Setelah kejadian Thorn, semuanya jadi membenci Taufan
Bukan, bukan semua, hanya hali, gempa, dan blaze.
Semua menjalani hari hari biasa.
~~~
Di SD pulau rintik hujan, tepatnya di kelas 4, ada seorang perempuan yang sangat jago dalam berakting.
Dia menyukai blaze, dan menurutnya ice adalah pengganggu, ya, dia sangat teramat membenci ice. Panggil namanya Lira.
Lira, anak licik yang akan memulai rencananya.
Pada saat jam istirahat, ia menyuruh ice datang ke belakang sekolah, dan akan di susul oleh blaze.
Ice hanya menuruti, di belakang sekolah, Lira menunggunya sambil memegang sebuah silet.
"Mmm, ice, boleh pegang ni bentar??" Ucap Lira dengan lembut
"Boleh" Ice tanpa curiga mengambil silet tersebut, sedangkan Lira tersenyum licik, saat ice baru memegang silet
Lira langsung menumpahkan pewarna merah ditangannya dan menangis
"Tolong!!!! Ice ingin menyakitiku" Lira menangis seperti sedang dalam bahaya
"Eh?!! Apa maksudnya!!!?" Ice yang terkaget langsung menjatuhkan pisau dari tangannya
Blaze yang kebetulan pergi ke belakang sekolah karna di minta Lira, langsung berlari manakala mendengar jeritan Lira
"APA MAKSUD KAU ICE?!" Blaze bergegas menolong Lira, sedangkan ice hanya terbengong dengan apa yang barusan terjadi.
Setelah kejadian itu, gempa yang berada di kelas 6 di panggil oleh guru. Untuk siasat tentang ice.
Awalnya gempa hanya diam dan tidak percaya, tapi dia tidak melihat kejadiannya secara langsung, jadi ia hanya bisa meminta maaf dan membiarkan ice menjalani hukumannya
Yaitu di skors selama 2 Minggu
~~~skip, malam hari di rumah~~~
Ice bukannya di percaya oleh orang rumah dan hanya di caci maki oleh ke-3 kakaknya
Si bungsu?? Mereka belum di perbolehkan untuk mengetahui apa apa
Ice merasa sedih, dan berkata dalam batinnya 'kenapa hubungan persaudaraan di keluarga kami tak pernah erat???!! Kenapa?!! Mereka mudah percaya dengan orang lain di Bandung saudaranya' - ice ~~~
Taufan. Dari kamar ia mendengar ice yang di marahi, karna penasaran ia mengintip.
Dan saat ice tidak sengaja melihat ke atas atau lebih tepatnya kamarnya, ice melihat Taufan yang mengisyaratkan dirinya untuk ke kamarnya nanti. Ice hanya mengangguk kecil.
Selesai itu, ice benar benar ke kamar si kakak ke-2. Baru saja masuk, bukan mendapatkan caci maki seperti yang dilakukan kakak lainnya, ia mendapatkan pelukan hangat dari si mata biru shappire ini.
Ice yang merasakan kehangatan mulai runtuh pertahanannya, ia mulai menangis sambil memeluk kakaknya dengan erat.
"Kenapa kak?!!! Kenapa hubungan persaudaraan di keluarga kita tidak pernah erat!!!! BAHKAN MEREKA LEBIH PERCAYA ORANG LAIN DI BANDINGKAN SAUDARANYA!!! KENAPA KELUARGA KITA HANCUR KAK?!! KENAPA?!! HIKS" ice menangis sepuasnya di pelukan sang kakak
Sedangkan Taufan hanya memeluk sambil mengelus kepalanya sembari berkata "keluarkan, keluarkan saja semuanya dek. Kakak ngerti kok, cup cup"
Taufan tenang, tidak seperti kakak lainnya yang mudah terbawa emosi
Itu adalah salah satu hal yang di sukai oleh Ice, karna bila bersama kakaknya yang satu ini, ia akan mendengarkan mereka dengan sangat baik.
"Udah puaskan ice?? Sekarang cerita ke kakak yang sebenarnya terjadi ya. Jujur aja, kalo ice yang buat kakak gak akan marah, kalo ice di fitnah, kakak bakal jadi temen ice selama di marahi oleh mereka. Ok?" Ucap Taufan dengan tenang
"I-iya kak, hiks" ice mulai menceritakan dari ia di fitnah sampai ia mulai di skors selama 2 Minggu.
"2 Minggu di skors?? Yaudah, belajar sama kakak aja ya??" Ucap Taufan sambil mengelus kepala adiknya
"Iya kak, makasih ya" ice mulai tenang dan mulai bisa tersenyum kembali
"Sekarang tidur ya, kakak juga udh ngantuk. Selamat malam adik kecil" ucap Taufan
"Selamat malam kakak" ice mulai pergi ke kamarnya, malam itu, malam menjadi awal malam ice menjadi kebencian kakak-kakak luknutnya selain Taufan
Esoknya....
Pagi itu Dimulai dengan situasi suram, tidak ada yang memulai pembicaraan.
Keadaan yang sangat sepi saat sarapan. Hanya suara solar dan Thorn yang terdengar sedang membahas sekolah
Ya, semua masih termakan oleh kata kata si pemfitnah
Hubungan keluarga yang runyam bukan??
Bukan kah hubungan seperti itu sangat teramat menyakitkan??Dan ya, ice hanya memakan sarapannya dalam diam, selesai makan ia langsung masuk ke kamarnya tanpa mempedulikan yang lain.
Begitu juga dengan saudara-saudaranya yang lain, selesai sarapan langsung sekolah. Tapi Taufan pergi terakhir. Ia sengaja, dan langsung pergi ke lantai 2 ke kamar adiknya berada.
"Ice!!!!" Ucap Taufan dengan senyumannya
""Iyaa kak!!!! Ada apa?? Masuk aja" ice hanya memeluk bonekanya saja
"Heh, kok melamun sih. Cup cup cup, adek kecilku emang manja ya. Udh ah, sekarang ice jaga rumah dulu ya, nanti kalo pulang sekolah..... Kakak usahain biar pulang cepat, ok??" Ucap Taufan sambil mengelus kepala ice
"Aku bukan anak kecil kakak. Ok kak, hati hati ya. Byee" ucap ice dengan riang
Taufan melangkah kesekolah, dan seperti janjinya, saat pulang sekolah ia akan langsung ke rumah
Sepulang sekolah, Taufan langsung memanggil ice, dan mengajarinya di kamar
Hi guys!!!!
Ada yang merindukan bukuku kah?!!!!!!Yok lah, baca terus:v
Maapin author laknat kalian yang lama update, padahal udh lama ceritanya beres, tapi gak di updet karna paket habisDan baru di isi hari ini donk
Kira kira~~~~~~~
Ada yang mau ngerjain tugas aku gak T-T
Males banget Weh!!!!
Apalagi dah sekolah
Dan besok malah ada mapelnya -v-Dah lah
Oke guys
#iloveyouall
See you next chapter
KAMU SEDANG MEMBACA
I will go (END)
Roman pour AdolescentsAnak yang di fitnah karna sesuatu hal yang tidak di terima oleh saudara saudaranya Fisik yang lemah, memiliki penyakit berbahaya, penuh luka, di bully, di benci, di hianati, meski sudah selesai satu masalah, masalah lainnya muncul. Kurang masihkah p...