SelamatMembaca...+++
"This is just the beginning."
Suara riuh pun langsung menggema saat tiga pria berjalan masuk ke dalam ballroom, dua diantaranya menunjukkan ekspresi datar sedangkan satu orang menunjukkan senyuman ramah.
Para wanita pun langsung beranjak dari kursinya untuk melihat mereka dari jarak dekat.
Sedangkan Ayana yang posisi duduknya membelakangi pintu tidak dapat melihat siapa yang datang, tapi siapapun yang datang ia juga tidak perduli dan ia memilih untuk menikmati anggur yang ada ditangannya saat ini.
Saat Ayana kembali meneguk minumannya, ia melihat ekspresi wajah Nathaniel tiba-tiba berubah menjadi mengeras, Ayana pun meletakkan gelasnya ke atas meja lalu ia menatap Nathaniel dengan ekspresi bertanya-tanya.
"Apa ada sesuatu yang mengganggumu?" Tanya Ayana pada Nathaniel.
Nathaniel hanya diam dengan tatapan fokus mengarah pada pintu, karena kebetulan posisi duduk Nathaniel menghadap kesana, Ayana pun mengikuti tatapan Nathaniel dan ia hanya melihat para wanita yang berkerumunan.
Ayana pun kembali menatap Nathaniel, lalu ia memegang tangan pria itu. "El, ada apa? Katakan sesuatu."
Merasa tangannya dipegang Nathaniel pun langsung mengalihkan tatapannya pada Ayana, namun bukannya menjawab Nathaniel memilih diam.
"El, kamu tidak ingin memberitahuku?" Tanya Ayana lagi.
Nathaniel menghela napas. "Kau akan tahu nanti."
Ketika Ayana ingin bertanya lagi, suara dengungan mic kembali berbunyi dan itu membuat Ayana mengurungkan pertanyaannya.
"Sungguh suatu kehormatan malam ini karena para most wanted angkatan saya juga datang menghadiri acara reuni malam ini, tolong beri tepuk tangan untuk mereka." Pinta Revan dengan antusias.
Orang-orang pun mulai bertepuk tangan dengan meriah, kecuali Ayana dan Nathaniel karena mereka sibuk dengan pikiran masing-masing.
"Most wanted angkatan saya? Revan angkatan 49. Jangan bilang...." Ayana langsung menatap Revan yang masih berdiri di atas panggung.
"Selamat datang untuk Erick, Damien, dan Alvaro. Saya sangat salut dengan persahabatan kalian bertiga yang masih bertahan sampai saat ini."
Sial! Ternyata dugaan Ayana benar kalau most wanted yang dimaksud oleh Revan adalah mereka bertiga. Tatapan Ayana pun mengarah pada Nathaniel yang saat ini juga ikut menatapnya.
"Kau sudah tahu sekarang?" Tanya Nathaniel pada Ayana.
"Jadi itu alasan ekspresimu tiba-tiba berubah?" Ayana balik bertanya.
"Ya, karena itu sungguh diluar dugaan." Jawab Nathaniel.
Ayana pun memilih menatap ke arah gelas anggurnya, sungguh ia belum siap untuk melihat pria itu. Ayana sungguh tidak menyangka kalau mereka akan datang karena sebelumnya Nathaniel mengatakan kalau mereka tidak pernah datang ke acara reuni.
KAMU SEDANG MEMBACA
CHANGE GIRL
RomanceSEQUEL NERD GIRL 8 tahun kemudian Setelan insiden itu Ayana memutuskan untuk pindah dari Indonesia dan memulai kehidupan baru di Rusia. Jika ditanya apakah Ayana bahagia selama tinggal di Rusia maka jawabannya iya. Di Rusia Ayana mendapatkan kehidup...