Change Girl | 13

499 71 2
                                    


SelamatMembaca...

+++

Ayana baru masuk ke dalam rumah ketika mobil Nathaniel sudah tidak terlihat lagi.

Setelah menghabiskan waktu makan siang di Seine River Cruise, Nathaniel mengajaknya berkeliling makanya Ayana baru pulang sekarang.

Ayana melihat ke arah jam yang menunjukkan pukul 8 malam, Ayana mengira kalau sekarang sudah jam 10 malam.

Ayana melihat pelayan rumahnya berjalan menghampirinya dengan tergesa-gesa.

"Nona, anda disuruh Tuan dan Nyonya ke ruang makan untuk makan malam bersama." Ujar pelayan tersebut pada Ayana.

"Baik, aku akan ke sana." Setelah mengatakan itu Ayana pun melangkahkan kakinya menuju ruang makan.

Ayana melihat semuanya tengah duduk berkumpul di ruang makan sambil menyantap makan malam mereka. Ayana pun segera menghampiri mereka lalu duduk disamping Clara.

"Kau habis darimana?" Tanya Christian ketika melihat Ayana yang baru pulang ke rumah.

"Aku baru saja habis dari luar." Jawab Ayana.

"Kemana? Kau pergi dengan siapa?" Tanya Christian beruntun.

"Kau terlalu banyak bertanya Chris, lagi pula Ayana sudah dewasa, dia pergi kemana dengan siapa itu bukan urusanmu." Timpal Clara pada pertanyaan Christian.

"Aku hanya bertanya, apa itu salah?" Christian menatap Clara dengan alis terangkat.

"Tidak salah Chris, hanya saja jangan terlalu sering bertanya seperti itu, bisa saja nanti membuat Ayana tidak nyaman." Jawab Clara.

"Sudah, jangan sampai kalian bertengkar hanya karena masalah sepele." Tegur Rose—Ibu mereka pada Christian dan Clara.

"Aku habis berkeliling dengan sahabatku Chris." Ayana memberitahu pada Christian.

"Aku tidak tahu kalau kau punya sahabat disini." Clara menyahut.

"Sebenarnya dia bukan orang sini, dia ada disini karena mengurus pekerjaan." Balas Ayana.

"Pria atau wanita?" Christian kembali melempar pertanyaan.

"Pria." Jawab Ayana singkat.

"Wah, ternyata seorang pria, ku pikir sahabatmu wanita. Apa pria itu memang benar sahabatmu atau kekasihmu?" Tanya Clara menampilkan senyum jahilnya.

"Kami bersahabat Clara, tidak lebih dari itu." Ujar Ayana meyakinkan.

Clara tampak memasang ekspresi kecewanya. "Sayang sekali, ku pikir pria itu kekasihmu. Lain kali kau harus mengenalkannya pada kami. Terutama pada Chris," jeda Clara menatap ke arah Christian, "dia pasti sangat penasaran dengan pria itu." Lanjutnya.

"Kapan-kapan aku akan mengenalkannya pada kalian." Ayana mempertimbangkan ucapan Clara.

"Ayana, kau tidak makan?" Tanya Rose pada anaknya itu.

Ayana menggeleng pelan. "Tidak, Ayana sudah makan diluar."

"Kau tidak ingin makan lagi?"

Ayana kembali menggeleng. "Ayana masih kenyang."

"Ibu, bukankah tadi ada yang ingin Ibu katakan, Ibu ingin mengatakan apa?" Tanya Clara.

Rose hampir lupa kalau tadi sebelum Ayana datang ia ingin mengatakan sesuatu, "hampir saja Ibu lupa. Ibu dan dan Ayah ingin mengajak kalian pergi ke pantai," beritahu Rose dengan antusias.

"Kebetulan besok Clara tidak ada jadwal jadi Clara bisa ikut." Tutur Clara.

"Dan kau Chris bagaimana, apa kau ikut?" Tanya Rose pada Christian.

"Tentu saja ikut." Menurut Christian keluarga mereka jarang berlibur bersama, jadi Christian memutuskan untuk ikut apalagi sekarang ada Ayana dan Christian tidak akan menyia-nyiakan kesempatan ini. Pasti akan sangat menyenangkan liburan bersama keluarganya dengan formasi yang lengkap.

"Kau memang harus ikut, meninggalkan sesekali pekerjaanmu tidak akan membuatmu bangkrut. " Ujar Rose pada Christian.

"Ayana kau juga harus ikut." Louis baru membuka suara.

Ayana tersenyum mengangguk. "Iya Ayah, Ayana pasti ikut, sudah lama Ayana tidak berlibur dengan kalian."

Rose tersenyum bahagia karena setelah sekian lama keluarganya bisa berlibur bersama. Keluarganya memang sangat sulit untuk berlibur mengingat semuanya sibuk dengan pekerjaan. "Ibu senang karena kita bisa berlibur bersama."

"Clara juga senang, Clara tidak sabar menunggu hari esok tiba." Sahut Clara begitu antusias.

"Besok bukan keluarga kita saja yang akan berlibur tapi keluarga Melisa juga, mereka akan ikut berlibur bersama kita." Rose memberitahu.

"Keluarga Bibi Melisa juga ikut, pasti akan sangat menyenangkan." Timpal Clara lagi.

"Kenzo juga ikut." Tambah Rose.

"Benarkah, sudah lama aku tidak bertemu Kenzo." Lagi dan lagi Clara menyahut.

"Padahal anak itu juga sama sibuknya dengan Christian tapi Ibu tidak menyangka kalau dia akan ikut."

"Mungkin Kenzo lelah bekerja terus menerus jadi dia memutuskan untuk ikut berlibur." Louis ikut menimpali ucapan Istrinya.

Memang sesekali kita butuh berlibur untuk menghilangkan rasa penat kita karena bekerja. Selain menghilangkan rasa penat juga dapat menjernihkan pikiran.

"Ibu, Ayah, Kakak sepertinya aku harus kembali ke kamar, tubuhku rasanya lengket karena menghabiskan waktu terlalu lama diluar." Ujar Ayana pada keluarganya.

"Baiklah, setelah itu langsung istirahat saja, Ibu tidak ingin kau kelelahan saat kita pergi besok." Suruh Rose pada Ayana.

"Baik Ibu, Ayana ke kamar dulu, selamat malam Ibu, Ayah dan Kakak-kakakku tercinta." Tanpa menunggu balasan Ayana pun beranjak dari kursinya dan pergi menuju kamarnya.

Ketika sampai di kamar Ayana  meletakkan tasnya diatas ranjang terlebih dahulu, baru setelah itu ia masuk ke kamar mandi untuk membersihkan diri.

Setelah selesai membersihkan diri dan memakai piyama tidurnya, Ayana tidak langsung pergi tidur, ia memilih untuk ke balkon dan duduk dengan tangan bersedekap di dada sambil melihat-lihat bintang bertaburan diatas langit.

Jika pemandangan di pagi hari akan terasa menyejukkan maka pemandangan di malam hari akan terasa menenangkan. Apalagi kalau tidak ada suara bising yang menganggu semakin membuat pikiran tenang dan nyaman.

Ayana menyenderkan punggungnya ke dinding lalu memejamkan matanya membiarkan angin malam menerpa wajahnya.

Mata Ayana yang semula segar tiba-tiba jadi mengantuk, rasanya ia ingin tidur di balkon saja. Tapi pasti tubuhnya akan  sakit saat bangun nanti mengingat ia tidur di kursi bukan di atas ranjang.

Mata Ayana terbuka lalu menghembuskan napasnya. Sepertinya ia harus pergi tidur sekarang. Ayana pun beranjak dari kursinya dan berjalan masuk ke dalam kamar.

Ayana naik ke atas ranjang lalu mencari posisi yang nyaman setelah itu ia memejamkan mata dan mulai menjelajahi alam mimpi.

+++

CHANGE GIRLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang