BAB 2 - Orientasi Hari Kedua

1.1K 65 5
                                    

18 Juli 2017.

Pagi ini adalah kegiatan MOS dihari kedua, aku masih berangkat pagi-pagi buta. Begitupun dengan anak OSIS yang lainnya.

Di pagi hari ini, akan ada kegiatan apel pagi dan juga kegiatan PBB atau Pelatihan baris-berbaris.

Siswa-siswi baru mulai berdatangan, namun acaranya sendiri akan dimulai 30 menit lagi.

"Kak...kak Dimas" teriak seseorang memanggil namaku.

"Kenapa dek..." Aku menoleh dan mendapati Akmal yang sedang dalam keadaan panik.

"Kak... Bisa pasangin aku dasi gak?" Dia meminta tolong padaku.

"Adek gak bisa pasang dasi?" Tanyaku heran.

Dia menggelengkan kepalanya, sembari memasang muka yang memelas.

"Hah... Seriusan, terus waktu SMP kaya apa? Dipasangin juga gitu?" Aku semakin bingung tak mengerti.

"Waktu SMP, aku pakenya dasi langsung jadi... Tapi kalau yang sekarang dasinya beda" dia mengeluh.

"Yaudah kalau kakak gak mau bantu..." Dia sedih membalikkan badannya, serta berniat meninggalkan ku.

"Mau kemana dek... Sini biar saya pasangin" aku menghentikan langkahnya.

Sebenarnya agak risih, tapi yah mau gimana lagi. Sebagai senior yang baik, mau gak mau harus bisa menjadi teladan yang baik bagi junior.

Dia kembali membalikkan badannya, serta berjalan menghampiri ku dan tentu ekspresinya kini berubah. Yang tadinya murung, kini terlihat agak sedikit enak untuk di pandang.

Dia memberikan dasinya, aku mulai memasangkan dasi ke lehernya. Dan tak lupa kuajarkan step by step, agar dia mengerti dan tidak selalu menyusahkan orang lain.

"Cie...cie... Pagi-pagi udah mesra ajanih, kaya suami isteri" teriak Sanah dan Nabil, yang emang sedari tadi berada disampingku.

Mendengar perkataan mereka, kami berdua langsung saling pandang. Dan mulai ada rasa canggung disana.

Setelah selesai mengajari dia menggunakan dasi yang baik dan benar, aku menyuruhnya untuk segera bergabung dengan anak gugus yang lain. Keburu entar dia dihukum lagi.

Beberapa menit kemudian, Harun si ketua OSIS mulai kembali berteriak memarahi anak-anak baru yang datang terlambat, serta menyuruh mereka untuk cepat masuk ke barisan gugusnya masing-masing.

"Oke... Hari ini akan ada apel pagi, dan juga kegiatan PBB yang akan langsung dipimpin oleh bapak kodim. Jadi saya harap, kalian semua bisa tertib dan tidak melakukan hal-hal yang aneh, yang bisa membuat malu nama sekolah" teriak ketua OSIS ditengah lapangan, memberikan peringatan.

"Kalian semua mengerti..." Teriak Harun.

"Mengerti kak..." Sahut semua siswa baru.

"Yang keras... Jangan lembek" Harun berteriak, mengencangkan suaranya.

"Mengerti kak..." Sahut semua siswa baru, mengencangkan suara mereka.

Tak lama kemudian, bapak kodim yang dimaksud, mulai berdatangan masuk ke lapangan sekolah.

Mereka menggunakan pakaian berwarna hijau tua, dengan badan yang pada besar-besar.

Kalau dihitung-hitung, mungkin ada sekitar 10 orang.

"Selamat pagi semuanya..." Salah satu dari mereka, menyapa semua siswa baru.

"Pagi..." Semua siswa baru serentak, menjawab pertanyaan mereka.

Selepas itu, mereka menjelaskan agenda kegiatan di pagi hari ini.

"Oke langsung saja kita mulai..." Pimpin salah satu dari mereka.

Here's Your Perfect (Bromance)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang