Halilintar dan ice berlari terus menerus, hingga mencapai dinding tebing.
Mereka tidak dapat berlari lagi, karna dinding yg menghalangi mereka
Ice yg biasanya akan langsung kelelahan, kini tidak ada sedikitpun rasa lelah.
Ia bahkan berteriak selalu
Ice menoleh, melihat hali yg terduduk sambil terisak-isak
"Bang hali... Hiks" ice memanggilnya
Hali yg baru sadar bahwa adiknya mengikuti ia, memeluk ice dengan erat
Ice langsung berteriak sambil memukul dada hali
"BANG!!!! CEPAT AMBIL UPAN!!!!! ICE BUTUH ABANG UPAN!!! CEPAT ABANG!!!" Ice mulai berteriak seperti org kerasukan
"ITU ABANG ICE, CEPAT AMBIL ABANG!!! ICE PERLUKAN IAA" Ice merasa matanya mulai berkunang-kunang hingga akhirnya pingsan karna strees berlebih
~~~
Guru yg mendengar kabar itu, langsung memulangkan semua. Guru tersebut bahkan merasa amat bersalah karna tidak mengetahui ada tempat berbahaya seperti itu
~~~
Di rumah elemental brother terdengar suara tangisan blaze yg tak kunjung berhenti sedari tadi
Dan gempa juga ikut menangis setelah mendengar cerita utuhnya dari Hali
Sedangkan solar dan Thorn? Mereka bahkan tidak tau apa apa
Saat itu mereka semua sengaja menidurkan Thorn dan Solar
Semua masih berharap kepada para polisi, namun hasilnya nihil.
Para bantuan mengatakan mungkin Taufan dah tamat
Namun tetap saja, para anak anak ituh tak percaya, selama tubuh anak tuh belum jumpa
~~
Beberapa hari berlalu, namun belum ada salah satu pun yg mengiklaskan Taufan
Bahkan ke-2 adik mereka terus bertanya Taufan, mereka sempat merajuk tak mau makan
Ice, ia sekarang penyendiri, tidak mempedulikan sekitarnya kecuali para saudaranya
Di sekolahnya pun ia menjadi dingin, sama seperti namanya es
Blaze, meskipun ia masih seperti biasanya, namun ia semakin sensitif.
Hal apapun itu yg mengganggunya dan saudaranya, sekecil apapun, akan membuat emosinya naik.
Kepergian Taufan bahkan membuat banyak perubahan di sekitarnya, karna sifat saudara Taufan semua yg semakin sensitif
Thorn dan solar, bocah itu percaya pada semua kakak-kakaknya, bahwa beberapa tahun lagi Taufan akan kembali...
~~~
Gempa saat sedang membersihkan rumah, ia melewati kamar Taufan
Ia sudah lama tidak dari kamar tersebut, saat membuka kamar, matanya melihat sekitar, ia melihat gitar kesayangan Taufan, juga melihat ice yang tertidur sambil memeluk foto Taufan
Mata gempa berkaca-kaca, ia sadar, bahwa ice jarang sekali berkomunikasi dengan saudara lainnya selain Taufan dan blaze
Saat belajar ia bersama Taufan dan Blaze, meminta sesuatu hanya kepada Taufan, bermain ia habiskan waktunya banyak bersama blaze dan menumpang tidur selalu berganti ganti antara blaze dan Taufan
Gempa merasa menyesal, karna banyak menghabiskan waktunya hanya untuk menjadi yg terbaik.
Mau di sekolah ataupun di rumah.Gempa berjalan ke arah lemari Taufan.
KAMU SEDANG MEMBACA
I will go (END)
Teen FictionAnak yang di fitnah karna sesuatu hal yang tidak di terima oleh saudara saudaranya Fisik yang lemah, memiliki penyakit berbahaya, penuh luka, di bully, di benci, di hianati, meski sudah selesai satu masalah, masalah lainnya muncul. Kurang masihkah p...