[S2] ✨Secret✨#1

508 69 12
                                    

Warning!! BxB konten. BoyXboy. Homo. FANTASY JUST MY IMAGINATION. CRACK PAIR.

#SELAMAT MEMBACA#

VOTE DAN KOMENNYA, MAKASIH.

+++

Hwandae Highschool, sebuah sekolah asrama yang berada dipulau Jeju. Letaknya berada didekat Hallasan. Sekolah ini sekolah umum, namun walau merupakan Asrama, sekolah ini menerapkan kenyamanan muridnya adalah yang utama.

Asrama putra dan putri hanya dipisahkan oleh sebuah lapangan dan taman. Bahkan ada jembatan penghubung disetiap lantai antara asrama putra dan putri.

Walau seperti itu, semuanya aman terkendali. Tidak ada peristiwa apapun yang terjadi selama sembilan belas tahun sekolah tersebut berdiri.

Namun, seorang siswi bernama Moon Kooeun mengetahui ada sebuah rahasia besar yang disembunyikan oleh sekolah. Lebih tepatnya oleh seorang guru konseling, dia perempuan dan masih cukup muda. Mungkin hanya delapan atau sepuluh tahun lebih tua dari para muridnya.

Para murid pun jarang yang memanggilnya Ssaem, mereka lebih sering memanggilnya dengan sebutan Noona atau Unnie.

Dia guru yang cukup disegani dan difavoritkan walaupun dia adalah guru konseling. Mungkin hanya beberapa murid yang tidak pernah berkonsultasi padanya, termasuk Kooeun.

Sementara yang lainnya sering mengunjunginya untuk berkonsultasi.

"Kooeun-ah, kenapa kau diam saja?"

"Tidak apa Heeseung-ah, hanya ya kau sudah taulah apa maksudku" balas Kooeun.

Kooeun tertawa kecil ketika melihat ekspresi sinis dari sahabatnya itu. Mereka baru bersahabat setahun lalu ketika sama-sama murid baru disekolah ini.

"Ahh, aku iri dengan Hueningkai"

"Apa maksudmu?"

"Yak, santai saja. Aku tidak akan merebut crushmu itu, aku hanya bilang iri dengannya yang ya menjadi anak emas semua guru"

"Lee Hajun juga anak emas para guru, kenapa kau tidak iri padanya? Apa karena dia crushmu?" balas Heeseung.

"Akh, kau ini"

Kooeun kalah, Heeseung itu mengetahui segalanya tentang Kooeun begitu pun sebaliknya, kan?.

"Soo Ahn Ji Noona lagi kah?" kata Heeseung dan Kooeun mengangguk.

Heeseung mendecih, sudah jelas sih. Siapa lagi selain Lee Hajun yang bisa membuat Moon Kooeun melamun. Ya, sudah pasti guru konseling muda satu itu.

"Kau penasaran tidak sih kenapa asrama putra dan putri tidak dipisah seperti kebanyakan sekolah asrama?" tanya Kooeun.

"Lah, asrama kita kan terpisah"

"Bukan itu, maksudku sekolah asrama lain tidak ada yang memiliki jembatan penghubung bahkan jaraknya cukup jauh, ada juga yang dibatasi pagar berduri" balas Kooeun.

"Aku tidak tau, tapi mau mencari tau?" balas Heeseung.

Tentu saja Kooeun mau, ini yang dia tunggu selama ini. Dan sahabatnya tau persis apa yang dia inginkan.

+++

Malam harinya sekitar pukul sebelas, dimana jam malam sudah ditetapkan. Kooeun mengendap-endap keluar dari kamarnya. Setiap murid memiliki kamarnya sendiri-sendiri.

Kooeun pergi ke lantai satu dimana Heeseung sudah menunggunya. Tapi, yang membuat Kooeun bingung adalah keberadaan Hueningkai disana.

"Dia..?" Kooeun menunjuk Kai.

"Dia kekasihku, dan sekarang aku sedang memberitahumu" balas Heeseung sembari merangkul lengan Kai.

Kooeun hanya mengangguk saja, setelahnya mereka pergi. Tujuan pertama mereka adalah ruang konseling milik Soo Ahn Ji. Mereka masuk lewat sebuah jendela yang kuncinya sudah dirusak oleh Kooeun siang tadi, dia kebetulan saja disuruh untuk mengambil data siswa siruangan tersebut, jadi sekalian aja.

"Kau cari dilemari itu, kami cari dilemari ini" kata Heeseung dan Kooeun pun menuju sebuah lemari besi yang kuncinya memang sudah rusak dari dulu.

Kooeun menelusuri lemari itu dengan seksama, lemari itu tidak kecil dan tidak jug besar. Memuat sebelas rak dan satu laci dibagian paling bawah.

Selama Kooeun mencari, Heeseung dan Kai hanya melihat saja. Mereka tidak mencari karena merek sudah tau apa yang mereka cari tidak ada disana. Tapi dilemari yang Kooeun geledah.

"Aku mendapatkannya" bisik Kooeun sembari mendekati Heeseung dan Kai.

Ditangannya ada sebuah berkas seorang siswi bernma Soo Ahn Ji. Ya, si guru konseling itu juga merupakan mantan murid sekolah ini juga.

Setelahnya mereka keluar, namun ada penjaga yang tengah patroli. Heeseung menyuruh Kooeun untuk bersembunyi sementara dia dan Kai mengorbankan dirinya dan pasti akan mendapat hukuman nantinya.

Penjaga menangkap Heeseung dan Kai, keduanya dibawa pergi dan Kooeun selamat dari hukuman.

Dia kembali ke kamarnya dengan berkas Soo Ahn Ji ditangannya.

Tbc

Anyone miss this story?

Dan, yah! Akhirnya aku lanjutin lagi cerita ini karen cerita sebelah udah selesai atau tamat.

Dan see you in next part.

Paipai

-nysi

25/11/21

[KAISEUNG] Boy's From Nowhere✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang