Taufan mulai berjalan dari taman tempat ia bertemu orang misterius itu, baru saja beberapa langkah, kakinya mulai bergetar, matanya berkunang-kunang, kepalanya terasa berputar.
Tanpa sadar, ia pingsan di tengah jalan.
Beberapa menit setelah dia pingsan, seseorang dengan kacamata, bermata merah dan berambut ungu keluar
Dia adalah LANDAK UNGU!!!!
Ehek:v
Maap, salah server
Namanya Fang, dia keluar dari sebuah mobil.
"Nanti saya nyusul kesana, duluan aja pak" - Fang
"Ah, iya. Jangan kelamaan ya nak" - orang
"Iya pak, jam 4 saya bakal usahain buat nyampe" - Fang
Lalu mobil tersebut mulai berjalan lagi.
Fang, orang yang narsis sampe ke inti bumi, orang yang sok populer padahal lebih populer si Maemunah, orang yang matanya tajam, orang baik dan perhatian, tapi di tutupi dengan ke narsis-annya
Fang pergi menuju ke mayat (eh... Maksudnya orang yang tergeletak T-T) di samping jalan, dan mulai memeriksa detak jantung, juga nafasnya
'kayanya dia lagi sakit deh, panggil taksi aja deh' - batin Fang
Skip
Setelah sampai di rumah sakit, Taufan langsung di bawa ke UGD
Fang ikut mengiringi Taufan
sampai tak sengaja melewati kamar Thorn.
ice dan hali yang kebetulan mau keluar, tidak sengaja melihat dokter yang sudah melaju di depan mereka.Hali acuh tak acuh saja, tapi berbeda dengan ice, Ice merasa ada sesuatu yang mengganjal
"Kak hali, hari ini ice mau ke taman di rumah sakit aja, kak hali aja yang pulang" Ucap ice sambil sambil memperhatikan tempat tidur yang menuju ke 3 ruangan dari kamar Thorn
"Hm" hali langsung menuju keluar, sedangkan ice langsung berjalan berlawanan arah.
Saat sudah melewati 3 ruangan, ia melihat ruangan yang sedang melakukan perawatan, dan melihat seseorang duduk di depan ruangan tersebut.
Ice menghampiri dia dan
"Hai" - ice
"Hm? Oh, hai" - Fang
"Boleh nanya gak? Siapa yang di tanganin di dalam sini" - Ice
"Gak kenal juga, tadi pas lagi perjalanan malah liat orang pingsan, jadi nolongin aja" - Fang
"Ohhh, nama kamu siapa?" - Ice
"Fang" sambil menjulurkan tangannya
"Ice" membalas uluran tangan Fang
"Fang... Boleh bagi nomor telepon gak?" - Ucap Ice, ntah kenapa ia merasa memerlukan nomor orang ini
"Hm? Buat apa" - Fang
"Jadi temen aja, paling setelah ini kita gak ketemuan lagi bukan kak" - Ice
"Iya sih, boleh kok." - Fang
Saat sedang memberikan nomor telepon satu sama lain, dokter keluar
"Mm, maaf. Bisa di tunggu sebentar. Saya ingin mengecek penyakit pasien terlebih dahulu" Ucap dokter yang keluar ruangan tersebut
"Ah, boleh dok"
Setelah saling menukar nomor telepon, mereka berbincang seperti sudah sangat dekat
KAMU SEDANG MEMBACA
I will go (END)
Teen FictionAnak yang di fitnah karna sesuatu hal yang tidak di terima oleh saudara saudaranya Fisik yang lemah, memiliki penyakit berbahaya, penuh luka, di bully, di benci, di hianati, meski sudah selesai satu masalah, masalah lainnya muncul. Kurang masihkah p...