pacar, asahi✔

ndut

"raeji. lo gak pegel tidur sambil duduk begitu?"

gua coba menetralkan cahaya yang masuk ke netra sampai akhirnya wajah asahi tertampang jelas berdiri di depan mata.

gara-gara nunggu asahi selesai rapat, gua jadi ketiduran di koridor sekolah.

"dikit..." balas gua setengah sadar, alias masih beler. tak lupa sambil mijit leher sendiri pegel.

"udah dibilang pulang duluan aja, gak usah nungguin gua. dasar pala batu" oceh asahi

"hehe..." nyengir gua kikuk.

asahi ngebuang nafas pasrah, "yaudah, sekarang kita pulang ya"

"SAHI! MO DIGENDONG!" manja gua dengan tangan membentang lebar-lebar.

asahi berusaha buat nyembunyiin senyum gemasnya, lalu ngedorong dahi gua pakai telunjuknya, "gamau. lo berat"

gua ngedecih, "hilih. bilang aja lo gak bisa. dasar cowok lemah-- WOI! ASAHI! TURUNIN GUA!!!"

tiba-tiba asahi mengangkat badan gua ke atas bahunya. karena gak bisa diem dan terus meronta-ronta, jadinya dia nurunin gua.

"apa sih?! kok gua digendong kayak gitu? lo pikir gua karung beras?! gak suka deh. huh" ngambek gua.

asahi ketawa gemes, "lagi manja ya?"

tanpa gua sadari, ternyata kedua tangan asahi udah nempel di pipi gua.

dan dielus-elus pelan pakai jempolnya.

"ih. kok lucu?", jari asahi terus mainin pipi gua

dicubit, dipilin, dipencet kayak squishy. bikin gua jadi emosi sendiri, "oi. kok jadi mainin pipi gua sih?!"

"lucu. ndut gitu" jawabnya dengan jarinya yang masih setia nyubitin pipi gua.

gua nepis tangan asahi, "dih. enak aja gua dibilang ndut! gua gak gendut tau!"

"yah... kok dilepasin sih? sini. gua mau pipi ndut lo lagi"

lah. dia malah ketagihan.

"ih nggak ah! sono pergi!!" ucap gua lalu kabur menghindari asahi yang ngejar gua-- bukan. lebih tepatnya pipi gua.

"ih oh raeji... ayolahhh" rengek asahi

"nggak!!"

"mau pipinya sekali lagi ya? plissss.. gemesin tau"

"no! sono jauh-jauh aaaaaa stop ngejar guaaaa"

jiakh. kenapa manjanya jadi gantian begini?!?!

•pacar•

bonus :

"udah ah. sahi. serius.. capekkk"

"makanya sini pipi lo"

"agh! nggak mau! ntar kalau pipi gua melar gimana?!"

"emang lo pikir gua mau apain lo?"

"ya itu. kayak tadi. dicubit, dipelintir, di--"

cup.

"s-sa-sahi.."

"s-sebenarnya gua tuh cuma mau c-cium pipi lo..."

"..."

"...."

"///"

"/////"