[S2] ✨Wild Dream✨#2

465 72 1
                                    

Warning!! BxB konten. BoyXboy. Homo. FANTASY JUST MY IMAGINATION. CRACK PAIR.

#SELAMAT MEMBACA#

VOTE DAN KOMENNYA, MAKASIH.

+++

"Achoo! Auhh hidungku"

"Sudah Papa bilang, jangan makan banyak es krim saat malam hari kau itu masih tetap manusia yang mudah sakit"

"Maaf"

"Walau kau seperti kami, tapi kau tetap manusia biasa Yumi-ya, kau harus ingat itu"

Sekarang ini, Yumi tengah berada diatas ranjangnya. Dia tengah demam dan pilek, jangan kira karena dia imortal dia tidak bisa sakit.

Ya, dia memang diciptakan atas perpaduan Kai dan Heeseung. Namun, dia dilahirkan sebagai manusia biasa dan saat usianya 18 tahun dia menjadi imortal seperti orang tua aslinya.

Hanya saja, dia masih tetap manusia. Jika dia terluka, luka itu akan sembuh lama selayaknya manusia. Dan dia pun bisa sakit seperti manusia pada umumnya walau sedikit lebih cepat untuk sembuh. Bisa dibilang dia manusia biasa yang abadi.

Berbeda dengan Kai dan Heeseung, keduanya benar-benar membeku. Tidak berubah sama sekali sekalipun sudah memiliki seorang anak gadis seperti Yumi, dan saat terluka luka itu akan dengan cepat sembuh dan mereka tidak bisa sakit.

"Hemm kemari, keluarkan ingusmu jangan kau tarik kedalam lagi ihh" kata Heeseung.

"Auhh leganya"

Dipintu kamar Kai hanya menggeleng melihat tingkah putrinya itu, kemudian ponsel Yumi berbunyi. Panggilan dari Yooa yang juga sedang sakit.

Ini terjadi kemarin dimana kedua gadis ini berjalan-jalan disungai Han malam-malam dan membeli 30 eskrim berbagai ukuran dan rasa.

Dan ini akibatnya, keduanya sama-sama demam dan pilek. Yooa dirawat oleh ayah kandungnya karena mulai beberapa waktu lalu Ayah Yooa mengambil alih hak asuh Yooa yang kini semakin bahagia dan bersemangat belajar guna membanggakan ayahnya.

"Eumm, iya Yooa iya, hmm paipai"

"Yasudah, Papa ke rumah Yooa dulu. Kai kau jaga anak nakal ini dulu, paipai" ucap Heeseung yang kemudian mengecup pipi Kai dan pergi.

"Ck, dasar Papa" ucap Yumi.

"Bersihkan ingusmu, aku bukan Papamu yang akan dengan senang hati membersihkannya"

Yumi mempoutkan bibirnya sementara Kai tertawa puas, Yumi ini Heeseung kedua. Yang ketika marah ataupun kesal malah terlihat menggemaskan dimata Kai.

"Daddy, tehnya habis"

"Sementar Daddy ambilkan"

Ya, begitulah Kai. Dibalik sifat dinginnya dia sangat peduli kepada Yumi dan Heeseung bahkan Yooa juga. Hanya kepada mereka Kai mau mendengarkan dan melaksanakan permintaan mereka, selain itu jangan harap.

+++

"Oh, nak Heeseung. Masuklah, Yooa didalam" sapa tuan Kim.

"Terimakasih nak Heeseung mau membantuku mengurus Yooa" sambungnya.

"Ah, tidak masalah tuan Kim, Yooa sudah seperti saudaraku sendiri" balas Heeseung dengan tersenyum.

"Kalau begitu, aku pergi dulu"

Heeseung mengangguk kemudian tuan Kim pergi untuk bekerja, beliau bekerja sebagai pelayan sebuah restoran setelah berhenti dari pekerjaannya yang sebelumnya.

Beliau berhenti karena kasihan dengan Yooa, apalagi setelah mengetahui tentang mantan istrinya dan keluarga barunya terhadap Yooa.

"Kim Yooa! Waktunya makan!" teriak Heeseung sembari memasuki kamar Yooa.

"Yak, berisik!" balas Yooa.

Heeseung terkekeh kecil begitu juga Yooa yang terseyum melihat Heeseung membawa sebuah napan dengan mangkuk bubur dan segelas susu hangat.

Heeseung menyuapi Yooa dan setelah selesai dia memberikan obat kepada Yooa yang sakitnya sama parah seperti Yumi.

Setelah selesai dan Yooa tidur, Heeseung kembali pulang setelah menyimpan bubur dan menuliskan note yang dia tempel dikulkas.

Tuan Kim akan pulang saat jam makan malam, dan saat itu beliau bisa menghangatkan makanan yang dia buat.

+++

Sore hari, Yooa terbangun dan keadaan sekitarnya gelap. Demamnya sudah reda dan kepalanya sudah tidak pusing lagi.

Dia berjalan keluar untuk mencari minum, dia menemukan note yang dia hafal sekali tulisannya.

Di kulkaa ada makanan, panaskan saja jika anda atau Yooa akan makan malam. Ada bubur juga untuk Yooa dan kimchi jiggage untuk tuan kim.

-Heeseung

Yooa benar-benar bersyukur dia memiliki teman seperti Heeseung, disatu sisi dia bisa menjadi seorang kakak yang dia impikan, di satu sisi dia juga bisa menjadi sahabatnya dan di sisi lain lagi dia bisa menjadi sosok ibu untuknya.

"Appa pulang"

"Eoh, Appa. Selamat datang"

Yooa tengah memanaskan makanan yang dimasak Heeseung, setelah sang ayah selesai membersihkan diri. Barulah mereka makan bersama.

Tawa Yooa terdengar sangat bahagia hanya karena lelucon kecil dari sang Ayah.

"Appa, jika besok demamku sudah benar-benar hilang. Aku akan berangkat sekolah" kata Yooa.

"Iya, boleh tapi jangan lupa minum obatnya juga"

"Eung"

Makan malam yang hangat walau hanya mereka berdua.

"Papa, kenapa Daddy tidak pernah seperti Tuan Kim sih?"

"Sadarlah, Daddymu itu kan kulkas berjalan nak"

"Anggap saja aku angin lalu"

Yumi dan Heeseung tertawa, ketiganya tengah berada pohon seberang apartemen kecil Yooa dan ayahnya itu.

Tenang saja, Yumi sudah sembuh hanya kurang pileknya saja.

"Achoo"

"Kau ini baru sembuh kenapa memaksa ikut?" ucap Heeseung mengomel.

"Aku kan penasaran"

Kai hanya menggelengkan kepala saja, ya beginilah keluarga kecilnya. Dimana Heeseung akan sangat berisik ketika Yumi sakit, ditambah Yumi juga tidak bisa diam.


Tbc

Drama kecil keluarga imortal, hahaha.

Sabar, besok bakal lebih panjang kok. Anggep aja part ini cuma pemanis cerita aja.

See you

Paipai

-nysi

12/9/21

[KAISEUNG] Boy's From Nowhere✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang