SelamatMembaca...+++
Kenzo saat ini sedang berada di Wiratama Group lebih tepatnya ia sedang berada dalam sebuah lift khusus menuju ruangan sang wakil CEO yaitu Christian.
Karena malam tadi Christian meminta ingin bertemu dengannya di kantor pria itu jadi Kenzo pun mengiyakan saja permintaan pria itu.
Kenzo sendiri masih tidak tahu ada hal apa hingga membuat Christian ingin bertemu dengannya karena pria itu tidak memberitahu alasannya.
Pintu lift terbuka, Kenzo pun keluar dari lift dan melangkahkan kakinya menuju ruangan Christian yang tidak jauh dengan lift.
"Akhirnya kau sampai." Ujar Christian yang melihat Kenzo masuk ke ruangannya kemudian langsung duduk di atas sofa panjang.
"Kau menungguku, heh." Balas Kenzo dengan alis terangkat.
"Kalau tidak penting aku tidak akan menunggumu." Christian beranjak dari kursi kerjanya dan berjalan menuju sofa yang berhadapan dengan Kenzo.
"Sekarang aku sudah di sini. Jadi, kau ingin membicarakan hal penting apa?" Tanya Kenzo diakhir ucapan.
"Ku dengar 8 tahun lalu kau pergi ke Indonesia mengunjungi Ayana. Jadi, kenapa waktu itu kau tidak mengajakku?" Christian balik bertanya.
Ternyata itu yang ingin ditanyakan Christian, Kenzo pikir Christian akan membahas mengenai pekerjaan mengingat pekerjaan adalah hal sangat penting bagi pria itu. "Kau saat itu begitu sibuk berlatih untuk pertandingan basket antar sekolah, makanya aku tidak mengajakmu."
Christian hampir lupa saat Kenzo pergi ke Indonesia saat itu ia sedang sibuk mempersiapkan diri untuk ikut lomba basket antar sekolah, tapi ia bisa saja membatalkan untuk ikut serta demi untuk bertemu dengan Ayana. "Aku bisa saja membatalkan untuk ikut."
"Kau gila, kau mempersiapkan dari jauh-jauh hari dan kau dengan mudah ingin membatalkannya begitu saja. Aku yakin saat itu jika kau ikut maka Ayana akan memarahimu." Ujar Kenzo yang tidak habis pikir dengan Christian.
Christian menampilkan ekspresi serius. "Kau tahu Ken, lebih baik aku membatalkan untuk ikut pertandingan dari pada hampir kehilangan Ayana. Kau tahu rasanya sangat sakit ketika aku sebagai Kakak tidak tahu dan tidak dapat menolongnya ketika 8 tahun lalu ia hampir merenggang nyawa."
"Kau sudah tahu?" Tanya Kenzo.
"Tidak semuanya tapi hanya sebagian, Ayana hanya memberitahuku kalau dulu ia dibully dan saat itu ia mengalami pembullyan yang parah hingga ia berakhir dikunci di toilet sampai malam. Sebenarnya aku sedikit kecewa karena aku baru mengetahui hal ini setelah bertahun-tahun berlalu dan aku juga kecewa denganmu karena kau saat itu tidak langsung memberitahuku tentang hal ini." Ujar Christian panjang lebar.
Kenzo ingin memberitahu, tapi Ayana meminta dirinya bersumpah agar tidak memberitahu siapa pun mengenai kejadian Ayana dibully.
Jujur mengingat hal itu membuat tangan Kenzo terkepal, apalagi mengingat siapa saja orang yang membully Ayana membuat amarah Kenzo naik.
Mungkin jika ia tidak mendatangi Charissa waktu itu ia tidak akan tahu siapa saja orang yang pernah membully Ayana.
Flashback on
Hari ini Kenzo memutuskan untuk menunda keberangkatannya ke Paris, Kenzo berniat mengunjungi mansion Pamannya untuk membicarakan beberapa hal mengenai Ayana.
Kenzo memarkirkan mobilnya di halaman mansion yang begitu luas, kemudian ia pun keluar dari mobilnya dan berjalan masuk ke dalam mansion.
Kenzo melihat Pamannya sedang duduk di sebuah sofa panjang sambil membaca sesuatu yang ada ditangannya dengan kacamata yang bertengger dihidungnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
CHANGE GIRL
RomanceSEQUEL NERD GIRL 8 tahun kemudian Setelan insiden itu Ayana memutuskan untuk pindah dari Indonesia dan memulai kehidupan baru di Rusia. Jika ditanya apakah Ayana bahagia selama tinggal di Rusia maka jawabannya iya. Di Rusia Ayana mendapatkan kehidup...