12. bercocok tanam

1.2K 186 44
                                    

Baji mendongakan kepalanya kearah langit, pemuda vampire itu mengulurkan tangannya menangkap tetesan-tetesan air yang jatuh ke bumi, seperti nya akan hujan deras jika dilihat dari awan hitam yang sudah bertengger dilangit sana.

"Gue balik dulu ya ji keburu hujan" pamit draken seraya menutup kaca helm nya.

Baji yang mendengar itu buru-buru menghentikan gerakan tangan kekasihnya, ia tak tega jika draken harus hujan-hujanan pulang kerumah, lagian ini udah gerimis pasti bentar lagi bakalan hujan gede.

"Nginep sini aja ken, mau hujan nih, lagian ayah sama bunda lagi keluar kota" ucap baji yang dibalas senyum simpul oleh draken.

Pemuda tinggi itu turun dari motor CBR nya dan melepaskan helm yang sudah terpasang apik dikepala nya. Ia menuntun motor nya memasuki gerbang rumah baji diikuti sang tuan rumah.

Setelah dirasa cukup aman untuk motor nya, kedua pemuda itu akhirnya melangkah bersama masuk kedalam rumah yang bernuansa sederhana itu.

"Ken, lo mandi dulu gih" ucap baji setelah mereka sampai didalam kamar pemuda vampire itu.

"Yoi, baju gue masih ada kan disini?" Tanya draken yang dibalas anggukan oleh baji.

Jangan heran kalo draken punya baju dirumahnya baji, soal nya mereka kan sahabatan jadi dia sering nginep dirumah baji(dulu) sebelum muncul cinta aeeqq:v

Setelah mendapat jawaban dari baji akhirnya pemuda tinggi itu melangkahkan kakinya kedalam kamar mandi yang ada diruangan tersebut. Selepas kepergian draken pemuda vampire itu pun merebahkan dirinya diatas kasur empuk yang sangat ia rindukan.

"Ahhh enak nya rebahann" ucap baji seraya meregangkan otot-otot nya.

Tes tes

Baji yang awalnya memejamkan matanya sontak terkejut kala tetesan air mengenai wajah nya.

"Hai honey" sapa seseorang yang berada diatas tubuh baji yang tengah terlentang itu.

"D-draken?!" Baji hendak mendorong tubuh atletis pemuda dihadapan nya itu tapi dengan sigap draken justru merendahkan tubuh nya, hingga nafas mereka beradu.

Cup

Draken menempelkan bibirnya pada bibir ranum pemuda yang masih mencerna keadaan. Perlahan draken mulai memberi lumatan hingga tanpa sadar baji membuka mulutnya guna mempersilahkan lidah draken mengabsen dalam mulutnya.

Tak tinggal diam tangan draken pun terangkat membuka satu persatu kancing kemeja baji, hingga ciuman itu turun ke leher mulus pemuda vampire tersebut, draken memberi sedikit tanda kepemilikan dileher kekasihnya. Setelah dirasa cukup ia pun menuju kearah nipple pink yang sudah mengeras dan sangat menggoda dimata nya.

"Ashh kenn ahh shh-it" desah baji kala draken memainkan lidah di nipple nya.

Tak lupa draken juga membuka seluruh pakaian yang ia dan baji kenakan hingga kedua pemuda itu sama-sama telanjang bulat tanpa sehelai benang pun.

Draken beralih mengecupi perut rata baji dengan tangan yang ia gunakan untuk bermain-main di hole kekasihnya.

"Ahhh kenn enaak sshh"

Draken semakin semangat menggesek-gesek kan jari nya diluar hole baji, membuat pemuda vampire itu menggeliat seraya mengeluarkan desahannya.

"Te-teruss kenn ahh sshh huhh"

Merasa mendapatkan lampu hijau draken pun mencoba memasukkan jari telunjuk nya kedalam hole baji.

"Arkhh keennn sa-kiitt" draken tetap mendiamkan jari tangan nya tanpa menggerakan sedikit pun, ia sedikit tak tega melihat baji yang meringis kesakitan.

Akhirnya pemuda tinggi itu berinisiatif untuk mencium bibir baji guna mengalihkan rasa sakitnya, saat baji terhanyut dalam ciuman tersebut perlahan draken menggerakan jari nya hingga tanpa sadar baji mendesah tak karuan.

"Ahh ahhh keenn fast-teerr arkhhh"

Draken mempercepat tempo kocokan nya bahkan pemuda tinggi itu menabahkan jari tengah nya kedalam hole baji.

Setelah cukup lama akhirnya draken menghentikan kocokan nya namun pemuda tersebut tak mengeluarkan jari-jari nya dari hole baji, justru draken memainkan jari tengah nya guna mencari sesuatu hingga...

"Arrkhh disituuuhh"

Gatcha! Akhirnya draken dapat menyentuh titik kenikmatan pada kekasihnya tersebut.

Tanpa lama-lama draken pun kembali bermain-main pada titik tersebut, dapat dilihat nya baji menggeliat keenakan saat jari-jari draken menyentuh prostat nya.

Namun saat sudah hampir  klimaks nya draken justru menghentikan gerakan jarinya membuat baji menatap nya dengan kecewa.

"Kok berhentiii, keennn lanjuttt" rengek baji

"Pake ini ya?" Tanya draken seraya mengurut-urut kejatanan nya.

Baji yang melihat milik draken sudah berdiri tegak seperti keadilan itu pun mengangguk kecil. Baji sebenernya takut gais, punya draken bigggg njir, tapi baji pengen:v

"Ken sakit ga?" Tanya baji sebelum draken memasuki nya.

"Tahan ya sayang" jawab draken seraya mengecup singkat bibir baji.

Sebelumnya pemuda tinggi itu menggesek-gesek kan milik nya diluar hole baji, setelah itu

Jleb




Jleb apa hayo?
Bxb
DrakenXbaji
Lanjut chapter selanjutnya!!!
Vote komen gue maksa!
Sudah ku penuhi permintaan kalian, mohon dukungan nya..

3 jam up 2 chapter dan itupun nulisnya langsung... Behh gini deh kalo otak lagi encer.. thanks buat yang udah dukung..

not the bottomTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang