part 17

782 112 2
                                    

HAPPY READING KAWAN......


.

.

.

.




Gracio segera menuju ke polres dengan asistennya.Tetapi sebelum ia menuju ke polres ia menyuruh sekertarisnya untuk berjaga di ruangannya.

“pak saya ikut bapak saja ya” ucap sekertarisnya sambil genit

“maaf tapi ini urusan keluarga saya” ucap gracio lalu meninggalkan sekertarisnya.

Ia menuju ke depan kantornya dan masuk ke dalam mobil lalu ia menyuruh supirnya untuk melajukan mobilnya ke polres.

Lalu mobil itu meninggalkan kantor milik gracio.di perjalanan gracio sedang melamun ntah memikirkan apa.

Tak lama kemudian mereka sudah tiba di polres.tetapi gracio masih saja melamun.

“pak sudah sampai pak” ucap fajri tetapi tidak ada jawaban sama sekali dari gracio,akhirnya fajri iseng untuk klakson mobilnya supaya gracio tersadar dari lamunannya

*ttiinn (anggap aja suara klakson)

Gracio pun terkaget karena klaksonan dari supirnya itu.

“heh ada apa?” Tanya gracio yang masih kaget

“ngga ada apa2 pak,habisnya tadi bapak melamun jadinya saya klakson”

“berani bercanda kamu?” bentak gracio

“ee-engga pak,maaf”

Gracio tidak menggubrisnya,ia segera turun dari mobil dan segera masuk ke dalam polres.

“selamat siang” salam gracio

“papah” ucap zahran sambil memeluk gracio

“kamu kenapa ada disini nak?” Tanya gracio

“ceritanya agak panjang sih pah,tapi aku gapapa kok” jawab zahran

“syukurlah kalo anak papa gapapa,eh tapi zee mana?”

“zee lagi nyari ce pio pa,ce pio di culik pa dan aku gak bisa apa2 karena aku belum ada bukti”

“tenang,kamu harus berani menghadapi masalah.lawan jika kamu tak bersalah dan jangan takut”

“pasti pa”

“oh iya dimana yang nelpon papa tadi?”

“masih ada telpon pa tadi orangnya,papa duduk saja dulu di samping zahran”

Setelah itu gracio pun duduk di kursi sebelah zahran,tak lama kemudian bobby pun masuk dan duduk lagi di kursinya.

Ternyata dugaan bobby benar,ia adalah gracio teman masa kecilnya yang saat ini ia cari akhirnya ia bertemu lagi.

"gracio lo apa kabar” Tanya bobby dengan rasa rindu

Sedangkan gracio ber pura2 tidak mengenalinya,lalu gracio berdiri dari tempat duduknya,dan ia mengatakkan.

“bisa bicara berdua sebentar pak?”

Lalu booby mengajak gracio keluar ke café langganan bobby,dan zahran di biarkan sebentar disana yang di temani oleh sang supir gracio.

“papa nih gimana sih,gue ni pengen cepet2 bebas biar bisa ikut nyari fiony eh ini malah di tinggal” gumam zahran

Zahran disana terus memikirkan keadaan fiony,ia cemas dan gelisah jika fiony kenapa2.

Beralih ke pencarian fiony

Zee sudah tiba dari tadi,ia dkk dan pucho mencari di sekitar taman dan di rumah2 yang sekirannya tidak berpenghuni di sekitar sana.

Ya memang di jalanan sana lumayan banyak rumah yang sudah tidak berpenghuni.

seketika deo teringat gito memasuki salah satu rumah kosong disana dan deo pun langsung menunjukkan zee kearah rumah itu siapa tau zee menemukan sesuatu.

Sedangkan fiony ia sudah mulai sadar,ia sedikit mendesah dan kesakitan di bagian kemaluannya setelah ia tau dirinya dilecehkan fiony langsung berteriak meminta tolong,tetapi usahanya itu gagal karena ia sudah di bius lagi.

Dan teman dari seseorang yang menculik fiony itu menyudahi kegiatannya karena ia rasa sudah cukup puas dengan badan fiony.

Setelah itu dia mendudukkan fiony lagi ke tempat semula,dan ia segera pergi meninggalkan tempat itu.

Tetapi saat dia mau keluar dari sana dia melihat beberapa gerombolan orang,akhirnya ia mengcosplay jadi banci yang meneriakin maling.

Setelah ia mengganti pakaiannya menjadi banci ia pun berlari meminta tolong seolah2 ia kecopetan.

“tolong jeng ada copet disana” ucapnya seperti banci

“dimana copetnya?” Tanya pucho

“disana pak,tadi saya sudah tendang t*t*tnya,mungkin dia masih kesakitan disana pak”

Lalu pucho pun kesana di bantu oleh aldo dkk kecuali zee,ya zee sudah lebih dulu mencari fiony di rumah yang deo tunjukkan tadi.

Zee sudah memasuki rumah kosong itu dan dia masih mencari keberadaan fiony,karena fiony sendiri belum sadar maka waktu zee memanggil fiony pun tak ada jawaban.

Lalu zee mulai menaiki tangga yang dimana disitulah fiony berada.tetapi zee masih belum menemukan fiony sampai tiba2 ada suara batuk seorang cewe yang taka sing di telinga zee.

Lalu zee menghampiri sumber suara itu dan zee terkaget karena fiony berada disana dan kondisinya tidak baik2 saja.

“cepio kamu kenapa ada disini?” Tanya zee yang khawatir sambil melepaskan ikatan talinya

“sakit zee” rengek fiony yang kesakitan

“apanya yang sakit ha?”

“aku gak kuat zee”

“tolong jangan kasih tau zahran”

“emangnya kamu diapain sama orang yang nyulik kamu?”

Belum sempat menjawab fiony pun pingsan dalam pelukkan zee,zee pun langsung menggendong fiony keluar rumah dan memanggil teman2nya dan pucho.

“ALDO” teriak zee

Tetapi disana tidak ada orang satu pun,karena mereka semua mengejar maling yang dibilang banci tadi.

Tanpa berlama2 zee langsung memasukan fiony ke mobil aldo dan bergegas membawa fiony ke rumah sakit,satt zee mau menancapkan gas tiba2 aldo dkk datang.

“eh lo mau kema-“ ucap aldo berhenti saat ia melihat fiony ada di samping zee

“eh itu fiony udah ketemu,lo jangan pergi dulu gue mau bilang ini ke om pucho dulu”

Lalu aldo pun menghampiri pucho dan bilang kalo fiony sudah ketemu dan harus segera di bawa ke rumah sakit.
























lagi nulis wp eh malah kepikiran kamu🐊
jangan lupa vote dan coment ya.....




makasih 🖤

GEDUNG SEBRANG SEKOLAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang