sebelas

5.1K 193 5
                                    

Hai haiiiiii

Update nya lama ya? Maapkan, entah kenapa lagi gk mood ngapa ngapain.

Gua lagi di fase capek sama semua hal, berasa pengen ditinggal sendiri aja. Lelah hati lelah fisik.

Cuman mau bilang gini

"Coba deh ngertiin temen lu, siapa tau apa yg baik buat lo belum tentu bagi dia juga. Malahan bisa jadj yg sebaliknya, jangan egois ya."

Heh jangan lupa vote comen ya shay, makasih juga yg udah vote. Bahagia sangat sayaaaa.....

Luv yu all

Muachhhhh

*****


Kini mereka bertiga sudah sampai di The Jungle Water Adventure, salah satu tempat wisata di bogor. Mata arga tidak bisa berbohong, saat ini anak kecil itu sedang sangat bahagia.

Sasha bingung, ia tak melihat siapapun di tempat ini. Mencoba untuk mencari beberapa orang, tetapi yg terlihat hanya petugas wisata saja.

Melangkah mendekat ke arah arghi, sasha membisikkan sesuatu. "Kok sepi? Gk tutup kan?"

"Nggaklah, ini hari kerja sha. Gk mungkin tutup."

Arghi terkekeh memdengar pertanyaan sasha, oh ayolah kenapa wanita cantik nan menggemaskan itu masih saja tak mengerti?

Lelaki tampan yg ada di depannya ini adalah holangkaya, hartanya saja tujuh turunan saja tidak bisa habis. Tentu saja bisa menyewa tempat ini dengan mudah.

"Jangan bilang...."

"Iya aku booking, kenapa sha?"

"Hah?! Kenapa harus booking sih?'

"Sebenernya sih mau aku beli sekalian, buat arga. Nanti deh liat arga seneng gknya."

"Apaan di beli segala."

"Sha, kamu gk tau aku org kaya? Nanti klo udah nikah, kamu pasti bingung cara habisin uang aku nanti."

"Emang aku mau nikah sama kamu?"

Sasha berjalan mendahului arghi, ia segera menyusul arga yg sudah berlari menjauh ke depan.

'Sakit, tapi kok gk berdarah?'

Tawa arga membuat sasha dan arghi tersenyum, sangat jarang melihat arga tertawa lepas.

"Bundaa, alga mau lenang."

"Mau lenang? Emang alga bawa baju?"ucap arghi

"Huh! Ayah!"

"Udah jangan berantem terus, arga ga bawa baju ganti loh tadi."

"Yahh" raut wajah arga kembali murung, ia sedih tidak bisa bermain

Melihat raut wajah arga yg kembali murung, dengan jiwa kebapakannya yg muncul. Arghi Berjalan ke arah arga, menyetarakan tingginya dengan sang anak.

"Kamu mau renang?" Arga mengangguk tetapi kepalanya masih saja menunduk.

"Hey, anak ayah boleh berenang kok."

"Tapi bajunya gimana, arga nanti masuk angin klo gk ganti baju."

Arghi bangkit dari acara jongkoknya, kini ia berdiri dengan kepala sedikit menunduk. Tentunya, karna sasha tidak setinggi yg kalian kira.

Bunda ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang