Chapter 10 "Meet Her, Again"

240 21 0
                                    

(: HAPPY READING :)

말못하는 사랑은 하늘이 준 벌일뿐이야 (malmotaneun sarangeun haneuri jun beorilppuniya ) - Ketidakmampuan mengatakan cinta adalah surga yang hanya memberikan hukumannya

*CYNTHIA POV*

"Hahahahaha" Visha tidak henti-hentinya tertawa setelah aku memperlihatkan foto Agra saat kelas 1 SMP. Di foto itu, Agra terlihat sangat culun dengan rambut belah tengah dan pakaian yang sangat rapi.

Gadis ini mengingatkanku di saat aku muda dulu, dia sangat cantik dan baik. Aku sangat berharap ia tetap langgeng dengan Agra.

Entah mengapa, aku rasa Visha adalah calon menantuku kelak. Aku tidak tahu kenapa aku bisa bepikir seperti itu.

"Hah...hah... Maafkan aku mom. Tapi, di foto ini Agra terlihat sangat menggemaskan." Begitulah katanya setelah ia berusaha menghentikan tawanya.

"Begitukah? Mommy juga berpikir seperti itu."

"Apa yang kalian tertawakan?" Tiba-tiba suara Dirga terdengar memenuhi ruangan ini. Satu hal yang harus kalian tahu. Dirga adalah sosok suami yang sangat mengesankan.

"Ini Dad." Visha menunjukkan foto yang tadi kuperlihatkan kearah Dirga.

"Hahaha astaga. Kau tahu? Foto ini diambil saat Agra akan berfoto untuk buku tahunannya di SMP. Tidakkah dia sangat lucu?" Dirga juga ikut nimbrung dalam hal ini. Tampaknya ia juga sangat antusias.

"Iya, Dad." Jawab Visha yang masih menahan tawa.

"Tapi, kau jangan ingatkan Agra tentang foto ini. Apalagi sampai kau perlihatkan. Dia pasti akan sangat marah. Soalnya dulu ia pernah menyuruh Daddy untuk membuang foto ini. Tapi, karena menurut Daddy, foto ini penting. Yaaah, makanya Dad simpan, tanpa sepengetahuan Agra. Jadi kau jangan ribut oke?" Benar juga! Agra pernah menyuruh Dirga untuk membuang fotonya itu, menurutnya foto itu sangat memalukan, mengenaskan, mengerikan, atau apalah itu.

"Oooh astaga. Baiklah Dad, Mom. Visha akan tutup mulut untuk hal ini." Kata Visha sambil membuat mempraktekkan gaya mengunci mulut.

Aku sangat berharap kedapa Tuhan, jika suatu saat nanti, Visha harus jadi menantuku. Sekalipun itu bukan dengan Agra, setidaknya dia boleh dengan Raga. Aaamiin O:)

*AGRA KALYAN ADHIPRAMANA POV*

"Aku pulang dulu Mom, Dad, Kak Gara, dan tentunya little bro." Kata Visha setelah berjalan sampai ke depan pintu. Aku juga tidak tahu mengapa, keluargaku sangat terbuka dengan gadis yang kini sedang kugenggam tangannya.

"Sekali lagi kau memanggilku begitu, aku akan membuatmu jatuh cinta kepadaku." Sangkal Raga angkuh.

"Kau ngomong apa?!" Aku menatap Raga dengan tatapan mengintimidasiku, tentu saja itu membuat Raga mengkeret seketika. "Sudahlah, aku mau antar Visha pulang dulu, takutnya kalau terlalu lama disini. Nanti Visha di caplok singa cap garong lagi" Aku mencibir Raga yang kali ini menatapku sengit.

"Saya permisi semuanya." Aku yakin tidak ada gadis yang lebih baik dari Visha. Aku tidak tahu kenapa aku bisa berpikir seperti itu.

Visha adalah sesosok gadis yang Tuhan amanatkan untuk kujaga. Entahlah, aku hanya begitu menyukainya. Tapi, dibandingkan dengan DIA. Aku masih menimbang sebenarnya siapa yang aku cintai.

"...gra. Agra. Agra!" Disaat banyangan DIA menari-nari dibenakku, Visha mengagetkanku.

"Ada apa? Kamu dari tadi melamun yah? Ngelamunin apa?" Visha bertanya khawatir ke arahku. Aku juga bingung, disaat Visha datang. Kenapa DIA malah menunjukkan keberadaannya diduniaku. Apa sebenarnya yang dia inginkan?!

CoffeeanoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang