10. Good News (1)

2.2K 303 14
                                    

"Felix, udah sore. Ayo bangun." Hyunjin terkekeh gemas ketika Felix merengut dalam tidur siangnya yang ia ganggu.

Jisung dan Seungmin yang juga tidur siang, dengan posisi tempat tidur yang tidak begitu jauh dari tempat tidur Felix, justru terbangun lebih dulu.

Seungmin dengan setengah mengantuk mendekati tempat tidur Felix, mendorong Hyunjin turun dari sana agar ia bisa memeluk Felix dengan bebas.

"Lixie, ayo bangun atau aku cium." Begitu kata ancaman dari Seungmin, tapi dua pipi Felix sudah ia ciumi dengan basah.

"Ancaman gak niat banget sih!" Jisung yang baru keluar dari kamar mandi dengan wajah segarnya mendekat, mendorong Hyunjin sekali lagi agar tetap duduk di lantai dan sisi tempat tidur Felix yang lain dikuasai olehnya.

"Sayangku, ayo bangun mwah mwah mwah." Felix mengerang geli, bahkan sesekali menahan tawa saat Jisung mengecupi lehernya dengan sama basahnya seperti yang Seungmin lakukan pada pipinya.

"Minggir lo berdua, gue juga mau cium Felix!" Dengan mengamuk, Hyunjin berusaha menyingkirkan dua  adiknya itu dari Felix.

Karena dilawan oleh keduanya pula, Hyunjin harus berakhir jatuh terduduk untuk ketiga kalinya. Dengan kesal Hyunjin bangkit kembali, kali ini tidak berniat menyingkirkan dua kembar itu, tapi mengambil spot manapun yang bisa ia ciumi.

"Kakakhh!! Stop! Aku udah bangun!!" Felix lagi-lagi mengerang. Diserang tiga kakaknya di wajah dan leher dengan ciuman basah bahkan sepertinya area itu sudah penuh liur saking basahnya, benar-benar memaksa Felix untuk membuka matanya.

"No no! Anak nakal yang susah bangun harus diciumin sampai nangis." Jisung terkekeh, Seungmin yang berada diantara Jisung dan Hyunjin tersenyum miring, menjauhkan wajahnya dari Felix dan memperhatikan Jisung dan Hyunjin yang kini kembali menciumi pipi putih itu.

"Minggwir!" Dengan mengemut pipi sebelah kiri Felix, tangan Hyunjin yang besar itu mendorong wajah Jisung.

"Lo yang minggir! Felix adek gue! Iya kan, Lixie, sayangku? Umumumu..." Wajah Felix ditangkup begitu Jisung sukses menjauhkan wajah Hyunjin.

"HUEEE KAK ABINNN!!!" Tidak peduli dengan teriakan Felix, Jisung dengan bibir yang maju ingin mengecup bibir adik kembarnya itu terus mendekatkan kepalanya.

Hyunjin tidak terima. Dia seorang kakak, kakak diantara mereka berempat, dia jelas tidak mau kalah!

Jadi, sebelum bibir Felix dicium oleh Jisung, Hyunjin berniat menyalipnya dengan ciuman darinya.

Seungmin yang memperhatikan dua kakaknya yang berebutan itu juga ekspresi ngeri dari Felix, makin membuatnya tersenyum miring.

Sedikit lagi, sebelum salah satu dari mereka mencium Felix tangan Seungmin masing-masing bergerak kearah belakang kepala dua kakaknya itu. Mendorongnya dengan sedikit bertenaga agar berciuman. Bukan Jisung-Felix-Hyunjin. Tapi, Jisung-Hyunjin.

Semburan tawa langsung saja terdengar dari Jisung, juga ekspresi bingung dari Felix karena melihat dua kakaknya berciuman persis di depan wajahnya.

"NAJISSS!!!"

"HUEKK!!!"

"EHHH JANGAN HUEK DISINI! MINGGIR LO BERDUA!"

"Ada apa sih?" Felix berkedip polos saat melihat ketiganya kini bertengkar di atas kasurnya, Felix yang tidak lagi ditindih memilih turun dari kasur, keluar dari kamar dan mencari kakak ketiganya itu untuk mengadu.

*

"Mandi dulu kak Ino, Jeongin." Changbin berkacak pinggang pada dua saudaranya yang baru pulang dari kegiatan mereka, masih dengan berkeringat, sudah rebahan di karpet berbulu lembut kesayangan Seungmin.

Fam✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang