelas X dipilih 5 orang, dan aku salah satunya" dia menjelaskan padaku.

"Oalah...Kemana aja koq lama gak keliatan" tanyaku padanya.

"Kenapa... Kangen yah kak" dia mengejekku.

Mendengar hal tersebut, membuat aku kesal dan kembali memasang headset ketelingaku.

Tak lama kemudian, semua orang sudah naik kedalam bus dan kamipun berangkat.

Kami berdua saling diam, aku hanya mendengarkan musik dan melihat pemandangan luar. Sedangkan dia menyibukkan diri dengan membaca buku yang dia bawa dari rumah.

Perjalanan menuju Samarinda memakan waktu sekitar 10 jam lebih. Kami berangkat pagi-pagi sekitar jam 6 dan sampainya ke lokasi pasti sore.

Ditengah-tengah perjalanan, aku melirik kearah akmal. Dan kulihat dia kini sudah tertidur pulas, tanpa kusadari aku senyam-senyum sendiri melihat wajahnya yang sangat lucu ketika sedang tertidur.

Ketika aku lagi asyik-asyiknya memandangi wajahnya, tiba-tiba ada sebuah tikungan tajam. Dia yang tadinya tidur lurus menghadap kedepan kini jatuh berada di pelukanku. Aku menahan tubuhnya dengan hati-hati lalu kusandarkan kepalanya dipundakku. Untungnya dia masih saja tertidur pulas.

Beberapa jam diperjalanan yang sungguh sangat melelahkan. Kini kami telah sampai di tempat penginapan yang lokasinya dekat dengan pantai yang ada di kota Samarinda.

Here's Your Perfect (Bromance)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang