Tak apa menangis. Sendumu tak ada yang mencaci. Cukup dalam diam kau mengadu dan melihat awan. Lihatlah, burung-burung ikut bernyanyi menghibur kesedihanmu. Tak apa, manusia memang tempatnya salah dan khilaf. Perlumu hanya mengukir doa dan mohon pertolongan. Ampunan Tuhan seluas langit dan bumi. Jangan putus asa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dunia Belum Berakhir [Selesai]
Ficção AdolescenteTerkadang masa lalu itu menyesakkan. Seolah tidak ada lagi harapan untuk bangkit dan memulai kehidupan yang baru. Padahal kesempatan-kesempatan itu terbuka sangat lebar. Aku dan kamu menjadi bagian yang mampu bangkit atau sebaliknya? Jangan berha...