part 4

1.1K 162 2
                                    


maaf kawan uploadnya telat

HAPPY READING KAWAN....🖤











"jadi gitu pak saran saya, terima kasih" ucap chika ke kepala sekolah.

"jadi tu anak cakrawala?" batin Zahran sembari menatap tajam chika.

"kak itu kan cewek yang nabrak lu tadi di depan" ucap zee

"iye, ternyata dia ketua OSIS cakrawala. lu sama dia aja dek kan sama-sama ketua OSIS"

"belum bisa buka hati kak!" jelas zee

chika yang sadari dari tadi ditatap Zahran pun menundukkan kepala.



"hai Zahran" panggil melody

"iya kenapa miss?"

"kamu ketua osis juga?" tanya melody

"ehm,bukan miss saya cuma ngantar azizi aja" jawab zahran

"oh jadi masih zee yang jadi ketua osis" paham melody.

"iya miss" jawab zahran.

melodi dulu adalah guru di SMK Gangga, tapi karena dia tidak kuat dengan kelakuan murid di sana ia pun minta dipindah ke cakrawala.

"oh iya, miss mau kenalin kamu sama ketua OSIS nya cakrawala" ucap melody "chika sini"

'i...iya miss kenapa?" kata chika yang masih menundukkan kepala.

Zahran yang melihat sikap Chika pun mulai kesal. kenapa harus nunduk coba?..

"bisa nggak sih nggak usah nunduk gitu?" ucap Zahran dengan nada agak tinggi.

"kenalin gue Zahran Alexander putra natio panggil aja Zahran" ucap dingin zahran

"gue Azizi herlanda putra natio panggil aja zee" ucap zee sambil mengulurkan tangan ke chika

"a..aku yessica tamara panggil aja chika" ucap chika sambil membalas uluran tangan zee




setelah itu pemilik dari SMA cakrawala dan SMK Gangga Jakarta pun memasuki ruangan. yaitu gracio dan anak buahnya yaitu vion. Zahran dan zee yang melihat papanya datang langsung mengode ke pengawal papanya supaya tidak menghampirinya.
karena Zahran dan zee tidak ingin ada yang tahu kalau dia adalah anak dari bos mafia gracio.
gracio yang melihat pun paham dengan kode anaknya itu.

"oke saya mulai dan langsung to the point aja" ucap gracio.

"ketua OSIS cakrawala dan Gangga harus bekerja sama selama dua minggu kedepan, karena anniversary akan diadakan 3 minggu lebih 3 hari jadi kalian bisa gunain waktu selama 2 minggu ke depan untuk menyiapkan acaranya, saya minta bantuannya untuk SMA cakrawala dengan SMK Gangga Jakarta.
kalian harus profesional dan harus menolong satu sama lain. oke silakan ketua OSIS cakrawala dan SMK Gangga buat maju ke depan untuk menandatangani surat kerjasama"

lalu zee dan chika maju menuju gracio yang memegang selembar kertas tanda tangan.
zee dan chika pun menandatangani surat itu, selesai menanda tangani pun mereka menuju meja masing" lagi.

"baik saya akhiri perjumpaan kali ini,terima kasih" ucap gracio langsung keluar dengan disusul oleh anak buah dan pengawalnya.

.

.

.

"zahran" teriak Chika menghampiri Zahran yang mau kembali ke sekolah

".........." Zahran menengok tanpa bersuara

"maafin yang tadi ya" ucap chika sembari menggigit bibir bawahnya

"hm" jawab singkat zahran dan pergi begitu saja.

"cowo macam apa dia?" batin chika yang kesal karena jawaban zahran.

"sorry ya kakak gue emang kayak gitu" ucap zee

"iya gapapa, eh btw gue boleh nanya ngga?"

"silahkan"

"lo sama kakak lo kan bisa dibilang anak bandel ya tapi kok lo bisa jadi ketua osis?" tanya Chika

"gue emang bandel, tapi nggak separah kakak gue karena gue tahu gue ketua OSIS jadinya gue juga harus jaga attitude buaya walaupun nggak 100%"

"oh gitu, jadilah kelas 10 ya?"

"nggak, gua sekelas sama kakak gua,kelas 11"

"kok bisa?"

"beda beberapa bulan doang chik, ya udah gua ke kelas dulu"










sesudahnya dari gedung rapat Zahran tidak benar-benar ke sekolah iya ke warung belakang gedung rapat untuk sekedar ngopi layaknya bapak-bapak warung.

"heh jangan kabur lo, tolong jambret" teriak Chika yang sedang mengejar jambret

Zahran yang mendengar suara itu pun langsung menengok ke arah chika dan langsung mengejar jambret itu.

chika yang melihat zahran berlari mengejar jambret pun kaget.

"eh Zahran!" teriak Chika

"hei berhenti lo!"

Zahran yang mau menangkap jambret pun tersandung,tapi untungnya tasnya berhasil direbut Zahran.
chika yang berlari menyusul Zahran pun bertanya-tanya.

"e...elo gapapa, terus tasnya Miss melody aman kan?" khawatir chika

"gue gapapa,nih tasnya"

"makasih ya udah nolongin, kalau aja tad-" belum selesai jika berbicara Zahran pun memotong pembicaraan Chika.

"udah jangan cerewet!" ucap Zahran lalu pergi meninggalkan Chika

tetapi saat dia mau melangkah kakinya terasa sakit.

"aduh" eluh Zahran

"tuh kan lu tuh kenapa napa!, udah sini gue bantu" ucap chika





"ADUHH SAKITT" teriak zahran

"diem dulu!!"

"ya sakit ini loh tau nggak!"

"ya makannya ini diobatin biar sembuh"

"pelan-pelan dong!"

"ih gue kira lu tuh serem,eh ternyata gini aja lemah"

"apa lu bilang?!, dah gua mau ke sekolah aja"

"eh itu kaki lu masih sakit"

zahran tidak memperdulikan perkataan chika, dia harus menuju ke sekolah supaya tidak dicari Bu Kinal.

"udah chik, Zahran anaknya memang batu yang penting tas saya!. mahal nih soalnya" ucap melody

chika yang melihat itu pun geleng-geleng, kok ada ya guru seperti itu? batin Chika













JANGAN LUPA VOTE DAN COMENT YA KAWAN.




MAKASIH🖤

GEDUNG SEBRANG SEKOLAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang