BAB 6 - Seleksi OSIS

529 37 1
                                    

22 Juli 2017.

Hari telah berganti, hari ini adalah hari dimana kegiatan seleksi OSIS akan dilaksanakan.

aku segera bergegas bangun pagi-pagi dan langsung berangkat ke sekolah, menggunakan motor butut yang selalu aku gunakan.

Sesampainya disekolah disana sudah banyak anak OSIS, menggunakan Seragam lengkap disertai name tag dan membawa peralatan dan barang-barang yang dibutuhkan selama kegiatan.

Setelah semua berkumpul, kami membawa barang bawaan masing-masing kedalam ruang OSIS.

Anak-anak calon pengurus OSIS pun mulai berdatangan, kami segera memerintahkan mereka untuk baris di lapangan.

Ketika melihat satu persatu dari mereka berdatangan, sedari tadi aku tidak melihat ada si bocah, aku terus menunggunya didepan gerbang sekolah serta merasa gelisah, apakah emaknya kembali melarang, atau bagaimana?

Ketika pikiran gundah, tiba-tiba kulihat seseorang dari kejauhan berlari kencang dengan nafas yang terengah-engah.

"Maaf kak, saya telat" ucapnya ketika berada tepat di hadapanku dengan nafas sesak serta menaruh kedua tangannya dilutut.

"Koq telat dek?" Tanyaku Dengan nada sedikit kesal.

"Saya kesiangan kak, ini aja barang saya banyak yang ketinggalan" jawabnya mencari pembenaran.

"Koq bisa gitu, kan kemarin udah saya suruh siapin, kebiasaan... lelet koq dipelihara" sahutku agak sedikit marah.

Mendengar perkataan ku, kulihat sorot matanya berubah, dia menatap ku tajam yang membuatku sedikit takut.

"Yaudahlah kak, saya pulang aja" ucapnya dengan sorot mata tajam, sembari memutar badannya melangkah keluar gerbang.

Aku segera menahannya, kupegang tangannya erat hingga membuatnya menghentikan langkahnya.

" Maaf dek, saya gak bermaksud seperti itu, saya cuman sedikit kesal aja, dan khawatir kamu gak jadi ikut seleksi OSIS" jawabku menjelaskan apa yang ada dipikiran ku saat ini.

Mendengar Jawabanku ia lantas tersenyum, dan membalikkan badannya.

"Makasih kak" ucapnya memberikan senyum khas yang dia miliki.

"Eh itu kenapa masih ada diluar, cepat masuk" teriak salah satu teman OSIS ku, meneriaki si bocah yang sedari tadi cekcok denganku.

Mendengar teriakan tersebut, akupun langsung menyuruh dia untuk berlari masuk dan berkumpul di lapangan bersama yang lainnya, sontak tanpa basa-basi ia pun langsung menuruti perintahku.

Ketika kulihat dia sudah menjauh, akupun menutup gerbang sekolah dan bergegas berkumpul bersama anak OSIS yang lainnya.

Ketua OSIS berdiri dibarisan paling depan, ia mulai mengumumkan peraturan dan kegiatan apa saja yang akan dilaksanakan selama seleksi OSIS tersebut.

Selepas itu, para calon pengurus OSIS dipersilahkan untuk masuk ke aula, karena disitulah tempat mereka istirahat, Namun peserta perempuan dan laki-laki dipisah tentunya.

Beberapa menit kemudian, ketua OSIS mengumumkan melalui sentral bahwa kegiatan pertama akan segera dimulai.

Kegiatan tersebut adalah PBB (pelatihan baris berbaris), disini para calon pengurus OSIS akan dilatih dan juga akan dinilai oleh para senior seberapa tangguh mereka saat baris berbaris.

Kegiatan pun dimulai, semua calon pengurus OSIS sudah baris dengan sangat rapi dilapangan, lengkap dengan seragam olahraga dan juga topi sekolah.

Kami para osis juga berkumpul dilapangan, siap untuk melatih mental dan kemampuan mereka.

Here's Your Perfect (Bromance)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang