TWENTY.

1.5K 34 0
                                    


Happy reading💃

Caca menunggu Dehan yang dari tadi di kamar mandi,Dehan hanya diam tidak membalas apapun ucapan atau ajakan bicara Caca,membuat wanita itu merasa bersalah gara gara Adit tadi,andai dia tidak bertemu sama Adit mungkin Dehan ga semarah ini,dia juga salah menyembunyikan pernikahannya kepada Adit.

Dia memilih untu mengetuk pintu kamar mandi tetapi Dehan hanya diam

"Sayang kamu kok lama banget sih"kesal Caca karna sudah 15 menit dia memanggil manggil Dehan tetapi laki laki itu hanya diam

"Kalau mau marah sini jangan diam diaman ah dasar mental yupi"ucap Caca sedikit bercanda membuat pintu kamar mandi terbuka menampakan wajah dingin Dehan

"H-hehe aku cuman bercanda by"ucap Caca ngengesan

Dehan hanya diam dan keluar kamar untuk menenangkan pikirannya,dia takut nanti dia kehilangan kendali dan akan menyakiti Caca

"Mau kemana?"tanya Caca

"keluar sebentar"ucap Dehan tanpa meliriknya

"Tapi ini udah malam"Dehan hanya diam dan melanjutkan perjalanannya tanpa menghiraukan ucapan Caca.

Caca yang ingin menyusul Dehan tetapi wanita itu tidak melihat jejak Dehan dan lorong hotel sangat sepi

"Gua cari Dehan kemana"guman Caca lalu menuruni anak tangga,karna dia tidak berani naik lift sendirian,dia berniat untuk pergi kelantai bawah mencari Dehan.

Di lantai 2 dekat wc dia mendengar suara orang berkelahi dia berjalan kearah sumber suara dan betapa terkejutnya dia melihat Dehan yang membabi buta Adit yang sedang terkapar

"DEHANN STOP" teriak Caca lalu memeluk pria itu

"Stop jangan gitu "ucapnya dan mengeratkan pelukan,Dehan memberhentikan aksinya dan membalas pelukan Caca dengan satu tangan dan masih menatap Adit dengan penuh amarah.

"Bajingan"ucap Dehan lalu menggendong Caca yang menangis kekamarnya.

"Udah"ucap Dehan menggusuk pelan punggu wanita itu

"Hiks kamu jangan gitu hiks aku takut"cicitnya dan menyembunyikan kepalanya di dada bidang Dehan

Dehan hanya diam sambil menggusuk pelan punggung Caca,prilakunya tadi tidak sebanding apa yang Adit katakan tentang Caca membuat emosinya meningkat

Taklama setelah itu Caca diam hanya sisa isakan kecil dehan melihat kearah Caca yang masih setia berada di dada bidangnya,dia mengecup singkat kepala Caca lalu menghapus sisa air mata wanita itu

"Kamu kenapa berantem sama dia"pertanyaan itu muncul di kepala Caca,Dehan diam sejenak lalu menghembuskan nafasnya

"Kenapa?"tanya Caca sekali lagi

"Dia bilang dia bakal rebut kamu dari aku bagaimanapun caranya,meskipun menyingkirkan orang yang kamu sayang,dan dia tau kalau kita sudah 6 tahun menikah dan waktu kamu ke amerika dia tau kalau kamu kabur"ucap Dehan membuat Caca terkejut

"Dia tau dari mana?"tanya Caca

"Aku ga tau,yang pasti dia tau semua selukbeluk kamu dan aku mau kamu selalu ada disamping aku,kalau kerja ngejauh aja dari dia"nasehat Dehan yang di anggukan Caca

Pernikahan Dini (end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang