Sinar matahari menyorot wajah teduhmu. Melihat kau sedang menengadahkan tangan seraya berdoa. Sorot matamu dingin sekaligus hangat. Dingin dengan wanita asing, hangat dengan air mata taubatanmu kepada Tuhan. Pandangku dari kejauhan. Cukuplah cinta dalam diam. Cukup untuk menjadi saksi kedekatanmu dengan Tuhan. Doaku semoga kita dipertemukan dipersimpangan jalan masa depan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dunia Belum Berakhir [Selesai]
Fiksi RemajaTerkadang masa lalu itu menyesakkan. Seolah tidak ada lagi harapan untuk bangkit dan memulai kehidupan yang baru. Padahal kesempatan-kesempatan itu terbuka sangat lebar. Aku dan kamu menjadi bagian yang mampu bangkit atau sebaliknya? Jangan berha...