2

328 49 25
                                    

Jam istirahat tiba. Alea dan Vina memutuskan untuk pergi ke kantin seperti biasanya. "eh Le mau pesen apa?" tanya Vina.

"ikut kamu aja Vin." jawab Alea. Vina mengangguk lalu segera memesan makanan nya dan Alea. Alea membuka HP nya dan menemukan beberapa pesan dari Fenly.

Fenly💘

Pulang sekolah lo gue jemput.

Loh kok tiba"?
Aku bawa motor sendiri Fen ga usah.

Ga usah nolak bisa kn!?

I-iya..

Alea hanya bisa menghela napasnya. Terlalu cape menghadapi suaminya itu. "Alea? Kok murung gitu?" tiba-tiba datang beberapa pria.

Alea menoleh. "eh Fiki, Aji, Zweitson aku gapapa kok." jawabnya sambil tersenyum. Fajri duduk di sebelah Alea lalu mengelus kepalanya. "lo kenapa hm? Jujur aja." ucapnya.

Alea menunduk lalu murung. Fiki menggenggam tangan Alea. "pasti karena Fenly lagi kan? Udah lah Le kenapa sih lo pertahanin hubungan toxic kayak gitu?" ucap Fiki.

Alea menggeleng. Zweitson beralih duduk di sebelah Alea. Zweitson mengangkat dagu Alea lalu menatap wajah manis Alea.

Zweitson tersenyum. "Alea, kalau kamu sayang sama Fenly perjuangin. Aku salut sama kamu bisa bertahan sama cowo kayak gitu. Disini ada aku, Aji, Fiki sama Vina selalu di samping kamu. Mau gimana pun juga kamu sahabat kami Le." Alea mengangguk pelan lalu memeluk Zweitson.

"m-makasih.." ucap Alea. Zweitson mengangguk. "sama-sama Le." jawabnya. "eh kalian, makan gih untung gue pesenin sekalian." ucap Vina yang baru saja datang.

"loh Alea? Kok kayak abis nangis gitu, lo gapapa kan?" khawatir Vina. Alea menggeleng lalu tersenyum. "aku gapapa Vina." jawabnya.

Vina tersenyum. "kalo ada apa-apa bilang ya Le jangan diem doang." Alea mengangguk.

.

.

.

.

Kini Alea sedang di parkiran menunggu Fenly. Motornya sudah ia titipkan kepada Fajri setelah istirahat tadi.

Alea mengotak atik hp nya sedari tadi. Ia cukup takut karena ia tau Fenly pasti akan marah besar karenanya meski pun Alea tidak ada salah.

Saat sedang memainkan hp nya, tiba-tiba ada mobil berwarna putih berhenti tepat di depan Alea. Alea menarik napas nya, ia tau itu mobil suami nya.

"masuk." ucap Fenly dari jendela mobil. Alea mengangguk pelan dan segera memasuki mobil itu.

Setelah Alea masuk, Fenly tancap gas entah kemana. Keadaan sepanjang jalan hening tidak ada pembicaraan. Yang terdengar hanyalah suara lantunan musik yang di siarkan radio.

Namun di tengah jalan mobil mereka terjebak macet. "akh! Kenapa macet segala sih!" lantang Fenly.

Fenly mematikan radio nya. Alea sedari tadi menunduk takut. Fenly bersandar di kursi mobil nya dan menatap Alea di sebelah nya. "ga usah nunduk, gue tau lo takut. Udah lah mood gue lagi bagus hari ini jadi lo aman." santai Fenly.

Alea || Fenly UN1TYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang