FIFTEEN.

1.5K 38 1
                                    

Happy reading💃

Dikamarnya sekarang Caca lagi mendengar ceramah mama nya sambil memeluk sang surga dan menangis di dadanya.

"Udah ya,saran mama Caca jangan terlalu melupakan kewajiban Caca seorang istri,Dehan laki laki normal lo,3 thn Caca tinggal Dehannya,untung aja dia masih tahan masih nyadar kesalahan dia,klu orang ga sadar udah nikah lagi dia"ucap Cici sambil memeluk sang anak yg menangis tersedu sedu,Cici mengusap pelan punggungnya.

"Jadi sekarang mama sih terserah Caca aja,tapi kalau mama bisa memilih si mama pengen kamu balik lagi sama nak Dehan,dia itu udah mati matian nyari kamu,sampe sampe dia sakit gara gara ga makan sama banyak pikiran,sekarang saran mama,kamu pergilah kejar cita cita kamu,tapi 3 tahun lagi kamu balik sama dia"lanjut Cici,Caca hanya diam dengan isakan kecilnya.

"Mama yang Caca lakuin itu salah ya"ucap Caca

"Engga sayang,apa yg kamu lakuin itu demi kebaikan diri kamu"ucapnya menenangkan Caca.

Tak lama setelah itu dering ponsel Cici berbunyi menandakan ada panggilan masuk,tertera disana Razor,Cici mengambil ponselnya lalu mengangkat panggilan dari suaminya itu.

"Mama keluar dulu ya kamu tenangin diri kamu dulu okey girl"ucap Cici yang di angguki oleh Caca.

Tak lama setelah itu Risky memasuki kamar sang adik,dia sudah mendengar cerita sang adik dari mamanya.

Dia mengelus kepala adik bungsunya itu lalu menciumnya,3 tahun tidak bertemu dengan gadis kecilnya banyak hal yg dia lewatkan bersama gadis kecilnya ini.

Dan sekarang 3 tahun kedepan dia tidak pastikan bertemu dengan gadis kecilnya ini,karna gadisnya ini akan sibuk mengejar cita citanya.

Sebentar lagi dia juga akan memiliki tulang rusuk yang mengisi hari harinya tanpa gadis nya ini,tak terasa air matanya terjatuh mengenai tangan caca membuat sang empu terbangun.

"Abang"ucap Caca dengan suara seraknya,Risky dengan cepat mengapus air matanya.

"Abang kok nangis"tanya nya

"Abang cuman sedih aja,3 tahun kemaren adek pergi dan baru beberapa hari disini,lalu adek kembali pergi lagi selama 3 tahun"ucap Risky lalu memeluk sang adik

Caca hanya tersenyum atas kecengengan abang nya ini,abangnya ini memang paling cengeng jika bersangkutan dengan dirinya.

"Udahh abang gausah nangis,makanya kemaren tu adek bilang abang nikah biar adek bisa pulang,eh abang malah bilang nungguin adek,yaudah adek lanjutin aja pendidikan adek"jawab Caca sedikit terkekeh.

"Udah udah abang jangan cengeng deh,bentar lagi mau jadi kepala keluarga masih aja cengeng"lanjutnya lalu mendapatkan sentilan di keningnya.

"Aasshh abang sakit tau"ucap Caca mengosok gosok keningnya.

"Makanya orang lagi mewek jangan bercanda,lagi sedih juga malah di bercandain"gerutu Risky membuat caca tertawa.

Lalu gadis itu memeluk sang abang dan mencium pipi kanan kiri kening sang abang membuat Risky terseyum hangat.

"Udah abang,besok pas adek selesai kerjanya di singapore adek harap adek bisa balik lagi kesini dengan tujuan tunangan abang/nikahan abang,okey brother?"

Pernikahan Dini (end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang