Happy reading💃Dehan pulang dengan badan yg babak belur karna pukulan Devan tadi di kantornya,dia melihat sekeliling rumah sepi,biasanya ada Caca yg menyambutnya pulang,tapi sudah seminggu ini tidak ada orang yang menyambutnya lagi.
Dehan menidurkan badannya di sopa ruang keluarganya,tak lama setelah itu datang Zahra dan lansung menghampiri dehan.
"Dehan"ucap Zahra sambil memegang bahu Dehan.
Dehan yang setengah sadar dia menganggap Zahra adalah Caca,dan lansung memeluknya,membuat Zahra tersenyum.
Akhirnya kau membutuhkan ku dehan,batin zahra.
"Sayang kamu kemana aja aku kangen"ucap Dehan masih setengah sadar.
"Aku dari kamar kok ga kemana kemana"ucap Zahra,tetapi tidak di dengar oleh Dehan.
Sedangkan di ambang pintu ada 4 pasang mata yang melihat nya,Ririn,Devan,Risky dan Caca.
Air mata Caca luluh seketika membuat Devan dan Ririn kepanasan melihat adegan di depannya.
"APA APAAN INI"bentak Risky membuat Zahra dan dehan terkejut.
"Bang Risky"ucap Dehan dan melihat Caca di sebelah risky yg sedang menangis,lalu dia melihat wanita yang tadi ia peluk.
Sungguh terkejut dehan melihat wanita yang ia peluk tadi adalah Zahra.
"Bang,ca ini salah paham,tadi dehan melihat-"ucap dehan terpotong karna Risky dan Devan lebih dulu meninjunya membuat dia terjatuh tak berdaya di lantai.
"BUGH"
"BUGH""DEHAN"teriak Zahra hendak menghampirinya tapi Caca lebih dahulu menampar Zahra membuat gadis itu tak jadi melakukan aksinya.
"CUKUP YA SELAMA INI GUA MELIHAT ADIK GUA MENDERITA SAMA LU DAN SEKARANG LU CERAIKAN ADIK GUA,TALAK ADEK GUA"bentak Risky sambil meninju Dehan,tetapi aksinya terhenti oleh Caca yang memeluknya dari belakang.
"cukup bang,biar adek yang urus dua manusia ini"ucap Caca sambil menghapus air matanya.
Caca berjalan kearah Zahra yang sedari tadi berdiri dan lansung menampar gadis itu.
"PLAAKK"
"Aarggghh bangsat sakit"teriak Zahra ketika Caca menamparnya.
"Sakit ya?maaf ya"ucap Caca tapi-
"Plakk"
"Tapi sakit lo ini ga sebanding apa yang gua rasain bitch"ucap Caca lalu berjalan ke arah Dehan.
"Ca kamu percaya kan ini semua salah paham,ga seperti yang kamu bayangkan"ucap Dehan sambil memegang tangan Caca yang sedang berjongkok di hadapannya.
Rasanya ingin menangis tetapi dia tidak mau di anggap lemah,dan dia menahan tangisannya dan berusaha bersikap kerasa dan sedatar mungkin.
"ceraikan gue"ucap Caca sambil melepas genggaman tangan dehan
"Ga,ga aku ga mau,ini bercanda kan ca,kamu ga mungkin mau minta cerai kan"ucap Dehan berusaha berdiri tetapi Caca lebih dahulu teriak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pernikahan Dini (end)
RandomTAHAP REVIRISI,AND YA KALAU ADA TITIK DI BAGIAN BELAKANG BAGIAN PARTNYA ITU TANDANYA SUDAH DI REVIRISI fllw=@sukatiramisu_ #Note:Jika Ada Kesamaan Percayalah Author Terinspirasi Atas Cerita Lain, Jdi JIKA ADA mohon di maklumin Target gua hanya sampa...