Saat ini Wang Yangzi sudah tiba di Perancis dan mengurus bisnisnya, Wang Yangzi akan mengadakan rapat di kantor Wang cabang Perancis bersama para anak buahnya.
Wang Yangzi, "before the presentation starts, is everybody here yet?"
"not yet, Wang Zhuocheng is in another meeting" jawab salah satu anak buah Wang Yangzi.
Wang Zhuocheng adalah saudara sepupu Wang Yangzi dan dia salah satu pemegang saham Wang terutama di cabang negara Perancis karena dirinya dan istrinya, Meng Ziyi tinggal sudah lama di negara Perancis.
Wang Yangzi, "ok! we start this meeting without Wang Zhuocheng".
Dan Wang Yangzi sebagai CEO pun memimpin presentasi rapat tersebut, dirinya memang seorang wanita karir yang sangat cerdas dan berbakat, Wang Yangzi memberikan berbagai ide untuk permasalahan yang dihadapi oleh cabang perusahaan Wang di negara Perancis tersebut.
Para anak buahnya semuanya terkagum2 pada kepandaian Wang Yangzi dan setelah rapat selesai, Wang Yangzi kembali ke ruangannya dan melanjutkan pekerjaannya.
Saat sedang mengetik di keywoard laptopnya, pintu ruangan kerjanya dibuka paksa oleh seseorang yaitu Wang Zhuocheng sepupunya, tampak salah satu anak buahnya, Li Bowen menahan kedatangan Wang Zhuocheng.
Li Bowen, "anda tidak bisa masuk begitu saja!"
Wang Zhuocheng, "biarkan aku masuk! aku juga pemegang saham disini!"
Dan saat Wang Zhuocheng menerobos masuk ke ruang kerja Wang Yangzi, Wang Yangzi mendongak lalu menganggukan kepala pada Li Bowen dan memberi tanda untuknya segera keluar untuk meninggalkan dirinya dan Wang Zhuocheng diruangan.
"Ada apa kau kemari?" Wang Yangzi berkata dengan nada dingin
"seharusnya aku yang berkata, apa yang kau inginkan disini?!" Wang Zhuocheng menggebrak meja
"aku adalah CEO" Wang Yangzi berusaha untuk bersikap tenang dan tak tersulut amarah.
Wang Zhuocheng, "asal kau tau, aku juga memiliki bagian saham disini! jangan lupakan margaku juga Wang! aku bahkan lebih pantas berada disini dibanding kelak anak harammu itu Yibo yang akan menggantikan posisimu mengurus perusahaan!".
Wang Yangzi mendelik marah mendengar anak kandungnya dihina oleh Wang Zhuocheng sepupunya, meski dirinya sama sekali tak dekat dengan anaknya sendiri namun nalurinya sebagai seorang ibu membuatnya murka ketika ada yang menghina anak kandungnya, Wang Yangzi menampar pipi Wang Zhuocheng.
Wang Yangzi, "jaga ucapanmu tentang anakku! sebaiknya kau keluar dari ruanganku sekarang!"
"dasar jalang!" ujar Wang Zhuocheng tersenyum sinis
"get out! now!!" Wang Yangzi kehilangan kesabarannya dan menunjuk pintu keluar dari ruangan.
Wang Zhuocheng yang merasa sangat kesal karena diusir pun, akhirnya keluar dari ruangan Wang Yangzi, sepeninggal Wang Zhuocheng, Wang Yangzi menghempaskan dirinya disofa dan menutup matanya sambil memijat pelipisnya.
Rasanya tekanan sebagai ahli waris keluarga Wang sangat berat dirasakan oleh Wang Yangzi, apakah kelak Wang Yibo anaknya akan bisa tangguh seperti dirinya dan menghadapi persoalan2 yang ada? mengingat sifat dan karakter Wang Yibo yang keras dan tak mau diatur, mengingat hal ini membuat Wang Yangzi kembali merasakan sakit kepala migrainnya kumat kembali.
Semoga saja Xiao Zhan mampu menjadi sosok ayah tiri yang baik dan bisa mendekati putranya yang keras kepala itu, Wang Yibo, itulah yang dipikirkan oleh Wang Yangzi dan memang Xiao Zhan berhasil mendekati Wang Yibo namun sayangnya bukan sebagai ayah tiri pada anaknya namun sebagai seorang kekasih pada kekasihnya.
