Chapter 8 "She's Back!"

362 25 15
                                    

(: HAPPY READING :)

놓아주지 않아 사랑이라 부르며.. ( nohajuji anha sarangira bureumyeo.. ) - Tidak akan melepaskan untuk mengatakan kata cinta..

*AURHOR POV*

"Jadi sekarang nasibku bagaimana? Aku kan juga pengen kayak Agra." Keluh Gara melihat Agra yang sedari tadi sibuk dengan Iphone-nya.

"Sekarang dia sudah berubah. Lupa daratan dia! Kayak kacang lupa kulitnya!" Raga juga ikutan menyindir Agra yang masih saja serius dengan Iphone-nya, meski sudah disindir habis-habisan oleh kedua saudaranya.

"HEI!!!" Gara tidak ambil pusing, dia langsung merebut Iphone Agra yang sementara Agra lagi serius mengetik sesuatu di Iphone-nya. Tentu saja hal itu membuat Agra berteriak tidak terima.

"Aku bilang, bagaimana nasibku sekarang? Aku kan juga pengen kayak kamu! Bisa sms-an, bisa bbm-an, bisa nge-LINE bareng cewek yang kita suka!" Gara mulai ngedumel.

"Balikin Iphoneku sekarang, terus aku kasih tau caranya!" Agra mulai nego dengan kakaknya itu. Dengan senang hati Gara memberikan Iphone Agra, dan mulai memperhatikan wajah serius adiknya setelah menunggu Agra menyelesiakan ketikan di Iphone-nya itu.

"Meskipun kau seorang workaholic, tapi aku tahu kalau kau bisa bermain gitar. Kenapa tidak sepertiku saja? Jika aku menembak Visha pakai piano, kenapa kamu nggak pakai gitar ajah?" Tanya Agra sambil menunggu balasan bbm dari Visha.

Dulu akun bbm-nya bertuliskan selalu setia dengan -Status Ada- atau paling tidak -Status Sibuk-

Tapi sekarang dengan hati yang senang dan bangga dia menuliskan -Status L.T.A- atau -Status Visha- atau bahkan hanya -Status Sha!-. Agra sekarang sangat rajin mengubah status bbmnya, tapi semuanya tetap saja tidak jauh-jauh dari nama Visha.

"Benar juga! Tapi bagimana? Gitarkan sudah mainstream. Dan kalian harus sadar kalau Zie itu anti mainstream!" Agra dan Raga ngeri melihat kakak mereka yang berteriak frustasi itu.

"Bagaimana kalau kamu sewa restoran bintang lima, terus tembak Zie disana. Gampang kan?" Sekarang Raga yang memberi saran.

"Zie tidak suka dengan hal-hal yang berbau terlalu mewah seperti itu." Gara makin cemberut.

"Aku punya ide!" Agra tersenyum licik setelah ia mendapatkan balasan bbm dari Visha. Gara dan Raga mulai tertarik dengan seringaian Agra itu.

-THE DAY AFTER TOMORROW-

"Bagaimana? Semuanya lengkap?" Agra mulai mengecek penampilan kakaknya yang terlihat cool dengan kaos hitam denim dan celana jins senada. Tidak lupa sebuah gitar akustik yang bertengger kokoh di bahu Gara.

Sekarang Gara berada di dalam flat Visha sedang merapikan penampilannya sebelum ia berjalan ke balkon Visha.

Gara berniat menembak Zie dengan bernyanyi memainkan gitar di balkon Visha. Ia tidak berniat memanggil Zie, ia hanya ingin Zie datang dengan sendirinya jika memang ia mendengar nyanyiannya.

Ia mengambil posisi senyaman mungkin di kursi yang ada di balkon flat Visha. Sedangkan Visha sedari tadi asyik berduaan dengan Agra entah dimana. Raga memperhatikan Gara yang perlahan demi perlahan mulai memainkan gitarnya.

Untuk lagu pertamnya, Gara membawakan lagu dari Andre Hehanusa yang berjudul Karena kutahu engkau begitu. Ia bisa mendengar derap langkah kaki dari flat milik Zie.

Dan ya! Disanalah ia, si gadis cantik bak model yang kini hanya mengenakan piyama bergambar hello kitty itu menatapnya dengan pandangan bingung dan surprised.

CoffeeanoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang