Di depan sana kulihat bayang-bayangmu menghampiri. Berjalan pelan seraya mengikuti langkah kaki bayang-bayangku. Kian kumendekat, kau pun semakin menjauh. Ingin kugenggam tangan-tangan kokohmu bersama riuk air genangan air mata. Tapi sayang, langkahku pun tak pernah sampai. Di sini hanya ada aku dan bayang-bayangku. Kamu hanya ilusi tak berujung. Entah sampai kapan gambaran hitam tubuhmu akan ada di sana. Walaupun aku tau, bayangan itu harusnya tak pernah diijinkan untuk di sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dunia Belum Berakhir [Selesai]
Novela JuvenilTerkadang masa lalu itu menyesakkan. Seolah tidak ada lagi harapan untuk bangkit dan memulai kehidupan yang baru. Padahal kesempatan-kesempatan itu terbuka sangat lebar. Aku dan kamu menjadi bagian yang mampu bangkit atau sebaliknya? Jangan berha...