21. anak siapa?

668 142 34
                                    

" surigun~ tatatata surigun~ " baji bersenandung ria dengan mulut yang berkomat kamit melafalkan lagu terbaru dari idol favorit nya straykids, dia berjalan menyusuri trotoar dengan headset bluetooth yang terpasang di telinganya dan jangan lupakan dua buah kantung kresek yang berisi belajaan dikedua tangan pemuda tersebut.

"Mak gue kagak ngotak anying?! Masa anaknya ganteng kaya hwang hyunjin gini ditinggal keluar negeri sendiri, mana disuruh belanja bulanan lagi, kek perawan aja!" Gerutu baji saat beban dikedua tangan nya mulai terasa.

"Draken juga anjing! Mentingin basket dari pada gue, tau ah males gue punya pacar kek bab-"

"Mamaaa"

Baji sontak menghentikan dumelan nya kala sesuatu tiba-tiba melingkar erat di kaki  jenjang nya, pemuda vampire itu perlahan menundukan kepalanya guna melihat benda apa yang ada dikakinya itu.

"Wehh anjing?!" Kaget baji kala mendapati seorang anak laki-laki yang tengah memeluk erat kaki nya, tanpa rasa bersalah bocah itu justru tersenyum polos kearahnya.

Dengan segera baji menyesuaikan tinggi nya pada bocah tersebut dan menaruh kantung belanjaan nya ditanah.

"K-kamu kenapa disini sendirian?" Tanya baji agak cangung, pasalnya ia tak pernah berinteraksi dengan anak kecil selama ini.

"Mamaa" ujar anak itu

"Mama kamu dimana? Ayo kakak anter cari mama kamu ya?"  Bujuk baji yang justru dibalas gelengan kepala oleh bocah tersebut, baji pun mengeryitkan kening nya, ni bocah aneh-aneh aja masa kagak mau ketemu emak nya?!

"Mamaa jan inggalin Iko sendili" rengek bocah yang kira-kira usianya 3 tahunan tersebut.

Baji melongo mendengar itu, mama?! Siapa yang dia panggil mama anjing?! Ya kali baji cowok tulen gini dipanggil mama sama anak orang, ta-tapi kok ada rasa hangat tersendiri ya pas bocah itu manggil baji mama, tau ah baji pusing.

"Adek dengerin kakak ya, adek disini sama siapa? Nama adek siapa? " Tanya baji seraya mengusap lembut surai bocah tiga tahun tersebut.

"A-aiko namaku aiko, mama" jawab aiko sedikit terisak.

"Udah-udah cup cup gausah nangis ya nanti kita cari mama kamu, bentar kakak telfon temen kakak dulu ya" ucap baji berusaha menenangkan aiko yang sepertinya akan menangis itu, ia menggiring aiko untuk duduk dibangku yang berada tak jauh dari samping trotoar tadi.

Setelah mendudukan dirinya di kursi tersebut dan memangku aiko baji pun mengotak-atik ponselnya guna menelfon sang kekasih.

"Woy ken sini buruan!!"

"...."

"Buruan anjing! Keburu hujan nih"

"...."

"Gue sharelock"

Tut tut

Panggilan berakhir, baji menatap bocah yang dipungutnya tadi dengan seksama, jika dilihat bocah ini memiliki mata yang bagus, hidung yang mancung dan sedikit merah karena efek nangis tadi, dan juga kulit putih bersih, kalo dilihat-lihat kasian juga anak ini, kemana orang tuanya kok ga nyari dia? Mana mau hujan lagi.

"Kamu mau jajan?" Tanya baji yang dibalas anggukan dan jangan lupakan senyum manis aiko, huh hati baji meleleh:v

"Nih, sambil nunggu temen kakak dateng kamu makan jajan ini dulu ya, nanti kita cari mama kamu sama-sama" ucap baji seraya memberikan makanan ringan yang tadi ia beli saat berbelanja.

Tak lama setelah itu terdengar bunyi motor nyaring yang berhenti tepat di tepi jalan yang tak jauh dari baji dan aiko berada.

"Hai saya- ji ini anak siapa?!?" Tanya draken dengan nada terkejut saat ia hendak menyapa kekasihnya.

"Gatau juga gue, bantu cariin emak nya yok, tadi dia tiba-tiba meluk erat kaki gue panggil-panggil mama, kasian ni anak orang mana bentar lagi hujan lagi" ucap baji menjelaskan tentang aiko pada draken, berlahan muka draken kembali tenang, ia pikir baji diem-diem punya suami sama anak dibelakang draken, kan asu!

"Yaudah ayok, dek nama kamu siapa? Mama kamu dimana?" Draken berusaha berbicara pada bocah itu,

"A-aiko, mamaaa hiks hiks" tanpa diduga aiko justru kembali memeluk erat tubuh baji dengan air mata yang perlahan membasahi wajah bocah polos itu.

"Lo nyeremin sih ken, makanya ni bocah takut" goda baji yang dibalas dengusan oleh draken.

"Mamaa mau susu" rengek aiko seraya menarik-narik kerah baju yang dikenakan baji.

"Aiko mau susu rasa apa? Biar nanti kak draken beliin" tanya baji kepada aiko

"Mau susu mama" jawab aiko seraya memegang dada baji, sontak kedua pemuda itu terkejut, bahkan baji yang mendengar nya pun menegang.

"Weh ga bisa gitu dong, itu susu punya gue" ujar draken tak terima, baji menggigit bibir bawahnya menahan malu, konten ini terlalu vulgar untuk anak usia tiga tahun.

"Mamaaa mau susu huaaaa" teriak aiko seraya menangis dengan kencang, baji gelagapan menanggapi aiko, lagian aneh-aneh aja ni bocah, masa iya minta nenen ke baji, kan baji ga punya anu.

"Ji, kasian juga tu bocah, bawa pulang dulu yok mau hujan nih, ntar kita coba cari orang tuanya" saran draken yang dibalas anggukan tanda setuju oleh baji.






Next?
DrakenXbaji
Vote komen follow

not the bottomTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang