Ada Apa Dengan Youtuber? || Ft. NevinGaming

57# THE REASON

"Nelson?"

Nelson menunjukkan senyum smirk nya kepada Devina, "Well, hai Devina"

Nafas Devina tercekat, dia tidak menyangka jika orang ini yang bersama Devina sedari tadi adalah Nelson. Iya Nelson, teman kecilnya.

"Nelson kasih tau gue dimana gue sekarang?!", kesabaran Devina sudah mulai habis. Dia hanya ingin pulang, sekali lagi, dia hanya ingin pulang.

Nelson terkekeh, bermaksud untuk menggoda Devina, "Haha, dimana hayo?"

Devina memberontak, dia menggerakkan badannya membuat kursi yang dia dudukin bergoyang, "Nelsonn lo itu kenapaa, kasih tau gue kenapa gue ada disini"

Tangan Nelson menahan kursi Devina agar tidak jatuh, "Diem Dev, jatoh ntar nangess"

"NELSON KASIH TAU GUE!"

Teriakan cempreng Devina membuat Nelson memejamkan matanya. Dia berusaha untuk tetap tersenyum walaupun terpaksa.

"Ga.ma.u"

Devina kembali menangis, ia tidak tau apa yang mau di perbuat oleh Nelson sampai sampai Nelson harus berbuat seperti ini kepadanya. Yang dipikirkannya sekarang adalah, Nevin. Ia sangat berharap Nevin dan yang lainnya cepat cepat menemukan nya.

Kriett...

Terdengar suara pintu terbuka, membuat Devina dan Nelson reflek melihat siapa yang ada di depan pintu.

"Ouh hai, nih orangnya bangun" ucap Nelson kepada orang yang baru masuk itu.

Devina bisa melihat, jika orang itu perempuan, tapi lagi lagi dia memakai masker untuk menutupi wajahnya.

"Siapa lu?!", geram Devina.

Keduanya menatap kearah Devina dan tertawa hambar melihat keadaan Devina.

Perempuan tersebut maju ke depan mendekati Devina. Ia memegang dagu Devina dan mengarahkan nya untuk menatap balik wajah perempuan itu.

"Enak disini Dev?"

Suaranya

Devina mengerutkan dahinya, dia seperti tidak asing dengan suara itu. Dia mencoba mengingat ingat lagi siapa pemilik suara itu.

Dan yah, Devina mendapatkan satu nama di pikiran nya.

"Lo-

Belum sempat Devina menyelesaikan ucapannya, orang itu melepas pelan masker nya dan tersenyum di hadapan Devina.

"Hai Dev!"

°°°

Nevin dan yang lainnya sedang berada di dalam mobil. Menuju ke tempat dimana Devina berada. Tentunya mereka juga membawa polisi bersama mereka.

"Gue mohon Devina baik baik aja Ya Tuhan" gumam Diana dan disampingnya ada Devano yang tengah merangkul bahu kakaknya itu dengan tujuan menenangkan saudaranya itu.

Marvel masih fokus dengan alat pengemudi sesekali mendengar intruksi stresmen yang sedang mengarahkan arah lewat GPS.

Sedangkan Nevin, ia masih bergelut dengan pikirannya. Kenapa Devina bisa sampai di Surabaya? Siapa kira kira yang sudah membawa Devina kesana?

"Vin?"

Netra Nevin tertuju pada sumber suara, yang tak lain adalah Devano yang memanggil.

"Kak Diana gimana?" tanya Nevin khawatir, karena sedari tadi kakak perempuan dari pacarnya ini tidak bisa tenang. Mereka sudah menyuruh Diana untuk diam dirumah saja, tapi ia masih tetap kekeh untuk ikut.