19. Who's The Mafia? (2)

1.6K 271 56
                                    

Sebelum kalian lanjut membaca, menurut kalian siapa mafianya? Yang bener aku gak kasih apa-apa, yuk yuk!

----

"Lix, gue mafianya," Felix yang dibawa Seungmin masuk ke dalam kamar mereka, segera saja mengerjapkan matanya, berusaha menilai ucapan Seungmin.

Felix duduk di kasurnya begitu kembarannya itu menyuruhnya. Bahkan Felix menerima bungkusan jelly yang Seungmin berikan sebagai bayaran jasanya dalam kerja sama mereka yang bahkan belum Felix setujui.

"Aku gak bakal bunuh kamu, hadiah menangnya juga bakal aku bagi ke kamu, tapi kamu harus bantu aku biar tidak dicurigai."

"Seungmin benaran mafianya?" Seungmin mengangguk mantap.

"Tapi, tadi Jeongin juga ngaku kalau dia mafia ke aku."

"Jeongin bohong. Aku benar mafianya."

"Kalau Seungmin bilang gitu, kasih aku bukti dengan gugurkan satu penduduk." Seungmin berdiri dengan tegang, agak ragu bagaimana cara ia menunjukkan hal tersebut pada Felix yang mengunyah jelly dengan santai.

"Oke. Misi ku selanjutnya adalah cari judul lagu terbaru kak Chan."

"Itu... Susah Seungmin. Laptop kak Chan ada kata sandinya, dan gak ada yang tau apa itu." Seungmin tersenyum miring.

"Aku tahu." Felix agak kaget, tapi lebih penasaran bagaimana Seungmin bisa tahu apa kata sandi dari laptop berharga kak Chan yang bahkan selalu dilarang oleh si sulung untuk disentuh.

"Ayo!" Seungmin menarik tangan kembarannya itu untuk keluar dari kamar, berjalan dengan hati-hati serta siaga dari para saudaranya, menuju kamar tujuan.

Begitu sampai di depan pintu kamar Chan, Seungmin menatap sekitar mereka, berusaha memindai apapun dibalik tembok demi menduga ada saudaranya atau tidak. Dengan perlahan pintu kamar Chan, Seungmin buka. Lengan Felix yang masih digenggam Seungmin itu ditarik perlahan untuk ikut masuk ke dalam ruangan.

Pintu kamar Chan, Seungmin tutup dari dalam.

"Bantu aku cari laptop kak Chan, Lix." Felix menurut.

"Seungmin, ini!" Felix menyerahkan laptop Chan yang ia temukan di bawah bantal pada Seungmin yang langsung duduk di kasur dan menyalakan laptop itu.

Felix ikut duduk di samping Seungmin, melanjutkan memakan jellynya yang belum habis. Mata cantiknya itu terlihat fokus mengikuti apapun yang muncul di layar.

"1918?" Felix mengerutkan keningnya saat kata sandi itu Seungmin ketikan.

"Itu angka apa, Seungmin?"

"Tanggal lahir kak Chan, ditambah jam waktu kamu lahir."

"Eh?" Felix mengerjapkan matanya, "Aku bahkan gak tau jam berapa aku lahir??"

"Jam sembilan lewat lima belas menit."

"Wow, terus Seungmin lahir jam berapa?"

"Jam sembilan lewat dua puluh dua." Felix bertepuk tangan, merasa senang karena fakta yang baru ia ketahui itu.

"Aduh, foldernya di kunci juga." Seungmin menggaruk kepalanya kesal.

"Mungkin kata sandinya sama?" Perkataan Felix itu buat Seungmin segera saja melakukan hal tersebut, tapi dilayar memunculkan kalimat kalau kata sandi tersebut adalah salah.

"Mungkin kali ini kata sandinya tanggal lahir kak Chan ditambah jam lahir Kak Ji atau Seungmin?"

Seungmin mengangguk mengerti, dan mulai menurut.

"Kak Ji lahir jam berapa?"

"Beda semenit lebih awal dibanding kamu."

"Ohhh, jam sembilan lewat empat belas menit toh." Persis setelah Felix berbicara, folder yang Seungmin berusaha membukanya itu sukses terbuka.

Fam✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang