Baby Lion In My Heart

1.5K 168 14
                                    

Keesokan paginya Xiao Zhan mengantarkan Wang Yibo ke kampusnya dengan menggunakan mobilnya.

"Kau mengambil Fakultas apa?", Xiao Zhan memulai percakapannya

"aku mengambil Tekhnik Industri" jawab Wang Yibo

"berarti kau mengenal Chengxiao? dia adikku dan dia mengambil fakultas Tekhnik Industri, padahal dia anak perempuan biasanya tekhnik kan anak laki2", Xiao Zhan tertawa.

Wang Yibo, "Ya aku mengenalnya, aku tak menyangka jika dia adalah adikmu? dia satu kelas denganku, dan aku salut padanya karena jarang anak perempuan mengambil jurusan tekhnik, meskipun begitu di kelasku ada beberapa mahasiswi perempuan meskipun tentu saja lebih banyak laki2 di kelas tekhnik".

"Kau tidak menyukai adikku kan?", Xiao Zhan mulai khawatir kini dan melirik Wang Yibo dan Wang Yibo hanya tertawa pelan, sungguh manis, pikir Xiao Zhan.

Wang Yibo, "Tentu saja tidak! tapi adikmu itu selalu membawa temannya anak fakultas kedokteran yang bernama Zhao Liying itu ke kelas kami saat waktu istirahat, aku tak menyukai itu".

Xiao Zhan, "aku mengenalnya dia sahabat adikku dari kecil"

"oh" gumam Wang Yibo

"kampusmu sudah sampai, aku akan menjemputmu nanti sepulang kuliah", Xiao Zhan tersenyum menatap Wang Yibo

"baiklah Zhan ge terima kasih tumpangannya" jawab Wang Yibo dan lalu keluar dari mobil Xiao Zhan.

"Oh Tuhan rasanya aku senang sekali karena bisa dekat dengan bayi singa yang selama ini selalu galak, angkuh dan ketus itu! bayi singa yang ada di dalam hatiku" pikir Xiao Zhan sambil memegangi dadanya sendiri karena jantungnya berdegup kencang saat ini dan dirinya tersenyum sendiri, lalu Xiao Zhan pun berangkat ke kantornya.

***
Wang Yibo adalah mahasiswa tekhnik industri semester III, dan saat ini dirinya berada di dalam kelas, Wang Yibo melirik Chengxiao teman sekelasnya yang rupanya adik dari ayah tirinya itu.

Chengxiao yang sedang mengobrol sambil tertawa dan bercanda dengan teman2nya laki2 dan wanita, tak menyadari jika Wang Yibo melihat ke arahnya.

"Chengxiao lihatlah! kenapa si tuan muda Wang itu memperhatikanmu sejak tadi?", Zhang Yixing berbisik ke arah Chengxiao

"benar aku juga melihatnya", Luo Yunxi

"jangan2 dia menyukaimu?", Chen Feiyu

"kau kan memang cantik, wajar jika pangeran es itu menyukaimu diam2! tapi sayangnya kau terlalu tomboy sehingga kau terlihat seperti anak laki2! kau sangat beruntung jika mendapatkan Yibo", Ju Jingyi.

"Kalian ini kenapa sih?! aku tidak suka sama Yibo! dia hanya memandangku belum tentu menyukaiku kan? lagi pula dia bukan typeku! dia sangat angkuh dan sombong!" ucap Chengxiao sambil melirik Wang Yibo.

Tak lama Mr Kris Wu dosen mata kuliah Praktikum Statistika Industri memasuki kelas, "good morning! i hope you all had a great weekend"

"good morning mr Yifan" balas semua mahasiswa.

"I can see you've all got your school equipment and mask, well done" mr Kris Wu menaruh tasnya di atas meja dan duduk di bangkunya.

"I hate wearing a mask, mr! it's so uncomfortable!" ujar Wang Yibo mendengus kesal karena peraturan kampus yang menyuruh seluruh mahasiswa untuk menggunakan masker bahkan saat dikelas untuk menghindari Covid19 padahal dirinya sudah divaksin dua kali.

"I understand, but it's extremely important that we keep ourselves and others safe" mr Kris Wu mencoba memberi pengertian pada murid2nya

"yeaah i know that!" keluh Chen Feiyu.

"Now, open your book and copy today's date and title off the board", mr Kris Wu.

Dan kelas pun kembali sunyi saat mr Kris Wu atau yang biasa di panggil Wu Yifan mengajar, para mahasiswanya mendengarkannya dengan seksama dan menyalin semua materi yang ditulis oleh dosennya.

***
Saat selesai kuliah, Xiao Zhan pun kembali menjemput Wang Yibo di kampusnya, dan Wang Yibo menghampiri Xiao Zhan lalu masuk ke dalam mobilnya.

"Kau sudah makan siang?", Xiao Zhan

"belum" jawab Wang Yibo

"bagaimana kalau kita mampir di cafe terlebih dulu untuk makan siang sebelum pulang?", Xiao Zhan

"boleh juga" jawab Wang Yibo.

Xiao Zhan tersenyum dan lalu mengemudikan mobilnya ke sebuah cafe, mereka pun makan siang bersama di cafe tersebut, tak lama ponsel Xiao Zhan pun berbunyi, Xiao Zhan mengangkatnya ternyata dari Wang Yangzi.

"Hallo?", Xiao Zhan menjawab panggilan telepon.

"Xiao Zhan maafkan aku karena tidak bilang langsung padamu", Wang Yangzi

"memangnya ada apa Yangzi?", Xiao Zhan mengernyitkan kening dengan heran.

Tampak Wang Yibo mendongak saat mendengar nama ibunya disebut namun dirinya kembali pada sikapnya yang acuh tak acuh dan menyantap kembali makan siang di hadapannya, Wang Yibo tidak mau ikut campur pada urusan rumah tangga ibu dan ayah tirinya itu.

"Aku harus pergi ke Prancis mendadak, cabang perusahaan kami disana ada sedikit masalah, jadi aku harus menyelesaikannya dengan datang langsung kesana! setelah meneleponmu ini, aku harus langsung berangkat menggunakan pesawat jet pribadi", Wang Yangzi menjelaskan panjang lebar agar Xiao Zhan memakluminya dan mengijinkannya pergi.

"Oh kukira ada apa? kau tidak perlu ijin dariku karena aku mempercayaimu! kau tidak perlu khawatir dan baik2lah mengurus perusahaan disana! semoga semuanya baik2 saja" ujar Xiao Zhan yang malah senang ditinggal Wang Yangzi ke Prancis itu.

"Benarkah? kau tidak marah padaku?", Wang Yangzi merasa heran

"kenapa harus marah? aku selalu percaya padamu dan lagipula kau pergi untuk mengurus perusahaan, bukan?" Xiao Zhan balik bertanya.

"kau suami yang sangat pengertian dan baik sekali, Zhan! tak salah aku memilihmu menjadi suamiku" puji Wang Yangzi

"baiklah berangkatlah sekarang dan semoga masalah perusahaanmu beres secepatnya!", Xiao Zhan.

"Aku titip putraku Yibo padamu", Wang Yangzi

"tenanglah aku akan menjaga Yibo dengan baik, kau tak perlu mengkhawatirkannya" jawab Xiao Zhan

"sampai jumpa", Wang Yangzi

"hati2 dijalan dan kabari dirimu setelah sampai", Xiao Zhan.

Setelah Xiao Zhan mematikan panggilan teleponnya, Wang Yibo meliriknya dan lalu melanjutkan makannya kembali.

"Apakah itu mama?" Wang Yibo bertanya

"ya itu mamamu menitipkanmu padaku" Xiao Zhan menjawab sambil tersenyum

"oh" Wang Yibo hanya menggumam

"kenapa?" Xiao Zhan bertanya

"tidak apa2" jawab Wang Yibo menggeleng2kan kepala

"kalau kau ingin bercerita maka ceritakanlah padaku, aku bisa menjaga rahasiamu", Xiao Zhan

"mn" Wang Yibo hanya mengangguk.

Xiao Zhan melihat ada saus sambal di sudut bibir Wang Yibo, Xiao Zhan lalu mengambil tissue dan mengelap sudut bibir Wang Yibo, diperlakukan seperti ini, Wang Yibo menjadi terkejut dan tiba2 jantungnya berdegup kencang wajahnya merona.

Wang Yibo menatap Xiao Zhan yang tersenyum manis padanya, sial! kenapa dirinya baru sadar bahwa ayah tirinya ini begitu sempurna, sangat tampan, cantik, manis menjadi satu.

Sakura - END (Zhanyi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang