07. ragunan punya cerita.

823 179 49
                                    

Mereka lagi keliling-keliling ngabsen semua hewan yang ada didalem ragunan, udah hampir satu jam mereka atau lebih tepatnya baji belum menujukan tanda-tanda kelelahan padahal tadi ngambek diajak ke ragunan, eh taunya sekarang paling semangat sampe semua hewan dikasih nama.

"Kamu, sekarang nama nya slamet. Oke? Hai slamet aku baji!!" Ujar remaja vampire itu seraya menatap seekor orangutan seolah-olah mereka tengah berkomunikasi.

Draken memperhatikan baji yang tengah asik mengobrol dengan kawan nya pun hanya tersenyum malu, sumpah cuk draken malu mana orang-orang pada ngeliatin lagi.

"Udah dong ji ayo pindah, slamet nya udah ditunggu mak nya noh" ucap draken seraya menunjuk induk dari slamet.

"Pai-pai Slamet!"

Dan akhirnya mereka kembali berkeliling lagi, netra baji menangkap objek yang membuat matanya berbinar, remaja vampire itu berlari ke arah unta yang tengah beraksi dan dikelilingi oleh banyak penonton. Baji tak mau kalah, ia menarik pergelangan tangan draken guna menyelinap masuk diantara kerumunan itu.

"Ken! Ken! Liat noh lucu banget unta nya, mirip lu ken" ujar baji seraya menarik-narik tangan draken.

Pemuda tinggi itu hanya tersenyum senang melihat baji yang terlihat sangat menikmati waktu bolos nya. Ia bahkan hampir melupakan rencana awalnya mengajak baji kemari.

"Ji, istirahat bentar yuk, kamu capek kan?" Ucap draken seraya mengusap surai hitam arang dihadapan nya.

Baji yang tadinya fokus terhadap pertunjukan unta didepan sana mengalihkan atensi nya kepada remaja tinggi itu. Ia sedikit mendongak guna melihat wajah draken, jangan salahkan baji yang pendek, salahkan saja draken yang kek tiang bendera.

Baji pun mengangguk tanda menyetujui ajakan draken untuk istirahat, setelah dirasa-rasakan kaki baji juga udah cenut-cenut.

Setelah mencari tempat untuk beristirahat akhirnya mereka menemukan tempat yang tepat untuk beristirahat sejenak.

"Ji, lu seneng ga sih gue ajak kesini?" Tanya draken seraya meluruskan kedua kaki nya.

Baji pun mengangguk semangat dengan senyum yang terpatri diwajah tampan nya. Hati draken menghangat seketika, jika saja ini bukan tempat umum sudah dipastikan baji masuk karung.

"Ji, gue cinta sama lo" ucap draken menatap lekat pemuda disampingnya itu,

sontak baji membolakan matanya mendengar penuturan dari draken, ia tak salah dengar kan? Apa draken sedang mengutarakan perasaannya? Apa draken benar-benar mencintai nya? Atau draken hanya bercanda? Pertanyaan-pertanyaan itu terus mencul dikepala baji, jika boleh jujur, baji juga mencintai draken tapi baji terlalu takut untuk dijadikan permainan oleh draken. Lagi pula baji kan pihak atas, mana mau dia jadi pihak bawah.

"Ga lucu bercanda lu ken" ujar baji seraya menepuk pundak remaja tinggi disampingnya.

"Gue ga lagi bercanda ji, gue bener-bener cinta sama lo, udah lama gue mendem perasaan gue, lo mau kan jadi pacar gue?" Ucap draken penuh keyakinan.

Baji menatap draken mencoba mencari kebohongan pada pemuda tersebut namun nihil dilihatnya draken tengah menatap dirinya dengan penuh harap. Baji mengambil tarikan nafas panjang sebelum membuka mulutnya.

"Kenn- maluuu" rengek baji seraya menubrukan dirinya ketubuh draken. Remaja vampire itu semakin mengeratkan pelukan nya tanpa menjawab pernyataan cinta dari draken.

"Ji, jangan ngegantungin gue dong, jawaban nya apa?" Tanya draken memegang kedua bahu baji dan menatap netra pekat pemuda tersebut.

Baji menggigit bibir bawahnya sebelum mengangguk kecil, sontak hal itu membuat draken tersenyum senang dan langsung membawa baji kedalam pelukannya, pemuda tinggi itu tak henti-hentinya mengecup puncak kepala baji seraya menggumamkan kata terima kasih pada kekasih nya itu.

"Tapi ada syaratnya" ujar baji yang mampu membuat draken menghentikan aktivitas nya.

"Kok pake syarat sih ji?" Keluh draken

"Ga mau yaudah ga jadi pacaran!" Tegas baji membuat draken membolakan mata nya.

"E-eh jangan gitu dong, iya-iya apa syaratnya sayang?"

Baji sedikit tersipu malu kala draken memanggilnya dengan sebutan sayang. Remaja vampire itu menggigit pipi dalam nya guna menghilangkan rasa malu nya.

"Gue yang jadi same."

Draken berfikir sejenak, kalo draken jadi uke terus si baji jadi same ntar ga enak dong draken kan maunya nusuk bukan ditusuk, tapi kalo ga diturutin ntar kagak jadi pacaran dong, aelah bodo amatlah yang penting pacaran sama neng baji.

"Yaudah deh lo yang jadi same" akhirnya setelah bergelut dengan pikiran nya draken memutuskan untuk mengalah dari baji.

"Yeyy! Baji same!!!" Teriak baji yang mengundang atensi para pengunjung.

Draken lelah cuk, draken sabar, draken tetep same, draken pihak atas, draken yang nusuk anti ditusuk. Pemuda tinggi itu menyemangati dirinya seraya menatap miris kekasihnya.

"Keenn, haus"

"Ehm. Mohon maaf saya uke" jawab draken dengan mengibaskan rambut kepang nya.

"Hehehe sorry gue lupa, tunggu sini ya biar a'a baji beliin minum" ucap baji sebelum menghilang dari pandangan.

"Sabar cuk, sabar, untung pacar" batin draken menangis.










Bxb
DrakenXbaji
Tokyorevengers
Jadian❤️


not the bottomTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang