24. end of story

717 123 41
                                    

"Papa sama mama ngapain?"

Deg..

"A-aiko?!"











































"Ngewe sayang, sana aiko tidur lagi jangan ganggu papa sama mama" jawab draken dengan pede nya sontak baji memelototkan bola matanya mendengar kata-kata yang keluar dari mulut kotor draken.

"Adohhh sakit ji, kok digeplak?" Heran draken saat tangan baji memukul keras kepala nya, lantas pemuda vampire itu mendorong kuat tubuh draken dan mumunguti pakaian nya berlari kearah kamar mandi menghiraukan kedua pasang mata yang melihatnya tanpa berkedip.

Draken yang sadar akan kehadiran aiko pun ikut memakai pakaian nya, pemuda tinggi itu berjalan mendekat kearah bocah yang terlihat menahan kantuknya itu.

"Aiko ganggu ishh, gajadi buat adek kan" ucap drakem pura-pura ngambek pada anak nya, pemuda tinggi itu membawa aiko dalam gendongan nya dan menepuk-nepuk pelan punggung mungil didekapan nya.

"Aiko mau punya adek?" Tanya aiko antusias

"Ga juga sih, mama ga bisa buat adek" jawab draken seraya mencium pipi anak nya.

"Isshh aiko mau adekkk yang banyakk, papa buatin ya besok" rengek aiko dan jangan lupakan tatapan memohon nya sedangkan draken menahan diri untuk tidak memakan kedua pipi gembul bocah di hadapan nya.

"Iya-iya besok papa buatin, makanya jangan ganggu mama papa kalo lagi bikin adek ya" ucap draken yang dibalas anggukan antusias oleh aiko. Siapapun tolong selamatkan otak aiko sekarang.

Beruntung lah baji tak mendengar percakapan ayah anak itu, jika saja baji mendengar ucapan draken yang mampu mengontaminasi otak aiko udah di becek-becek tuh tiang bendera.

"Aiko kok belum tidur jam segini?" Tanya baji yang baru saja keluar dari kamar mandi dengan tampilan fresh dan segera duduk bersama keluarga kecil nya.

Aiko yang mendengar itu lantas beralih kedalam pelukan mama nya.

"Mama maafin aiko ya, aiko tadi gangguin mama bikin adek sama papa, kalo gitu aiko tidur sekarang ya mama lanjut aja bikin adek nya, aiko minta adek yang banyak" ujar aiko yang tanpa sadar membuat bulu kuduk draken berdiri.

Mati gue- batin draken

Dan benar saja, baji tengah menatap nya dengan tatapan maut seakan ia akan melenyapkan draken saat ini juga. Sedangkan pemuda tinggi yang menjadi tersangka utama hanya tersenyum tanpa dosa.

"Aiko ayo tidur sayang, mama temenin, papa biar tidur di luar" ucap baji dengan ketus, pemuda vampire itu pun segera menggendong koala tubuh aiko dan membawa nya ke kamar.

Dan berakhirlah draken dengan segala kerusuhan nya di sofa ruang tamu, ingatkan draken untuk membalas aiko besok.

"Hahh nyamuk sayang ayo tidur sama a'a draken, jangan digigit ya ntar kalian hamil terus minta tangung jawab gue lagi" ujar draken seraya menghela nafasnya kasar.

*******

"Aiko hati-hati jangan lari sayang"

"DRAKEN CEPETAN MANDI NYAAA"

"Aiko ini susu nya di minum dulu sayang"

"KEN LO GA KELUAR DALAM HITUNGAN KE LIMA, AIKO BAKALAN CARI PAPA BARU!!!"

"BENTAR JII GUE LAGI COLI, SEMINGGU GA LU KASIH JATAH SIH!!"

"KELUAR GOBLOK UDAH DITUNGGUIN AIKO TUH!!"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 31, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

not the bottomTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang