Change Girl | 02

1.2K 116 11
                                    


SelamatMembaca...

+++


Ayana tengah berdiri di depan sebuah gedung yang menjulang tinggi, Ayana tebak gedung itu pasti memiliki lebih dari 50 lantai. Gedung yang saat ini Ayana tatap adalah Perusahaan milik Pamannya Abraham William-Ayahnya Kenzo.

Dari bawah sini Ayana bisa melihat nama perusahaan Pamannya yang terpampang begitu besar yaitu William Groups.

Selain pemilik, Pamannya juga CEO dari William Groups. Tapi sejak dua tahun lalu Pamannya itu memutuskan untuk mengundurkan diri menjadi CEO, dengan alasan ia sudah tua dan Pamannya ingin menghabiskan masa tuanya hanya berada di rumah bersama Istrinya.

Jadi yang menggantikan Pamannya sebagai CEO William Groups adalah Kenzo, lagi pula Kenzo adalah anak satu-satunya yang dimiliki Pamannya dan sudah jadi kewajiban Kenzo untuk menggantikan Ayahnya.

Ayana tidak menyangka baru 2 tahun Kenzo menjadi CEO dia sudah berhasil membuat William Groups berkembang pesat bahkan mempunyai banyak cabang perusahaan. Sebagai sepupu pria itu tentu saja Ayana sangat kagum dan bangga dengan keberhasilan pria itu.

Sepertinya sudah cukup untuk Ayana memandangi William Groups dan juga mengagumi keberhasilan Kenzo, saatnya ia masuk ke dalam dan membuat Kenzo terkejut.

Tanpa membuang waktu lagi Ayana pun melangkahkan kakinya masuk ke dalam William Groups dan menuju resepsionis.

"Permisi, apa Pak Kenzo nya ada?" Tanya Ayana sopan pada resepsionis.

"Maaf, apa sebelumnya anda telah memiliki janji dengan Pak Kenzo?" Resepsionis balik bertanya.

"Tidak ada." Jawab Ayana singkat.

"Mohon maaf, anda tidak bisa bertemu dengan Pak Kenzo karena anda tidak membuat janji temu terlebih dahulu." Jelas resepsionis itu dengan sopan.

Ayana mengeluarkan sebuah kartu nama dari dalam tasnya kemudian Ayana menyerahkan kartu nama tersebut pada sang resepsionis. "Itu kartu namaku," Ujarnya.

Resepsionis pun mengambil kartu nama tersebut dan mulai membacanya, mata resepsionis itu sukses membelalak kaget ketika tahu kalau wanita di depannya saat ini salah satu anggota keluarga Wiratama yang berarti kerabat dari pemilik perusahaan ini.

"Mohon maaf sebelumnya karena tadi saya tidak mengizinkan anda untuk bertemu dengan Pak Kenzo, saat ini Pak Kenzo sedang bekerja di ruangannya, apa anda ingin saya antarkan ke ruangan beliau?" Tawar resepsionis di akhir kalimat.

Ayana menggeleng pelan, "Tidak perlu, aku bisa ke sana sendiri, jadi bisakah kau memberitahu di mana ruangannya?" Tanya Ayana.

"Ruangan Pak Kenzo ada di lantai 80, anda tidak perlu takut tersesat, karena di lantai itu hanya ada ruangan beliau, jadi anda langsung lurus saja." Jelas resepsionis itu pada Ayana.

Ayana mengangguk paham kemudian melemparkan senyuman pada resepsionis. "Terima kasih."

"Sama-sama." Balas resepsionis tersenyum sopan. Ayana pun langsung melangkahkan kakinya menuju lift dan mengabaikan beberapa pasang mata yang menatap ke arahnya.

Hanya membutuhkan waktu beberapa menit untuk Ayana sampai di lantai 80, seperti yang di katakan oleh resepsionis tadi ia tinggal berjalan lurus untuk sampai ke ruangan Kenzo. Dan kini Ayana telah sampai berada di depan pintu ruangan Kenzo, ketika Ayana ingin memegang gagang pintu seseorang lebih dulu membuka pintu dan itu membuat Ayana langsung menjauhkan tangannya dan menatap ke arah orang itu yang ternyata seorang wanita.

CHANGE GIRLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang