Dihari yang terang benderang, di antara banyaknya rumput, duo sejoli duduk diantara hamparan rumput tersebut
Ntah mengapa, selama seminggu ini Gopal selalu mengajaknya
"Gopal, kenapa kau akhir akhir ni murung??" Ucap Taufan dengan pelan
"Hahahaha, tak apa. Sebenarnya aku sedih aja, karna akhirnya aku harus pindah ke kota yang agak jauh dari sini" ucap Gopal murung
"Ooh- eh, apa?!!!!!! Kenapa baru bilang sekarang!!!!" Ucap Taufan dengan mata berkaca-kaca
"Maaflah, aku cuman tak ingin kau sedih awal awal" ucap Gopal sambil tersenyum
"Kapan kau pergi memang Gopal??" Taufan memainkan jarinya
"Lusa" ucapnya
"Ce-cepatnya" ucap Taufan
"Maaflah" ucap Gopal
"Hmmmm. Tak pa, nanti aku bantu beresin barang-barang kau ya" ucap Taufan tersenyum
"Ok"
~~~
Tak terasa, 2 hari berlalu....
Taufan Sudah melampiaskan kesedihannya setiap malamDan tanpa ia sadari juga, ternyata kantung matanya mulai terlihat
Hahahah ada penghancur mood guys:)
Saat di rumah Gopal
Taufan memeluk Gopal untuk terakhir kalinya, sambil berkata
"Gopal.... Sering sering hubungi aku ya, dan cari juga sahabat baru" sambil berbisik
Gopal terkejut, namun alhasil ia tersenyum juga
Sambil melambaikan tangan, mobil yang mengangkut barang dan seorang sahabatnya berjalan~~~
Niatnya pengen update
Tapi plissMoodku langsung melebur pas tau, ada temen aku yang bilang nilaiku sama temanku di UTS sama jadi di kurangin guru karna di kira kerja sama ☺️
Plis lah ya 🔪
Bahkan hampir setiap ujian aku gk pernah nyontek an***g
Walaupun pengen liat buku, tetep aja aku tahanBahkan masa nilai kami di atas KKM di kurangin
Aaaaaah!!!!! B***, ***, b*****Masih ingin ku berkata kasar:)
Maaf ya, kalian baru liat sifat kasar aku kan?? Aku lebih parah dari ini lohHAHAHAHHA
Pada akhirnya sifatku di tau org luar
Maafin aku yaIni chat penghancur mood aku:)
Maaf aku gk bisa up hari ini
Semoga sedikit ini cukup
Makasih
Bye

KAMU SEDANG MEMBACA
I will go (END)
Teen FictionAnak yang di fitnah karna sesuatu hal yang tidak di terima oleh saudara saudaranya Fisik yang lemah, memiliki penyakit berbahaya, penuh luka, di bully, di benci, di hianati, meski sudah selesai satu masalah, masalah lainnya muncul. Kurang masihkah p...