22. makasih aiko

696 137 28
                                    

" aiko jangan nakal ya, main disini dulu, kakak mau buatin makan malam oke?" Ucap baji seraya menjajarkan dirinya dengan si mungil aiko, yap kalian betul, pada akhirnya si bocah lugu ini dipungut baji sama draken soalnya kasian sekarang aja hujan gede diluar sana, lagipula mak nya ni bocah belum juga ketemu lagi, jadilah aiko dibawa pulang kerumah sama baji, sedangkan si bapak draken sudah kembali ke rumah nya karena diusir baji.

"Aiko mau susu na mama hiks-" rengek aiko seraya mengusap kedua matanya.

Baji yang mendengar itu kembali merasakan hawa panas sekaligus merinding disekujur tubuhnya, aiko masih aja inget soal itu, kan baji malu anjirr.

"Aiko, kakak ga punya susu, besok kita cari mama aiko ya, biar aiko bisa minum susunya mama, oke?" Ucap baji berusaha menjelaskan pada aiko, namun bocah itu justru mengrecutkan bibir nya dengan mata yang berkaca-kaca, sumpah gemeshh bangett jadi ga tega bajii.

"T-tapi in-ini mama a-aiko" gumam aiko seraya menunjuk kearah baji, pemuda itu menghela nafasnya kasar, sebelumnya baji ga pernah berinteraksi sama anak kecil ataupun sekedar tegur sapa, lah ini tiba-tiba dia dipanggil mama sama anak orang, kan kaget.

"Hmm yaudah iya ini mama aiko, sekarang tidur ya udah malem" pasrah baji, ia pun menggendong aiko kemudian menidurkan bocah itu dikasur nya,

" Cup cup cup jangan nangis lagi ya, aiko kan anak pintar, besok ma-eh kakak beliin es krim ya?" Ucap baji seraya mengusap lembut surai aiko, ia menidurkan dirinya disamping bocah tersebut, berharap aiko bisa dengan mudah tidur dan ia akan mencari cara guna menemukan orang tua aiko besok.

Hari semakin larut, dilihatnya jam sudah menujukan pukul 22.40 dan ini sudah lebih dari 2 jam baji berusaha menidurkan aiko namun bocah manis itu tak kunjung menutup matanya,

Kantung mata baji sudah terasa begitu berat, ditambah lagi ini sudah lewat jam tidur biasanya.

"Aiko kenapa ga tidur? Aiko laper?" Tanya baji seraya menatap aiko yang mata nya masih bersinar terang tanpa menujukan tanda-tanda kantuk nya.

"Mn, aiko lapal, mau susu na mama" ucap lugu bocah itu.

Baji memikirkan perkataan aiko barusan, dia kasihan sama aiko karena ni bocah pasti kelaperan, baji pengen bantu tapi masalahnya dia kagak punya kelenjar susu woyyy!!! Ya kali nenen in anak orang padahal ga keluar susunya.

"Aiko, kakak ga punya susu, nih liat kalo ga percaya, ga ada kan?" Jawab baji seraya menujukan dada nya yang datar.

"Hiks ta-tapi aiko mau susu na mama" rengek aiko

Baji pusing pake banget, baji pun tanpa sadar melihat kedalam kerah lehernya dan ia menemukan dada rata dengan tonjolan kecil dikedua ujung dadanya,

'apa iya ada susu disitu?' gumam baji

Pemuda vampire itu lantas menoleh kearah aiko, dilihatnya aiko tengah tertunduk dengan tangan mungil yang ia gunakan untuk menyeka air mata nya.

Tingg!! Baji ada ide

Baji segera turun dari ranjangnya dan berlari keluar meninggalkan aiko sendirian dikamar, tak selang beberapa lama ia kembali dengan membawa satu gelas susu putih ditangan kirinya.

"Aiko, mau minum susu mama kan?" Tanya baji dengan semangat

Sontak aiko mengangguk kecil menanggapi pertanyaan baji, pemuda vampire itu mendekati aiko yang masih berada diranjangnya.

"Minum ini dulu, kan punya kakak ga ada susunya jadi sebagai gantinya aiko bisa minum susu yang ada digelas oke? Nanti kalo punya kakak ga ada susu nya jangan protes ya?" ujar baji yang dibalas anggukan semangat oleh aiko

Tak butuh waktu lama bocah lugu itu meminum habis susu yang ada digelas tadi, kemudian ia mendongak menatap baji dengan raut wajah memohon.

"Ada apa aiko? Ayo tidur" ucap baji yang membuat aiko kesal.

Bocah itu bersendekap dada dengan muka yang terlihat merajuk pada baji.

"Aiko kenapa?" Tanya baji heran,

"Mama bohong! Katana mau nasih aiko susu" ujar aiko memalingkan wajahnya.

Baji terkekeh mendengar itu, ia pun hampir lupa dengan ucapan nya pada aiko barusan, akhirnya pemuda vampire itu menidurkan aiko disampingnya, perlahan ia membuka satu persatu kancing baju tidur yang ia kenakan.

"Aiko yakin mau susu ini?" Tanya baji ragu

Dengan mantap aiko mengangguk seraya tersenyum yang membuat baji mantap memenuhi keinginan aiko.

Baji menarik aiko kedalam pelukan nya dengan lengan kirinya yang ia gunakan sebagai bantalan,

"Ahh... A-aiko shh" desah baji kala bibir mungil aiko menyentuh nipple nya.

"Mama tenapa?" Tanya aiko menatap heran baji yang muka nya memerah menahan malu.

"Gapapa aiko" jawab baji seraya tersenyum teduh.

Aiko kembali pada aktivitas nya, sedangkan baji menggigit bibir bawahnya menahan desahan yang mungkin saja akan keluar dari mulutnya.

Baji melihat mata aiko yang berlahan tertutup namun mulut bocah itu masih tetap sibuk menyedot nipple baji bahkan hisapan itu semakin kuat hingga membuat baji menegang, tanpa sadar baji menyentuh nipple satunya,

"Sshh aahh keenn~" desah baji kala ia mengusap pelan nipple satunya sedangkan hisapan aiko semakin membuat baji kehilangan akal nya.

Drttt....drttt...

"Hallo ken?"

"...."

" Hati-hati"

Setelah menutup sambungan telepon dari draken, baji pun kembali memainkan nipple nya hingga desahan-desahan pelan keluar dari mulutnya,

Aiko? Bocah itu udah tidur dari tadi tapi mulutnya masih belum mau lepas dari nipple baji, jadi biarin lah.

Tok tok tok

"Masuk!"

Setelah itu muncul lah draken dengan jaket denim yang menempel di tubuhnya, baji tersenyum lembut menatap kekasihnya, sedangkan draken melotot tak percaya dengan apa yang ia lihat.

Oh iya, jika kalian tanya kenapa draken bisa dengan mudah masuk rumah baji jawaban nya, karena draken punya kunci cadangan rumah baji, mamah baji sendiri yang ngasih buat jaga-jaga.

"Ji, ka-kamu nenenin dia?" Tanya draken sedikit tak percaya.

"Hmm, mau gimana lagi, aiko ga mau tidur kalo ga gini" jawab baji yang dibalas anggukan oleh draken.

Pemuda tinggi itu mendekat kearah baji, ia melepas jaket denim nya dan segera berbaring disamping baji.

"Ji gue juga mau dong, lu jangan pilih kasih lah" protes draken yang dibalas kekehan oleh baji.

Perlahan baji mengangkat tubuh mungil aiko dan meletakan kepala bocah itu diatas dada nya dengan mulut yang masih menghisap nipple baji sedangkan baji sendiri sudah dalam posisi terlentang.

"Dasar bayi gede" ujar baji saat draken dengan rakus nya melahap nipple satu nya.

"Shh ahhh keenn pe-pelaan" desah baji seraya meremas rambut draken.

'makasih aiko' batin draken.





Bxb
DrakenXbaji
Next?
Votekomenfollow

not the bottomTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang