Malam itu begitu tenang, dengan bunyi jangkrik di malam itu
Seseorang anak yang berada di kamar bernuansa merah itu, menggeliat dalam tidurnya
Dan seorang anak di kamar bernuansa biru shappire tersenyum dalam lelapnya
~~~
Di pagi hari yang cerah, dan libur sekolah. Taufan berjalan ke ke rumah menuju halaman
"Pagii semua" semua diam saja, tapi tidak dengan Taufan
Dia berjalan biasa saja, dan pergi ke luar dengan senyuman tulusnya
Tanpa sadar, gempa dan hali tersenyum kecil
~~
Taufan keluar dari rumahnya, ia berlari ke arah taman dimana tempat sahabatnya dan dia sering bertemu
"Hai Gopal!!" Ucap Taufan langsung dari belakangnya
"Bab*ngepe*" Gopal yang terkejut langsung mengeluarkan kata halus nan indah
"Eh, pagi pagi pen ngepet. Mau ngepet siapa kau" Taufan duduk di sampingnya
"Kau ni, terkejut lah aku. Dan mana mungkin aku ngepet" ucap anak berbadan gempal ini
"Heh, masa? Gk percaya nih" Taufan menggoda Gopal
"Iih, tau ah. Bete" Gopal memalingkan mukanya dari Taufan
"Idih, baperan" Taufan menjulurkan lidah
"Iiih" Gopal yang sudah geram langsung mencubit pipi Taufan
"Aduh duh duh aduh aaa... Gopal!!!!!" Taufan sakitan karna cubitan keras Gopal
"Mampus kau, makanya jangan nakal nakal" ucap Gopal
"Auk ah, jalan yok"
"Yok lah"
~~~
Di lain tempat, tepatnya di rumah elemental...
Halilintar melamun sedari tadi ia bangun tidur
"Kak"
"Kakak"
"Kak Li"
"Kak hali!!!!"
"Kak gledek!!!!"
"OOOOI KAK HALILINTAR!!!!" suara bising menggema hingga satu rumah baru menyadarkan hali
"E-eh, ah iyaa, hehe ada apa solar??"
"Cih, baru nyaut"
"Maaf kali"
"Iya deh, gini kak.... Bantuin solar ngerjain ini donk, habisnya solar kurang ngerti" ucap solar sambil menunjukkan buku matematika
"Ooh, jadi gini ......"
Gempa yang sedari tadi melihat itu, hanya diam, merasa ada yang aneh dengan kakaknya...
~~
Selesai mengajari solar, hali pergi ke kamarnya, memikirkan mimpi yang terjadi tadi malam
"Tapi... Apakah.... Lagian.... Haha... Gk lah, itu cuman mimpi, tapi.... Huh! Apa yang harus ku lakukan!!!! Jangan seperti itu jugalah ibu.... Semoga gk bakal terlambat"
Halilintar murung dalam kamarnya, ia selalu memikirkan apa yang akan terjadi kedepannya
~~
Taufan yang sudah lelah, langsung mengajak Gopal untuk pulang
"Woooi, keranjang makanan!!! Yok pulang!!!" Taufan berteriak
"Iya iya"
Mereka berjalan, bahkan tertawa bersama, saling melontarkan candaan yang mengiringi jalan mereka
Gopal yang melihat senyuman dan tawaan Taufan lebih tulus dari biasanya juga, membuat ia menjadi lebih riang
"Muson!!!! Besok jangan lupa bawa bekal y!!!" Setelah sampai di depan rumah Taufan
"Yoi, bye!!!" Taufan langsung memasuki rumah, pergi ke dapur untuk mengambil makanannya
Selesai makan Taufan membersihkan piringnya lalu pergi ke kamarnya
Dikamar senyuman tak pernah pudar dari bibirnya
"Ibu!! Seneng banget deh malam ini, oh iya Bu, jangan lupa ya Bu. Taufan selalu nunggu janjinya ibu" senyuman yang mengambang itu mulai pudar, menjadi senyuman tipis
"Tapi Bu... Taufan rindu ibu, hiks- cepet donk Bu janjinya, Taufan gk mau terlalu lama nunggu, Taufan gk mau" Taufan menangis kecil
Tiba tiba saja, Taufan merasa dadanya sakit dan agak sesak
Taufan dengan segera mengambil obat yang dalam lacinya, untuk mengurangi sedikit rasa sakitnya
"Tinggal beberapa Minggu kan Bu" taufan mengangkat tangannya ke atas, lalu pingsan
~~
Hai semua!!!
Maaf ya aku lambat update
Sekalinya update eh pendek banget cuman 500 kata
Maaf ya, sebenarnya ini aja aku paksa update:'v
Padahal imajinasi belum lewat
Jadi mohon maklumTapi, denger-denger beberapa Minggu....
Apakah buku ini akan mulai tamat??
Baiklah semua
See you next chapter
![](https://img.wattpad.com/cover/278786549-288-k269622.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
I will go (END)
Teen FictionAnak yang di fitnah karna sesuatu hal yang tidak di terima oleh saudara saudaranya Fisik yang lemah, memiliki penyakit berbahaya, penuh luka, di bully, di benci, di hianati, meski sudah selesai satu masalah, masalah lainnya muncul. Kurang masihkah p...