•REMEMBER ME•
|OFFICIAL|
"Koo Jungmo. Apakah kamu masih suka denganku? Ataukah itu hanyalah kata-kata manis untuk menyelamatkanku dari hujatan teman-teman di sekolah?" Minhee melamun setelah bangun dari mimpinya, akhirnya dia tahu alasan kenapa dirinya selalu berdebar jika ada di dekat jungmo dan terkadang dia merasa tak suka ketika dia dekat dengan pasiennya yang lain terutama yang jelas-jelas tertarik.
Lagipula siapa orang yang mampu menolak pesona ketampanan jungmo, seorang dokter dengan wajah bak idol K-POP. Patutlah bibi yang kemarin sempat mengira jungmo seorang idol karena ketampanannya.
Minhee terus saja melamun tentang jungmo dan masa-masa lalunya dengan jungmo dulu dan sekarang. Hingga akhirnya alarmnya berbunyi. Menunjukkan waktu jam 9 pagi karena minhee lupa untuk mematikan alarmnya saat hari minggu jadilah alarm tersebut berbunyi seperti layaknya hari masuk kerja. Meskipun jam yang dia set berbeda di hari weekend namun terkadang minhee lebih suka terbangun secara alami saat dirinya sedang libur kerja. Dan ini memang kebiasaan dia sejak merantau ke Seoul.
Setelah mematikan alarmnya,minhee terlintas pikiran untuk mengajak jungmo sarapan bersama sebelum mereka pergi ke suatu tempat yang minhee sendiri tidak tahu apa tempat yang akan dia dan jungmo tuju.
Dia lalu mengambil ponselnya kembali, membuka aplikasi chatting dan menekan nama jungmo di daftar.
"Mogu sarapan bareng yuk."
"Eh? Kamu sekarang manggil aku mogu?"
"Loh kenapa? Gak boleh ya?"
"Uhm ya boleh aja sih,tapi kenapa kok tiba-tiba ganti nama panggilan?"
"Aku ngerasa kalau panggilan jungmo itu masih terlalu formal jadi mogu aja biar gak ribet dan kesannya lebih akrab. Kita udah 2 bulan lebih jadi teman dan kurasa perlu deh buat bikin panggilan khusus buat masing-masing." Jelas minhee panjang lebar. Minhee tak tahu disana jungmo sudah menerka-nerka tentang apa yang sebenarnya sedang terjadi saat ini.
Yang minhee tahu dulu dia punya nama panggilan mini tapi dia tak tahu kalau ternyata dirinya juga membuatkan nama panggilan untuk jungmo yaitu mogu.
"Kamu mau kan sarapan disini?"
"Iya udah aku kesana 30 menit lagi. Tunggu ya."
"Ok aku tunggu ya." Minhee menutup telfonnya dan buru-buru pergi ke dapur. Dia tak menyangka jungmo akan datang dalam waktu 30 menit ke depan.
"Aduh masak apaan ya?" Minhee terus saja melirik jam dan isi kulkasnya secara bergantian. Dia panik sekali entah mengapa.
Padahal biasanya kalau hari libur minhee akan sangat santai bahkan menjadi pemalas yang hanya beranjak dari ranjang ketika lapar dan mandi hanya sekali sehari itupun kalau mau tidur. Beruntung dia tidak punya bau badan menyengat sehingga dirinya tetap nyaman dengan bau badannya sendiri meskipun hanya mandi 1 kali sehari di malam hari.
"Ah masak kimchijjigae ajalah sama goreng daging." Dirinya mengeluarkan semua bahan yang ia perlukan dan meletakkannya di meja.
Suasana semakin hectic ketika waktu sudah berlalu 15 menit namun dirinya baru saja akan membuat jjigaenya belum membuat lauk dan lain-lain.
Dirinya dengan cepat berusaha mengatasi sisa waktu yang ada. Dia memasukkan semua bumbu yang sudah ia siapkan dalam panci sembari menggoreng daging yang akan ia jadikan lauk. Dia juga berlari ke meja makan dan menyiapkan piring beserta berbagai macam pelengkapnya termasuk buah namun naas buah di kulkas minhee sudah hampir habis dan hanya tersisa buah pisang 4 buah.
KAMU SEDANG MEMBACA
REMEMBER ME | MINIMO [END]
FanfictionKoo Jungmo seorang dokter bedah saraf di sebuah rumah sakit di kota,dia muda dan tampan. Namun pada malam itu saat sedang jaga malam di IGD,ia bertemu dengan seseorang yang mengeluhkan kepalanya sangat berat dan pusing. Yang ternyata orang tersebut...