lima belas

4.4K 180 8
                                    

Hai cayank
Maapkam diriku yg cantek ini
Mau hiatus dulu ya, tenangin pikiran. Beuhhh berasa manusia punya bebban paling berat ya bund.

Makasih yg udah vote sama komen, lopyu semuaaaa

*****


Tak berapa pama dokter kenan datang, dengan dokter pramudti dj belakangnya yg wajahnya sudah ditekuk lusuh.

"Kenan."

"Paan sih, drama banget bego"

"Si anjing, anak gua nih sakit."

"Oh an-APA?! ANAK SAPA LAGI SEH?!"

Dengan sedikit ringisan, arghi hanya bisa menghembuskan nafasnya lelah. Kenapa juga dirinya harus memiliki seperkawanan semacam kenan?

"Dokter pramudia, tolong tinggalkan ruangan ini. Dan juga urusi semua berkas di rumah sakit ini, alihkan semua kepada dokter kenan."

"Apaan njir! Gk!"

"Gk ada penolakam, diem napa sih!!"

Dengan berat hati, akhirnya seorang Kenan Haider tak bisa membantah lagi.

Dokter pramudia dengan enggan pergi dari ruang rawat inap arga, dengan wajah yg lemas. Memang salah dirinya juga karna tindakannya yg tidak becus mengurusi rumah sakit.

Selepas kepergian dokter pramudia, arghi kembali menarik lengan kenan untuk memeriksa anaknya.

"Sabar njeng"

Untung saja sasha tidak berada di ruangan saat ini, jika ada mungkin mereka berdua sudah berubah menjadi gumpalan baju lusuh.

Sungguh penuh dengan umpatan

Sabar aja kenan selama ini menghadapi sikap arghi, tak menyangka jika sahabatnya ini sudah menikah dan mempunyai anak. Lalu selama ini dirinya di anggap apa oleh arghi? Patung Pancoran?!

'tega kamu!'

Saat selesai Memeriksa arga yg masih tidur karna pengaruh obat bius, kenan lamgsung saja di cerca banyak pertanyaa oleh arghi.

"Gimama?"

"Anak gua tuh gimana?"

"Masih sehat?"

"Masih napas?"

"Masih idup?" Kenan segera menoyor kepala arghi, bisa bisanya menanyakan hal yg sangat tidak berguna sama sekali.

"Lo tuh diem bisa gk sih?!"

"Ya maklum, udah jadi bapak ini. Mana arga pewaris harta gua lagi, klo ada apa apa ntar siapa yg jadi peawris gua?! Nanti duit gua yg abisin siapa?!"

"Belagu banget bangsat, miskin gua ketawa paling depan lah njim."

Sedangkan arghi hanya cengengesan tak berdosa, lalu seketika wajahnya berubah mendadak. Menjadi serius.

"Tapi ini arga baik kan?"

"Iya, untung lo gercep bawa kesini. Klo nggak dab kritis tuh bocil satu."

"Eh iya, kenapa sih gua lu jadiin direktur disini?! Ganggu gua cari cwe aja tau gk sih?!"

"Biar lo ada kerjaan, gk tiap hari pergi ke club mulu. Gua aja liatnya sepet."

"Lah emang klo liat doang mah sepet, klo dah ngerasain beuhhh semriwing broh."

Memang kenan ini tidak ada habisnya, selalu saja punya akal untuk mengerjai arghi.

Bunda ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang