part 13

811 135 4
                                    

HAPPY READING KAWAN.....


.

.

.



Zahran bersama zee sudah sampai di pekarangan rumah fiony. Gerbang pun tidak di tutup rapat oleh satpam bahkan satpam pun tidak ada disana.

Tanpa berpikir panjang zahran keluar dari mobilnya dan langsung menuju pintu masuk,di susul oleh zee.

Zahran mulai mengetuk pintu rumah fiony tetapi masih belum ada jawaban,beberapa kali zahran mengetuk pintu rumah fiony tetap tidak ada jawaban.

Zee mengecek di sekelilingnya,ia menemukan jendela yang sedikit terbuka dan menemukan tongkat baseboll.

“kak lihat deh” ucap zee menunjuk ke tongkat baseboll itu

Tak berpikir lama lagi zahran langsung mengambil tongkat baseboll itu dan ia langsung membuka jendelanya lalu ia memasuki rumah fiony,disusul zee.

Di dalam sana sangat berantamkan dan zee menemukan 1 surat yang berisi

"Hai,gue yakin lo bakal kesini dan sialnya gue harus berurusan sama lo lagi,haha lo ga perlu tau gue siapa yang lo harus tau adalah pacar lo yang bernama fiony udah gue culik dan satpam di rumah pacar lo udah gue bunuh,mayatnya gue taro di kamar kekasih lo. Mungkin Sebentar lagi polisi akan kesitu dan menangkap basah lo,jadi siap2 aja lo bakal di penjara. Sukses buat pengecut."

Zahran dan zee bingung siapa yang berani menjebaknya,lalu betul saja polisi sudah ada disana. Polisi itu pun keluar dari mobilnya dan menyelidiki mobil yang terparkir disana.

“kak gimana nih? Gua takut” gugup zee

“udah lo tenang aja,kalo kita gak salah gausah takut” ucap zahran

Polisi itu sekarang sudah berada di depan pintu,bukanya ngumpat zahran malah keluar dari jendela dan mengagetkan polisi itu.

“oh jadi kamu” ucap polisi itu dengan menodongkan pistol

“mana ada buktinya pak?” ucap zahran

“terus ngapain kamu disini?” Tanya polisi itu

“saya kesini niatnya mau tau kabar pacar saya terus saya ketok ni pintu kagak ada yang buka,lalu adik saya ngelihat jendelanya ke buka sama ada tongkat baseboll,saya udah curiga pak terus saya masuk ke dalam dan menemukan surat ini” lalu zahran pun memberikan surat itu ke polisi.

Pak polisi pun menerima surat dari zahran,polisi itu membaca suratnya dan benar ia ditelepon oleh seseorang pria.

“saya hubungi rekan saya yang detektif dulu,biar di selidiki” ucap pak polisi “dan kalian jangan kemana2,saya masih belum percaya 100% dengan kalian”

Lalu polisi itu menghubungi rekannya.tak lama kemudian rekan dektektifnya pun dating dan menanyakan kejadian itu kepada zahran dan zee.

“kalo boleh tau nama kalian siapa?” Tanya detektif itu

“saya zahran dan ini adik saya ipin”

“eh maksudnya zee,maaf keseringan nonton upin ipin” ucap zahran menggaruk kepalanya yang tidak gatal

“oh,ya saya pucho,ya sudah kalian masuk kedalam dulu sama pak polisi saya akan mengambil alat dulu” ucap detektif itu.

Lalu zahran,zee beserta polisi masuk ke dalam rumah fiony melewati jendela.polisi itu kaget saat masuk ke dalam karena bau busuk dan bangke di dalam rumah fiony.

Sedangkan di lain tempat,tepatnya di tempat fiony di kurung oleh seseorang yang tak tahu siapa,dia masih terlelap tidur karena terkena biusan oleh seseorang itu.

Seseorang itu dari tadi melihat wajah fiony yang sangat cantik dan menggoda mulai memancing ke imanannya.

“ah jangan,gak boleh sangean dosa” ucap seseorang itu yang sadari dia sudah hamper tergoda.

Lalu ia menelepon temannya “hallo,lo kesini sekarang gue sharelock” ucap seseorang itu sambil tersenyum sinis

Beralih lagi ke rumah fiony,kini pucho sedang menyelidiki sekitarnya di bantu oleh zahran,zee dan polisi.

“zahran kasih tau saya kamar kekasihmu” ucap pucho

“baiklah”

Lalu zahran menuju ke kamar fiony di ikuti oleh pucho,tapi sebelum itu pucho menyarahkan zee dan pak polisi itu tetap berada di ruang tengah.

Setelah pucho pergi zee yang memang takut dengan pak polisi tidak berani berkata apapun.

“duduklah,saya tidak akan menghukum kamu kalo kamu tidak mempunyai salah” ucap polisi itu

Tanpa menjawab zee duduk di sofa,dan ia masih ketakutan

“haaa” jail polisi itu yang membuat zee terkaget dan langsung memeluk pak polisi itu.

“aa anu,maaf pak” kata zee yang langsung menjauhkan dirinya dari pelukannya
Polisi itu cuman menggelengkan kepalanya karena kelakukan zee.

Sedangkan zahran dan pucho sudah berada di depan kamar fiony.

“ini pak kamarnya,katanya sih satpamnya di taro disini” uacap zahran

“oh pantesan bau bangke”

Akhirnya zahran membuka pintu kamar itu,dan benar saja didalam sudah sangat bau dan ada mayat disana.

Pucho pun langsung menyelidiki mayat itu,ternyata mayatnya baru saja di bunuh sekita 3 jam yang lalu.

"berarti baru aja dia melakukan pembunuhan dan menculikan" gumam pucho

Zahran yang melihat banyaknya darah berceceran merasa pusing,ya dia sangat phobia sama darah mayat.

“kamu kenapa?” Tanya pucho

“maaf pak saya phobia sama darah mayat”

“ya sudah,kita keluar dulu” ucap pucho

Lalu mereka keluar menuju ruang tengah,dan terliaht zee dan pak polisi itu tertidur sangat pulas.

“yaampun temen gua kek gini banget sih” gumam pucho dalam hatinya

“bangun woi” teriak pucho memudarkan tidurnya zee dan polisi itu

Setelah mereka terbangun zahran dan zee akan di bawa pucho ke kantor polisi untuk di mintai keterangan.

Setelah sampai di kantor polisi zahran dan zee duduk di meja polisi yang tadi menemaninya.

“oh iya maaf sebelumnya,kenalin saya bobby”

Setelah bobby memperkenalkan dirinya,dia langsung memintai keterangan.

































thanks
jangan lupa vote dan coment ya 😡

makasih🖤

GEDUNG SEBRANG SEKOLAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang