22|Control The World WAR; Taran Haru Collaborasi|

717 234 169
                                    

KATA AUTHOR:
Whaa mana jejaknya?

[] [] []

Masih dengan seragam 2AITO, ketiganya berada di ruang pertemuan Olympus Palace—tempat dulu pertama kalinya para ELITE 10 dipertemukan. Tepat setelah saham Vinder anjlok drastis, Ellish ELITE-3 menelponnya untuk disuruh bersiap bertemu oleh beberapa orang penting—hanya sehari setelahnya.

Mereka kira hanya; Khaled dan Vinder, tapi tidak saat mendatangi ruangan. Mala sudah duduk diantara orang penting lainnya dengan wajah pucat.

Ada seorang pria yang Khaled ketahui sebagai Politikus terkenal Amerika. Ia menepuk tangan ricuh tepat setelah bersalaman dengannya, "Luar biasa anak-anak ELITE, mereka benar-benar jenius."

Lucy duduk di kursi tengah ruangan, "Selalu. Dari ELITE-1 sampai ELITE-10, tak pernah mengecewakan."

Mala berbisik ke Vinder. Bertanya mengenai mengapa mereka bertiga disini, namun si empu menggeleng tak tahu.

"Kita mulai saja, to the point." Ujar Lelaki negro yang sebelumnya ditemui Khaled dan Vinder di Kerajaan Swedia. "Ini berkasnya."

Vinder yang menerima uluran map segera membuka dan membacanya sedang yang lain menunggu.

"Greader Maykel si Calon Presiden Amerika?" Komentar Vinder segera menutup map lagi, lalu memberikannya pada Khaled agar dibaca juga. "Aku tak tahu kelebihannya dari lelaki tua yang pernah memiliki kasus sexual harassment pada wanita Model International Brazil."

Lelaki Negro itu mengulurkan map lainnya lagi. Vinder spontan membukanya. "Kau ingin aku mendanai kelompok radikal ini menggulingkan pemerintahan dan berkuasa atas Pakistan?" Tanyanya penuh penekanan—tepat seusai baca. Lagi, sebuah map diulurkan. Yang terakhir ini membuat Vinder menyenggol kaki Khaled dari bawah meja.

Ini Ayah Pedraza.

Vinder berdecak, "Bukankah Menteri Anak Meksiko saat ini masih ada? Mengapa Samuel Exposito tertulis menjadi calon Menteri selanjutnya?"

"Kami ingin mengantisipasi Menteri Anak sekarang apabila habis masanya, dan calon selanjutnya harus Samuel Exposito."

"Dan kau harus berjanji berinvestasi sepersekian persen untuk kampanye semua hal itu." Kali ini Ellish ELITE-3 yang bersuara. Menjulurkan sebuah kertas HVS yang dijepit ke papan jalan. "Isi perjanjian kontrak dan tanda tangan materai—"

"Kalian gila? Kami hanya anak umur 16 tahun!" Sergah Khaled menarik kertas dan pulpen yang digenggam Vinder.

"Bukankah kamu pemenang debat Internasional setengah tahun lalu, pasti pintar bertutur kata bukan?" Senyum penuh arti Lelaki negro—bermaksud sarkas. Matanya melirik Ellish ELITE-3 memberi kode. Segera si empu membuka bursa saham di laptop dan menunjukkannya. "Dalam beberapa detik saham-mu akan anjlok tak tertolong. Selesaikan dengan tanda tangan materai dan aku akan mengembalikan keadaan saham seperti semula."

Tangan Vinder mengepal kuat. Matanya melirik garis stastika waspada, turun... turun lagi... semakin turun... Sial! Vinder segera menarik kertas dan pulpennya dari genggaman Khaled dan menulisnya. Ia melempar ke atas meja begitu sudah dan bersuara, "Apa yang bisa kau lakukan untuk perbaiki nilai saham ku?"

ELITE KLASS [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang