Perlumu hanya sebetas melongok ke dalam kamar gelap itu. Memandang wajah-wajah sayu sang ibu dan bapak yang kelopak matanya rapat oleh rasa lelah. Bergetarkah hatimu? Dirimu yang selalu bersantai, ongkang-ongkang kaki, tidur dan rumpi sana-sini tanpa memikirkan berapa banyak peluh yang mereka keluarkan hanya untuk seutas harapan anaknya bisa lebih baik dari mereka. Cukuplah untuk menjadi sosok pengertian walaupun masih saja menjadi beban. Setidaknya sambutlah ketika mereka pulang, antarkan ketika berangkat, dan turunkan nada bicaramu. Setidaknya itu cukup.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dunia Belum Berakhir [Selesai]
Novela JuvenilTerkadang masa lalu itu menyesakkan. Seolah tidak ada lagi harapan untuk bangkit dan memulai kehidupan yang baru. Padahal kesempatan-kesempatan itu terbuka sangat lebar. Aku dan kamu menjadi bagian yang mampu bangkit atau sebaliknya? Jangan berha...