***
Di China, saat ini Wang Yibo sedang bermain game diponselnya dikediaman mansion keluarga Wang diruang tamu dan Xiao Zhan yang baru pulang kerja malam ini, menghampiri Wang Yibo dan ikut duduk disofa disebelah Wang Yibo, besok adalah hari libur akhir pekan dan Xiao Zhan ingin menikmati akhir pekan berduaan saja dengan Wang Yibo.
Wang Yibo, "ada apa Zhan ge?" meskipun bertanya namun fokus mata Wang Yibo tetap pada game diponselnya, Xiao Zhan tersenyum dan mengelus2 rambut Wang Yibo yang duduk disebelahnya sambil bermain game.
Xiao Zhan, "we're free tomorrow, let's hang out!"
"sure! where are we going?", Wang Yibo sambil matanya terus menatap ponselnya dan tak beralih menatap Xiao Zhan hingga membuat diam2 Xiao Zhan iri dan cemburu pada ponsel tersebut rasanya dirinya ingin membuang ponsel Wang Yibo saja saat ini.
Xiao Zhan, "what about cooking?"
Wang Yibo, "but i can't cook".
Xiao Zhan, "so what is your hobby then?"
Wang Yibo, "i love motoracing, moto gp formula F1! and dancing, skateboarding".
Xiao Zhan hanya mengangguk2 mendengar perkataan Wang Yibo yang sangat jujur dan polos di usianya yamg sudah dua puluh tahun ini.
"Taking photos is my hobby! and......what if we are going to a park and take photos there", Xiao Zhan.
"That's interesting, i'll meet you tomorrow" Wang Yibo.
***
Wang Yibo dan Xiao Zhan berlibur akhir pekan dengan berjalan2 ditaman, Xiao Zhan yang memiliki hobi memotret membawa kamera polaroidnya.
Xiao Zhan akan memotret objek apa saja yang menurutnya menarik, Wang Yibo hanya diam memperhatikan Xiao Zhan yang asyik menjadi fotographer dadakan itu dan diam2 Wang Yibo mulai memperhatikan Xiao Zhan.
Ternyata Xiao Zhan selain tampan dan memiliki kepribadian yang hangat, ramah, lembut, dewasa, dirinya juga memiliki bakat sebagai fotographer namun bakat dan cita2nya harus berakhir karena dirinya adalah anak keluarga Xiao yang harus memimpin perusahaan Xiao.
***
Kini semakin hari, justru Wang Yibo dan Xiao Zhan semakin tambah dekat saja dan Wang Yibo tidak naik motor lagi ke universitasnya melainkan diantar dan dijemput oleh Xiao Zhan.
Wang Yibo bahkan sudah menolak Xiao Zhan berkali2 untuk datang ke kampusnya, namun bukan Xiao Zhan namanya jika mendengarkan perkataan Wang Yibo begitu saja dan kini bahkan dirinya tetap diantar pulang pergi ke universitas dan ke rumahnya sendiri.
"Hai! apa yang kau lakukan? kenapa malah melamun disana? apakah kau berpikir tentang gadis2 yang mencintaimu di kampus dan kau tak ingin menolaknya sebenarnya kan? ayo masuklah Yibo!" kata Xiao Zhan membukakan pintu mobilnya dan tersenyum manis.
Wang Yibo malah memutar bola matanya dengan marah karena dituduh berpacaran oleh Xiao Zhan, hei Zhan! selama dua puluh tahun ini Wang Yibo menjadi jomblo karena dirinya yakin akan ada seseorang yang memiliki segalanya dan akan memanjakan Wang Yibo dan juga akan menikmati hari2 yang sepi dimansion luas itu.
***
Liu Haikuan saat ini mendapat pemberitahuan dari teman kantornya yaitu Jun Fanxiang yang melihat kebersamaan Xiao Zhan dan Wang Yibo dan lalu melaporkannya pada Liu Haikuan.
Liu Haikuan, "kurasa tidak apa2 karena Yibo anak yang sulit bergaul dari kecil".
Jun Fanxiang, "masalahnya pria ini sepertinya tak ingin dianggap ayah tiri, kakak atau teman dan sahabat oleh Yibo tapi sepertinya ingin jadi kekasihnya Yibo!".
KAMU SEDANG MEMBACA
Sakura - END (Zhanyi)
RomantizmPerusahaan ayah Xiao Zhan diambang kebangkrutan, oleh karena itu ayah Xiao Zhan menyetujui untuk menikahkan Xiao Zhan dengan nyonya Wang, janda beranak satu. Namun siapa sangka jika pada akhirnya Xiao Zhan malah jatuh cinta pada anak tirinya sendiri...