Wang Yibo yang benar2 merasa kesal pada Xiao Zhan akhirnya malam ini kembali menginap di apartemen ayah kandungnya, Liu Haikuan.
"Yibo apa kau ada masalah di rumah?" Liu Haikuan bertanya dengan lembut sambil mengelus rambut putra satu2nya.
Wang Yibo mengendikkan bahunya dengan acuh tak acuh sambil fokus bermain game di ponselnya, "aku hanya malas melihat wajahnya".
"Siapa?" Liu Haikuan mengernyitkan kening
"siapa lagi? suami baru mama tentu saja!"
"apa dia melakukan hal yang buruk padamu, nak?"
"tidak ada sih pa, tapi sikapnya itu lho! dia sengaja mendekatiku terus2an agar aku mau menerimanya menjadi orang tuaku! no! aku hanya punya satu papa yaitu papa Haikuan!" Wang Yibo berkata dengan ekspresi wajah cemberut dan itu sangat menggemaskan di mata Liu Haikuan.
"Sayang, tidak baik kau terus2an menolaknya, biar bagaimana dia suami yang sah ibumu di mata hukum dan agama, dengan begitu dia juga ayahmu, dan tentu saja kau juga memiliki papa, dengan begitu kau memiliki dua ayah dan satu ibu yang menyayangimu" Liu Haikuan berkata dengan lembut dan bijak sambil memeluk pundak putra semata wayang kesayangannya.
"Tapi dia telah mengambil mama dari papa!" Wang Yibo masih protes dan mempoutkan bibirnya
"mama dan papa tak pernah menikah, dan mamamu tak pernah mencintai papa, jadi dia tak pernah mengambil mama dari papa, beri dia kesempatan untuk jadi bagian dari keluargamu, nak? dan cinta tak harus memiliki, jika mamamu bukan jodoh papa, mau bagaimana lagi?" Liu Haikuan tetap tersenyum.
Wang Yibo menatap dalam2 mata Liu Haikuan, apakah dirinya harus mencoba membiasakan diri untuk menerima kehadiran Xiao Zhan sebagai ayah tirinya itu?.
Apakah dirinya harus ikhlas dan merelakan jika usahanya untuk menyatukan kedua orang tuanya sebagaimana keluarga yang harmonis ternyata sia2?.
Wang Yibo menghela nafas panjang dalam2 dan memejamkan matanya kemudian membuka matanya dan mengangguk pada Liu Haikuan, baiklah, dirinya sudah memutuskan untuk mulai membuka diri dan menerima kehadiran Xiao Zhan sebagai ayah tirinya sesuai saran Liu Haikuan.
"I Will listen to you" sahut Wang Yibo
"i will to support you, keep the spirit high" Liu Haikuan memeluk Wang Yibo
"ok, thank you dad" balas Wang Yibo
"don't worry, you can do it" Liu Haikuan menepuk2 punggung Wang Yibo.
***
Keesokan harinya Wang Yibo kembali ke rumahnya, rumahnya tampak sepi, Wang Yangzi rupanya masih di kantor hingga larut malam sedangkan ayah tirinya itu? entahlah Wang Yibo sebenarnya tidak mau terlalu ikut campur urusan kedua pasangan suami istri baru itu.
Tampak seorang pelayan menghampiri Wang Yibo, "tuan muda, anda sudah pulang?"
"is there anybody at home?" Wang Yibo bertanya
"nyonya masih di kantor sedangkan Tuan Xiao berada di kamarnya" jawab pelayan itu
"oh" Wang Yibo hanya menggumam dan lalu berjalan menaiki tangga hendak ke kamarnya.
Saat sedang menaiki tangga, kebetulan Xiao Zhan keluar dari kamarnya dan menuruni tangga, Wang Yibo melihatnya dan merasa heran kenapa ayah tirinya tidak sekamar dengan ibunya?.
Xiao Xhan yang hendak menuruni tangga terkejut saat melihat Wang Yibo yang sudah berada di lantai dua, Xiao Zhan pun memundurkan langkahnya dan tidak jadi menuruni tangga, dirinya kini berpapasan dengan Wang Yibo, dan Xiao Zhan pun tersenyum canggung.
"Hai" sapa Xiao Zhan
"hhmm"
"dia.....dia membalasku?" pikir Xiao Zhan senang, saat Wang Yibo membalas sapaannya.
Wang Yibo berjalan melewati Xiao Zhan, "saya akan menerima dirimu menjadi orang tuaku"
"have you make your decision?" kata Xiao Zhan terkejut membuat Wang Yibo menghentikan langkahnya
"why do you say so?" Wang Yibo bertanya tanpa membalikkan badannya.
Xiao Zhan berjalan menghampiri Wang Yibo dan berada didepannya saat ini, kedua mata mereka bertatapan, Xiao Zhan terpesona melihat paras Wang Yibo dan dirinya memperhatikan bibir ranum milik Wang Yibo, ingin rasanya Xiao Zhan mencicipi bibir penuh milik Wang Yibo.
"Anu.....hhmmm.....terima kasih kau sudah mau menerimaku, tapi.....ehm.....kau tak perlu memanggilku ayah, kau panggil aku Zhan ge saja" ucap Xiao Zhan gugup
"why?" Wang Yibo mengernyitkan kening merasa heran.
"Aku lebih ingin kita saling dekat seperti kakak adik atau sahabat atau teman atau apa pun itulah, aku hanya tak ingin mengambil posisi sebagai ayahmu karena aku tau di hatimu hanya memiliki satu ayah yaitu Liu Haikuan, bukan? biarkan aku mengisi hatimu namun bukan sebagai ayahmu?" ucap Xiao Zhan beralasan.
Wang Yibo menatap wajah Xiao Zhan dan dirinya jadi mulai berpikir ternyata Xiao Zhan tak seburuk yang dia pikirkan, Xiao Zhan tidak ambisius ingin merebut posisi dirumah itu sebagai kepala keluarga yang baru, Wang Yibo merasa tidak enak hati ternyata selama ini sudah berpikiran buruk pada Xiao Zhan, Wang Yibo tersenyum tipis, senyuman kecil namun sungguh sangat mempesona membuat jantung Xiao Zhan merasa tak aman dibuatnya.
Wang Yibo, "Baiklah kalau begitu, Zhan ge? begitu kan aku memanggilmu?"
"iya benar" Xiao Zhan merasa sangat bahagia kini karena Wang Yibo mulai menerima dirinya
"ya sudah kalau begitu, aku mau istirahat dulu karena besok ada kelas pagi" ucap Wang Yibo
"besok biar kuantar dirimu ke kampus?" Xiao Zhan menawarkan.
Wang Yibo tampak berpikir sejenak, mungkin tak ada salahnya dirinya mulai membuka hati pada Xiao Zhan dan membiarkannya mendekati dirinya, Wang Yibo juga butuh figur seorang kakak yang bisa selalu mendukung dirinya karena dirinya selama ini anak tunggal yang merasa kesepian di balik sikap angkuh dan dinginnya, mungkin Wang Yibo bisa menganggap Xiao Zhan seperti kakaknya sendiri mulai saat ini, toh Xiao Zhan bilang tak ingin menggantika posisi ayah di hatinya bukan?.
Wang Yibo, "I have a class at 08.00 this morning"
"tidak masalah, aku akan mengantarkanmu karena kebetulan lokasi kantorku tak jauh dari kampusmu", Xiao Zhan.
Wang Yibo tersenyum dan mengangguk lalu dirinya pergi ke kamarnya, setelah Wang Yibo menutup pintu kamarnya, Xiao Zhan langsung berjingkrak2 gembira, dirinya tak menyangka bahwa Wang Yibo akan mulai luluh dan membuka hati padanya, Xiao Zhan akan berusaha keras membuat Wang Yibo agar jatuh cinta pada dirinya.
Salah satu pelayan yang lewat melihat Xiao Zhan yang sedang berjingkrak2 kegirangan merasa heran dan matanya membola saking terkejutnya
"tuan apa anda baik2 saja?" pelayan itu bertanya dengan nada heran melihat tingkah tuannya.
Xiao Zhan yang menyadari itu langsung tersenyum malu dan menggaruk tengkuknya yang tak gatal, "i'm ok" jawab Xiao Zhan dan lalu dirinya masuk ke dalam kamarnya menutup pintunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sakura - END (Zhanyi)
RomancePerusahaan ayah Xiao Zhan diambang kebangkrutan, oleh karena itu ayah Xiao Zhan menyetujui untuk menikahkan Xiao Zhan dengan nyonya Wang, janda beranak satu. Namun siapa sangka jika pada akhirnya Xiao Zhan malah jatuh cinta pada anak tirinya sendiri...