Eleven

2.2K 522 148
                                    

Line

Jaemin
Bang
Mau kado apa?

Jaehyun
Cieeee inget

Jaemin
Ck

Jaehyun
Haha
Gausah
Kalian knp coba ngasih kado nanya dulu
Niat ga sih?

Jaemin
Iya
Takut nasibnya kek sepeda tahun lalu
Ujungnya gw yg make

Jaehyun
Kan bagus
Jadi berguna

Jaemin
Mau apa?

Jaehyun
Mau caca

Jaemin terpaku melihat balasan dari kakaknya. Mungkin hanya candaan, tapi hatinya tidak merespon demikian.

Ada yang sakit tapi tak berdarah.

Jaemin
Serius mau apa

Jaehyun
Gaada
Gw gamau apa apa
Doa aja

Jaemin
Ok
Read.


Hitungan hari, kakak keduanya itu akan berulang tahun. Jaemin tidak ingin hadiahnya tahun ini bernasib sama seperti tahun-tahun yang lalu. Ada baiknya ditanya langsung kan?

"Mama ada nanya Bang Jae nggak?" tanya lelaki itu pada wanita paruh baya yang saat ini sedang fokus menonton televisi di sebelahnya.

"Nanya apa?"

"Kado."

"Dia duluan yang nelfon Mama, katanya nggak mau apa-apa."

Jaemin mengernyit bingung. Nggak salah sih, tapi perasaannya nggak enak aja. Dilihat dari gelagat kakaknya, kayak ada sesuatu yang bakal terjadi gitu.

Haha.

Masa iya?

Jaehyun nggak mungkin nembak Arisha waktu ulang tahun kan?

Terlalu cepat, Jaemin belum siap.

"Ma, Nana ke kamar ya."

Lelaki itu bangkit menuju kamarnya setelah mendapat anggukan kepala dari Mama.

Baru beberapa saat Jaemin merebahkan diri di kasur, dahinya mengernyit saat menyadari ponselnya berbunyi beberapa kali.

Ada tiga pesan dari Kinara.

Kinara
Kak
Ajarin bundir
Gw cape

Lelaki itu sontak bangkit dari posisi tidurnya. Jarinya berkali-kali menekan tombol panggil di layar obrolan.

Kinara tidak bisa dihubungi.

Jaemin berdecak. Ia berlari keluar kamar setelah mengambil jaket dan kunci motornya.

"Nana kemana malem-malem?" Mama sedikit berteriak.

"Kelayapan!" sahut Jaemin yang sudah di dekat pintu.

"Oke, hati-hati!"

Jaemin sudah melajukan motornya menuju rumah Kinara. Ah, apa mungkin gadis itu di rumah?

Tapi ia benar-benar tidak tahu mau kemana lagi.

Baru tadi siang mereka membicarakan masalah bunuh diri. Masa iya gadis itu sudah mempraktikkannya?

"Assalamu'alaikum!" Jaemin sudah berulang kali menekan bel rumah Kinara. Tetap saja tidak ada sahutan dari dalam.

Ini nggak mungkin sekeluarga bunuh diri kan?

Second Lead | Jaemin✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang