ELITE KLASS [END]

7. "First Day 2AITO; Reflections For Psychopath."

KATA AUTHOR:

• Jangan dibawa stress alurnya (bab 1-6 hanya pembukaan.) Nggak paham? bebas bertanya. Hapalin aja scene sekecil apapun karena bisa jadi clue bab-bab selanjutnya. Sudut pandang kalian bukan di pembaca yang mahatau, tapi 12 karakter yang sedang mencari tahu (termasuk Hera sendiri.) Nanti bakal ngerti ampe nganga, disini semuanya berhubungan dan berteori.
• Banyak hal-hal berbau ilmiah, search aja di google kalau aku belum/tidak jelasin, apalagi kalau kalian tahu mana yang disamarkan.

Situ yang marathon 1-6 bab dalam sehari, otak aman?

Jangan panggil Kakak, aku hanya anak umur 16 tahun, ngehe.

[] [] []

Rahasia terbesar Yunna adalah mampu membaca pikiran orang lain.

Hal gila selain diundang ELITE dengan pesan: Merindukan kakakmu; kau akan menemukannya--Kami mengundangmu secara khusus dalam program ELITE. Ia membaca pikiran Hera, gadis berbulu mata lentik dengan wajah Asia yang mempesona. Namun sekali lagi, isi kepalanya selalu berteriak mengatakan, "Dia Yunna yang palsu, aku yang asli harus kembali ke tubuhnya!" Jadi Yunna menaruh dendam meski tak pernah benar-benar mengenali gadis itu--terutama maksud perkataannya.

"Ini pulpen dengan ujung beraliran arus listrik kurang lebih 40.000 volt. 5 detik, korban pingsan tersetrum. Peluangnya 1/3 menit dari sekarang." Ujar Raphaello tiba-tiba. Ada rasa hangat aneh begitu jemari Yunna digenggam. Tangannya yang menelungkup diputar balik seraya menyadari ada benda kecil yang mengisi.

Mereka tidak dekat, hanya orang asing, begitupun Raphaello yang selektif dalam berteman.

Yunna menerawang jauh dalam mata lelaki itu saat mendongak. Bertatapan untuk beberapa saat.